menggunakan milis dalam berkomunikasi sesama anggota, maka semakin tinggi kepuasan yang didapat berdasarkan motif-motif yang menyertainya.
Dari hasil penyajian data, variabel motif menggunakan milis rata- rata mencapai kategori tinggi pada ketiga motif motif kognitif, motif
diversi dan motif identitas personal. Begitu pula dengan hasil penyajian data pada variabel kepuasan pelanggan berdasarkan motif. Pada variabel
ini terjadi kesesuaian hasil dengan variabel independen yang pertama. Penyajian data pada variabel kepuasan pelanggan ini rata-rata juga berada
pada kategori tinggi bahkan sangat tinggi. Signifikansi hubungan kedua variabel tersebut sangat tinggi, kuat sekali dan dapat diandalkan. Asumsi
asumsi h
o
ditolak dan h
a
diterima, sehingga hipotesis peneliti pun diterima.
2. Hubungan antara pola penggunaan milis sebagai media komunikasi efektif x
2
dan kepuasan pelanggan berdasarkan motif y
Untuk menguji hubungankorelasi antara variabel independen 1 dengan variabel dependen digunakan analisa statistik korelasi tata jenjang
Spearman, yang rumusnya sebagai berikut :
Rs :
Siegel, 1996 : 256
Dimana : ∑x² : n² - n
∑Tx 12
∑y² : n² - n ∑Ty
12
∑x² + ∑ y² - ∑d² 2 √ ∑ x² . ∑ y²
commit to users
∑Tx : t³x – tx 12
∑Ty : t³y – ty 12
Keterangan : rs
: Koefisien korelasi tata jenjang Spearman d²
: jumlah kuadrat selisih antar jenjang n
: Jumlah responden ∑Tx
: Jumlah kelompok variabel X yang berjenjang kembar ∑Ty
: Jumlah kelompok variabel Y yang berjenjang kembar ∑x²
: Jumlah kuadrat variabel x ∑y²
: Jumlah kuadrat variabel y t
: jumlah rangking kembar 12
: bilangan konstan Dari penghitungan menggunakan SPSS diperoleh hasil r
s
= 0,386. Setelah diketahui nilai korelasi, untuk mengetahui tinggi rendahnya
korelasi pada koefisien korelasi, menurut Rakhmat,2007:169 sebagai berikut :
Kurang dari 0,20 hubungan rendah sekali, lemah sekali 0,20 – 0,40 hubungan rendah tetapi pasti
0,40 – 0,70 hubungan yang cukup berarti 0,70 – 0,90 hubungan yang cukup tinggi, kuat
Lebih dari 0,90 hubungan sangat tinggi, kuat sekali, dapat diandalkan.
Dari hasil di atas terdapat kecenderungan korelasi positif yang rendah tapi pasti antara pola penggunaan milis sebagai media komunikasi efektif dan
commit to users
kepuasan pelanggan berdasarkan motif. Artinya, akan tinggi pula pola penggunaan milis, maka semakin tinggi kepuasan yang didapat.
Dari hasil penyajian data, variabel motif pola penggunaan milis sebagai media komunikasi efektif rata-rata mencapai kategori tinggi pada ketiga indikator
yakni indikator frekwensi, ntensitas perhatian dan kesesuaian waktu, meski tidak mencapai 50, hanya 46,67. Berbeda dengan variabel kepuasan yang dapat
menembus angka lebih dari 50 karena berada pada kategori tinggi dan sangat tinggi.
Meski signifikansi hubungan kedua variabel tersebut rendah tetapi pasti, akan tetapi hipotesis peneliti tetap diterima., dengan asumsi h
o
ditolak dan h
a
diterima.
commit to users
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN