Klasifikasi Kecemasan Perawatan gigi Penyebab Kecemasan Perawatan gigi

6

2.1.1 Klasifikasi Kecemasan Perawatan gigi

Menurut Moore et al. klasifikasi kecemasan perawatan gigi dapat dibagi menjadi 4 subtipe, yaitu : 11 a. Tipe I Tipe ini merupakan ketakutan akibat rangsangan yang menyakitkan atau tidak menyenangkan seperti jarum, suara, dan bau. b. Tipe II Tipe ini merupakan kecemasan tentang reaksi somatik selama pengobatan atau perawatan gigi reaksi serangan panik. c. Tipe III Pasien dengan kecemasan yang rumit atau multiphobia. d. Tipe IV Tipe ini tergolong kepada ketidakpercayaan pasien terhadap dokter gigi.

2.1.2 Penyebab Kecemasan Perawatan gigi

Beberapa penyebab kecemasan pasien terhadap perawatan gigi yang sering ditemukan dalam praktek dokter gigi meliputi: 5,12 1. Rasa sakit Secara umum pasien yang mengalami rasa sakit, tersedak-sedak selama perawatan gigi merupakan pemicu utama kecemasan pasien. Dalam salah satu studi Kent et al. menunjukkan bahwa memori rasa sakit pasien direkonstruksi dari waktu ke waktu. Kent menemukan pasien sangat cemas cenderung melebih-lebihkan rasa sakit mereka sebelum prosedur perawatan gigi. Misalnya, dalam studi Arntz et al. terhadap 40 pasien yang menjalani perawatan Bedah Mulut, pasien mengalami lebih cemas karena pengalaman rasa sakit yang sebenarnya terhadap perawatan tersebut. 5 2. Ketakutan kehilangan kontrol Kehilangan kontrol biasanya disebabkan pada saat pasien menunggu giliran di ruang tunggu praktek dokter gigi. Ini dapat menjadi masalah utama pada kecemasan pasien karena waktu yang lama pada saat menunggu giliran membuat pasien berfikir mengenai sesuatu yang buruk akan terjadi nanti pada saat perawatan gigi. 5 Universitas Sumatera Utara 7 3. Tenaga kesehatan gigi yang pemarah dan agresif Aspek dari interaksi dokter gigi dengan pasien merupakan hal yang sangat penting dalam perawatan gigi. Adapun pemicu kecemasan pasien terhadap perawatan gigi mencakup pernyataan yang dibuat oleh operator, khususnya ketika operator bersifat tidak simpatik atau pemarah dalam berkomunikasi memicu kecemasan pasien. Dalam salah satu studi Moore et al. menemukan bahwa jenis kontak komunikasi dokter gigi yang berprilaku negatif diperoleh 5-10 kali pasien mengalami kecemasan. Selain itu, pasien sering mengeluh karena dokter gigi membuat mereka lebih cemas terhadap perawatan gigi. 5 4. Melihat, mendengar dan merasakan sensasi getaran bur dan suntikan Beberapa studi melaporkan bahwa prosedur tindakan restorasi gigi membawa pemicu kecemasan selama perawatan gigi yang umum, seperti melihat, mendengar dan merasakan sensasi suntikan. 5 5. Pengalaman buruk dari orang lain Akibat pengaruh cerita buruk dari orang lain seperti pengalaman seseorang terhadap traumatis gigi di masa lalu membuat seseorang tersebut menghindari kunjungan ke dokter gigi, sehingga orang tersebut cenderung untuk tidak ingin mencari perawatan ke dokter gigi. Banyak juga pasien yang sudah berjanji dengan dokter gigi untuk melakukan perawatan tetapi akhirnya sering menunda sampai menggagalkan untuk melakukan perawatan gigi. Akibat menghindari perawatan gigi prevalensi karies dari orang tersebut akan lebih tinggi apabila tidak dirawat. 5 Dalam penelitian Liddel menemukan bahwa kecemasan pasien terhadap perawatan gigi cenderung keadaan rongga mulutnya buruk dan signifikan jumlah gigi telah banyak hilang bila dibandingkan pasien yang tidak cemas. 5,12 Universitas Sumatera Utara 8 Interaksi kecemasan dengan modifikasi perawatan gigi terlihat pada Gambar 1. Pasien Karakteristik kepribadian seperti neurotisme Trauma masa lalu dan pengalaman perawatan dental kondisi pengalaman Pengaruh hal lain rasa takut dari keluarga, cerita buruk dari teman, film Takut rasa nyeri Takut injuri perdarahan Dokter Gigistaf Tempat Prosedur Teknik Komunikasi keahlian keterampilan komunikasi yang buruk Terdengar suara getaran Sensasi dari getaran Bau ruangan Ekstraksi Desain gambar ruangan Perawatan saluran akar Menunggu giliran Scalling dan root planning Tingkah laku buruk Suara mengerang dari pasien Penambalan dan preparasi mahkota Dokter gigi pemarah Prosedur merangsang muntah Tidak simpatik tidak ada dukungan dari staff Tim perilaku negatif terhadap perawatan gigi tidak ramah atau tidak meyakinkan Gambar 1. Interaksi kecemasan dan modifikasi perawatan gigi 5,13 Universitas Sumatera Utara 9

2.2 Psikologi perkembangan berdasarkan umur