30
j. Pemegang Hak Tanggungan adalah orang perseorangan atau badan hukum yang
berkedudukan sebagai pihak yang berpiutang.
40
G. Metode Penelitian
Sebagai suatu penelitian ilmiah, maka rangkaian kegiatan dalam penelitian ini haruslah mengikuti metode-metode penelitian yang telah ditetapkan oleh Universitas
Sumatera Utara, hal ini untuk mendapatkan hasil maksimal. Adapun metode penelitian yang dipergunakan oleh penulis adalah sebagai berikut:
1. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian yuridis normatif yakni penelitian yang hanya melakukan analisis semata berdasarkan pada bahan-bahan kepustakaan dan
juga studi dokumen. Sedangkan sifat dari penelitian ini adalah bersifat deskriftif- analistis yang bertujuan melukiskan atau menggambarkan permasalahan yang lebih
komprehensif mengenai konflik alas hak dari hak tanggungan. Adapun yang menjadi permasalahan pokok yang akan diteliti adalah menyangkut dengan perlindungan
hukum terhadap Bank sebagai kreditur dan mengenai pertanggungjawaban negara dan perlindungan yang diberikan kepada Bank dan pemegang sertifikat hak atas
tanah.
39
Ibid.
40
Mariam Darus Badrulzaman, Loc. Cit.
Universitas Sumatera Utara
31
2. Sumber Data Penelitian
Dalam penelitian hukum normatif, data yang diperlukan adalah data sekunder. Data sekunder tersebut mempunyai ruang lingkup yang sangat luas, meliputi surat-
surat pribadi, buku-buku, sampai pada dokumen-dokumen resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah.
41
Materi penelitian ini didapatkan dengan cara mengumpulkan referensi yang berkaitan dengan objek penelitian yang diteliti, meliputi:
a. Bahan hukum primer, merupakan bahan hukum yang mengikat dari sudut norma
dan peraturan berupa perundang-undangan yang berkaitan dengan perbankan, yang
meliputi Putusan
Pengadilan Negeri
Medan Register
Nomor 113Pdt.G2006PN-Mdn Tanggal 01-03-2007, Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, serta beberapa undang- undang lainnya yang berkaitan dengan objek penelitian.
b. Bahan hukum sekunder, merupakan bahan-bahan yang memberikan penjelasan
mengenai bahan hukum primer berupa buku-buku bacaan yang relevan dengan penelitian ini, hasil tulisan seperti tesis, jurnal, makalah, hasil penelitian, artikel,
bahkan pendapat dari pakar hukum yang sesuai dengan topik kajian penelitian ini. c.
Bahan hukum tersier, merupakan bahan-bahan penunjang dan bahan-bahan yang dapat memberikan petunjuk-petunjuk maupun penjelasan-penjelasan terhadap
bahan hukum primer dan sekunder yakni meliputi Kamus, majalah, dan surat kabar.
41
Abdul Kadir Muhammad, Hukum dan Penelitian Hukum, Bandung: Citra Aditya Bakti, 2004, hlm. 122.
Universitas Sumatera Utara
32
3. Teknik Pengumpulan Data