PEMBAHASAN Tingkat kecemasan terhadap perawatan gigi dan mulut pada pasien Poli Gigi RUSD Dr.Pirngadi Medan.

33

BAB 5 PEMBAHASAN

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perasaan cemas berdasarkan umur pada pasien kunjungan pertama dimana umur 12-25 tahun memiliki perasaan cemas paling tinggi saat mengunjungi dokter gigi diikuti cemas terhadap bau ruangan praktek dan saat dipanggil ke ruangan dokter gigi sebesar 68,7. Penelitian ini sama halnya dengan penelitian yang dilakukan oleh Australian Centre for Population Oral Health di Australia Selatan mereka menemukan pasien umur 18-25 tahun merasa cemas ke dokter gigi diikuti saat memasuki ruangan praktek lebih rendah daripada penelitian ini yaitu 18. 17 Cemas terhadap bau ruangan mungkin disebabkan karena bahan-bahan yang ada di dalam ruangan dokter gigi membuat pasien tidak nyaman pada saat melakukan perawatan nanti. Hal ini disebabkan psikologi remaja memiliki perubahan fisik yang luar biasa seperti penakut, membingungkan dan menjadi sumber perasaan salah dan frustasi. 18 Perasaan cemas paling tinggi pada umur 26-45 tahun sebesar 78,5 terhadap bau ruangan praktek dokter gigi. Bau ruangan tersebut dapat berasal dari bahan-bahan perawatan gigi seperti eugenol dan bonding agents yang dapat memicu terjadinya stress. 5 Pada umur tersebut dari segi emosional lebih labil dan mudah resah sehingga membuat responden tidak nyaman dalam melakukan perawatan nanti. Perasaan cemas pada umur 46-65 tahun adalah pada saat dipanggil ke ruangan dokter gigi 61,5. Hal ini sesuai dengan psikologi dewasa tua yang mudah terkejut dan biasanya terjadi penurunan kekuatan fisik dan daya ingat. 18 Perasaan cemas yang lebih tinggi berdasarkan jenis kelamin pada kunjungan pertama yaitu saat menunggu giliran pada perempuan 73,9 sedangkan laki-laki hanya 30, hal ini disebabkan karena perempuan lebih mudah mengekspresikan emosinya dan terkadang bersifat subyektif sehingga berfikir dengan menambah masalah buruk akan terjadi. 19 Penelitian ini sama dengan penelitian Naidu yaitu perempuan lebih cemas daripada laki-laki saat menunggu giliran dan saat dokter gigi memasuki alat bur ke dalam mulut pasien sebesar 81. 6 Universitas Sumatera Utara 34 Perasaan cemas paling tinggi berdasarkan umur pada kunjungan berulang karena pengalaman tidak menyenangkan sebelumnya ke dokter gigi dimana terjadi pada setiap umur yaitu pada umur 12-25 tahun 100, umur 26-45 tahun 91 dan umur 46-65 tahun 84. Walaupun pasien tersebut mengalami kecemasan yang tinggi, pasien tetap datang kembali melakukan perawatan ke poli gigi tersebut karena sebagian besar responden bekerja sebagai PNS yang memiliki Asuransi Kesehatan ASKES. Kecemasan saat duduk di kursi gigi pada umur 12-25 tahun 73,4 diikuti saat dokter gigi melakukan pemeriksaan 66,6. Kecemasaan saat duduk di kursi gigi juga dialami pada umur 26-45 tahun sebesar 77,2. Hal ini disebabkan pada masa dewasa muda psikologinya dapat mempertimbangkan segala sesuatu yang terbuka dan dapat menilai semua pengalaman hidupnya. 18 Perasaan cemas yang rendah hanya terdapat pada umur 46-65 tahun kecuali karena pengalaman tidak menyenangkan sebelumnya ke dokter gigi. Hal ini biasanya terjadi penurunan kekuatan fisik pada umur tersebut diikuti oleh penurunan daya ingat sehingga membuat pasien mau menerima segala sesuatu yang dilakukan oleh dokternya. 18 Perasaan cemas yang tinggi berdasarkan jenis kelamin pada kunjungan berulang karena pengalaman tidak menyenangkan sebelumnya ke dokter gigi terdapat pada perempuan 91,6 diikuti cemas saat duduk di kursi gigi 78,9, dokter gigi memeriksa 68,4 dan saat dokter gigi tidak ramah 52,6. Dalam salah satu studi Moore menemukan bahwa jenis kontak komunikasi dokter gigi yang berprilaku negatif diperoleh 5-10 kali pasien mengalami kecemasan. Selain itu, pasien sering mengeluh karena dokter gigi membuat mereka lebih cemas terhadap perawatan gigi. 5 Perasaan cemas lebih tinggi pada laki-laki hanya terdapat pada pengalaman sebelumnya ke dokter gigi sedangkan kondisi lainnya menimbulkan kecemasan yang rendah. Dapat dilihat psikologi emosional laki-laki tidak mudah terpengaruh dengan hal lain dan berusaha memiliki sifat kepemimpinan. 19 Jenis perawatan gigi yang paling membuat cemas yaitu pencabutan gigi 69,3 diikuti penambalan 24,1 dan skeling 6,4 sedangkan perawatan ortodonti pasien sama sekali tidak menimbulkan kecemasan. Penelitian ini sama halnya dengan penelitian Naidu bahwa perawatan gigi yang paling membuat cemas berurutan Universitas Sumatera Utara 35 pencabutan gigi 33,8, penambalan 14,7 dan skeling 5,9. 6 Ini mungkin disebabkan karena responden takut melihat alat-alat pencabutan gigi seperti tang sehingga responden mengalami kecemasaan yang tinggi. Kecemasan pada saat pencabutan gigi 84 paling banyak terdapat pada umur 46-65 tahun dan berjenis kelamin laki-laki sebesar 79,1. Hal ini disebabkan karena pada umumnya secara psikologis umur 60 tahun mudah terkejut seperti jika terjadi kesalahan operator selama bekerja membuat responden merasa jenuh. 19 Penelitian ini berbeda dengan penelitian Mehboob bahwa laki-laki memiliki kecemasan pada saat pencabutan gigi lebih kecil yaitu 15. 20 Universitas Sumatera Utara 36

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN