32
Lanjutan Tabel 2.1 No
Peneliti Judul Penelitian
Variabel Penelitian
Metode Analisis
Hasil
7
Norman Mohd.
Saleh, Mara
Ridhuan Che Abdul
Rahman, dan
Mohamat Sabri
Hasan 2008
Ownership Structure and
Intellectual Capital
Performance in Malaysia Companies
Listed in MESDAQ Variabel
Dependen : Value Added Intellectual
capital VAICTM
Variabel Independen
1. Kepemilikan
manajerial, 2.
Kepemilikan keluarga,
3. Kepemilikan
asing
4.
Kepemilikan pemerintah.
Analisis regresi
linier berganda
1. Kepemilikan
keluarga memiliki
pengaruh negatif
terhadap kinerja
intellectual capital,
2. kepemilikan
asing dan kepemilikan
manajerial memiliki
dampak yang positif
terhadap intellectual
capital
2.5 Kerangka Konseptual
Efektivitas fungsi pengawasan dewan tercermin dari komposisinya. Semakin besar proporsi anggota dari luar perusahaan akan menjadikan peranan
dewan komisaris semakin efektif dalam melaksanakan fungsi pengawasan terhadap pengelolaan perusahaan karena dianggap semakin independen sehingga
semakin besar proporsi komisaris independen dalam perusahaan, maka semakin tinggi kinerja intellectual capital-nya Andari, 2015
Kepemilikan manajerial mencerminkan proporsi kepemilikan saham yang dimilikin oleh manajer, dewan direksi dan dewan komisaris. Sesuai dengan teori
ini, Demsetz dan Lehn; Abor dan Biekpe dalam Saleh, et al., 2008 menemukan hubungan positif antara kinerja perusahaan dan tingkat kepemilikan manajemen di
perusahaan. Dalam kepemilikan manajerial, manajer cenderung terlibat dalam
aktivitas penciptaan nilai yang dapat meningkatkan keunggulan kompetitif jangka
Universitas Sumatera Utara
33
panjang bagi perusahaan Saleh, et. al. 2008, salah satu diantaranya yaitu dengan meningkatkan investasi pada intellectual capital perusahaan. Semakin tinggi
kepemilikan manajerial maka semakin efisien pemanfaatan aset perusahaan. Hal ini mengindikasikan bahwa dengan adanya keterlibatan dan dukungan dari
manajer maka IC yang dimiliki oleh perusahaan akan dikelola dan dimanfaatkan secara efisien sehingga kinerja IC perusahaan akan meningkat.
Kepemilikan institusional juga diindikasikan dapat meningkatkan kinerja intellectual capital dalam suatu perusahaan. Adanya pengawasan terhadap
manajerial perusahaan memungkinkan untuk mengurangi perilaku oportunistik para manajer pada perusahaan. Implikasi dari pengawasan ini ialah meningkatnya
efisiensi atas pengelolahan intellectual capital. Investor institusional akan lebih memilih dan mendukung kebijakan yang dapat meningkatkan insentif jangka
panjang bagi perusahaan, salah satu diantaranya adalah kebijakan pengelolaan IC. Dengan adanya dukungan penuh dan pengawasan yang optimal dari pemegang
saham institusional maka efisiensi pengelolaan dan pemanfaatan IC akan semakin meningkat .Dengan kata lain, kepemilikan institusional berhubungan positif
terhadap kinerja intellectual capital Novitasi, 2009. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba dari
aktivitas bisnisnya. Profitabilitas perusahaan dapat dilihat dari rasio Return On Asset yang menunjukkan bagaimana sebuah perusahaan mungkin untuk
memperoleh pendapatan dari investasi asetnya. Menurut Williams 2000, tingkat ROA memiliki hubungan positif dengan keputusan manajemen tentang kinerja IC.
Jika ROA tinggi, maka manajemen tidak lagi dituntut untuk mencapai tujuan
Universitas Sumatera Utara
34
jangka pendek. Usaha manajemen akan ditujukan kepada penciptaan dan pemeliharaan IC Williams, 2000 dalam Novitasari 2009 sehingga kinerja IC
meningkat. Kebijakan hutang atau leverage dari sebuah perusahaan akan
mempengaruhi kinerja suatu perusahaan. Leverage dinyatakan dalam rasio total hutang terhadap total aset pada neraca akhir tahun. Pengukuran ini mengacu pada
penelitian yang dilakukan Novitasari dan Januarti 2007. Leverage dapat meningkatkan nilai perusahaan bila leverage mengurangi arus kas bebas yang
telah diinvestasikan. Akan tetapi, jumlah utang yang terlalu besar akan meningkatkan kemungkinan kebangkrutan dan besarnya risiko gagal bayar,
sehingga investor kurang berminat untuk berinvestasi dan menurunkan nilai perusahaan.Tingkat hutang perusahaan yang tinggi akan mengurangi aktivitas
perusahaan dalam investasi pada research and development R D dan pengembangan IC Williams, 2000.
Universitas Sumatera Utara
35
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Kinerja Intellectual Capital VAIC
Variabel Independen
Proporsi Komisaris Independen
Jumlah Rapat Komite Audit
Kepemilikan Manajerial
Kepemilikan Institusional
Variabel Kontrol
Return on Assets ROA
Leverage
Universitas Sumatera Utara
36
2.6 Hipotesis