Peran Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan

sementara kalangan setidaknya juga berpendapat bahwa meskipun penegak hukum yang tepat untuk menyelesaikan masalah persaingan usaha karena peran multi fungsi serta keahlian yang dimilikinya akan mampu mempercepat proses penanganan perkara 43 Undang-undang No. 5 tahun 1999 memberikan jaminan kepastian hukum untuk lebih mendorong percepatan pembangunan ekonomi dalam upaya meingkatkan kesejahteraan umum, serta implimentasi dari semangat jiwa UUD 1945. Dengan kata lain, bahwa undang-undang ini lembaganya menjamin pelaku usaha transportasi online menjalankan kegiatan usahanya berasaskan demokrasi ekonomi, dengan memperhatikan keseimbangan antara kepentingan pelaku usaha dan kepentingan umum 44 43 Komisi Pengawas Persaingan Usaha , http:www.KPPU.go.iddiakses pada tanggal 28 Desember 2016. 44 Pasal 2 Undang-Undang No. 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha UU Antimonopoli.

2. Peran Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan

Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan DLLAJ adalah suatu instansi yang dibentuk pemerintah yang berfungsi untuk mengawasi dan mengatur masalah transportasi khususnya angkutan jalan. Menurut Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 dibentuknya DLLAJ mengingat bahwa lalu lintas dan angkutan jalan mempunyai peran strategis dalam mendukung pembangunan dan integrasi nasional sebagai bagian dari upaya memajukan kesejahteraan umum sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Universitas Sumatera Utara Lalu lintas dan angkutan jalan sebagai bagian dari sistem transportasi nasional harus dikembangkan potensi dan perannya untuk mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran berlalu lintas dan angkutan jalan dalam rangka mendukung pembangunan ekonomi dan pengembangan wilayah. DLLAJ merupakan unsur pelaksana Pemerintah Daerah di bidang Perhubungan yang dipimpin oleh Kepala Dinas dan berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. a Tugas dan Fungsi DLLAJ Perkembangan lingkungan strategis nasional dan internasional menuntut penyelenggaraan lalu lintas dan angkutan jalan yang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, otonomi daerah, serta akuntabilitas penyelenggaraan negara sehingga menimbulkan suatu tugas untuk DLLAJ yang diantaranya yaitu; 1 Perumusan kebijakan teknis dibidang lalu lintas dan angkutan jalan; 2 Penyelenggaraan urusan pemerintah dan pelayanan umum dibidang lalu lintas dan angkutan jalan; 3 Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pengelolaan lalu lintas dan angkutan jalan. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Kepala BidangLalu Lintas dan Angkutan Jalan menyelenggarakan fungsi, diantaranya: 45 45 Andrew R. Cecil, Penegakan Hukum Lalu Lintas, Nuansa Cendikia, Jakarta, 2011, hal. 31. Universitas Sumatera Utara 1 Merencanakan kegiatan dan program dibidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan; 2 Penyiapan bahan pengendalian dan pengawasan manajemen Lalu Lintas dan rekayasa Lalu Lintas dan bimbingan keselamatan dan ketertiban Lalu Lintas; 3 Penyiapan penyusunan dan penetapan jaringan transportasi Jalan; 4 Penyiapan pemberian perijinan, pelayanan dan pengendalian kelebihan muatan dan tertib pemanfaatan jalan; 5 Penyiapan dan koordinasi dengan bidang-bidang dan instansi terkait dalam rangka transportasi lokal; 6 Pembinaan Pengendalian, Monitoring, Evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan tugas; 7 Mengkoordinasikan dan menyiapkan rencana pengoperasian prasarana transportasi jalan; 8 Penyiapan dan koordinasi dengan bidang-bidang dan instansi terkait dalam rangka penyusunan transportasi lokal; 9 Menyelenggarakan administrasi di lingkungan bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. b Kewenangan DLLAJ Kewenangan Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan DLLAJ diantaranya adalah sebagai berikut : 1 Perumusan kebijakan di bidang perhubungan, komunikasi dan informatika; 2 Penyusunan dan penetapan rencana umum jaringan transportasi jalan kabupaten; Pengawasan dan pengendalian operasional terhadap penggunaan jalan selain untuk kepentingan lalu lintas di jalan kabupaten; 3 Penyusunan jaringan trayek dan penetapan kebutuhan kendaraan untuk kebutuhan angkutan yang wilayah pelayanannya dalam satu kabupaten; 4 Pemberian rekomendasi izin trayek angkutan perdesaanangkutan kota; 5 Penyusunan dan penetapan jaringan lintas angkutan barang pada jaringan jalan kabupaten; 6 Pemberian rekomendasi izin operasi angkutan taksi, angkutan sewa, angkutan pariwisata dan angkutan barang; 7 Penyelenggaraan manajemen dan rekayasa lalu lintas di jalan kabupaten; 8 Penyelenggaraan pencegahan dan penanggulangan kecelakaan lalu lintas di jalan kabupaten; 9 Pelaksanaan pengujian berkala kendaraan bermotor; 10 Pemeriksaan kendaraan di jalan sesuai kewenangannya; Universitas Sumatera Utara 11 Pelaksanaan penyidikan pelanggaran : peraturan daerah bidang LLAJ, pemenuhan persyaratan teknis dan laik jalan, pelanggaran ketentuan pengujian berkala, dan perizinan angkutan umum; 12 Pemberian rekomendasi izin trayek angkutan kota yang wilayah pelayanannya dalam satu wilayah kabupaten; 13 Koordinasi dan fasilitasi pemberdayaan komunikasi sosial dan pengembangan kemitraan media.

3. Kementerian Perhubungan dan Direktorat Perhubungan

Dokumen yang terkait

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KONSUMEN GAME ONLINE YANG MENGALAMI BUG AND ERROR BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN JUNCTO UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK

0 4 1

PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PENGGUNA JASA PENITIPAN HEWAN DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN

1 9 50

Perlindungan hukum terhadap pengguna kartu telepon seluler indosat Surakarta (berdasarkan undang undang nomor 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen)

1 14 121

Perlindungan Hukum Terhadap Pengguna Jasa Pembayaran Rekening Listrik Secara Online Di Kabupaten Tabanan Berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen.

0 0 14

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN PERUSAHAAN OTOBUS (PO) SELAMAT GROUP BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN.

0 0 16

Perlindungan Hukum Terhadap Pengguna Jasa Transportasi Berbasis Aplikasi Online yang Mengalami Kecelakaan Berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen

2 7 8

Perlindungan Hukum Terhadap Pengguna Jasa Transportasi Berbasis Aplikasi Online yang Mengalami Kecelakaan Berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen

0 0 1

Perlindungan Hukum Terhadap Pengguna Jasa Transportasi Berbasis Aplikasi Online yang Mengalami Kecelakaan Berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen

0 1 18

Perlindungan Hukum Terhadap Pengguna Jasa Transportasi Berbasis Aplikasi Online yang Mengalami Kecelakaan Berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen

0 5 26

Perlindungan Hukum Terhadap Pengguna Jasa Transportasi Berbasis Aplikasi Online yang Mengalami Kecelakaan Berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen

0 0 4