dalam menghasilkan pendapatanbalas jasa kepada faktor-faktor yang ikut berpartisipasi dalam proses produksi.
2.3 Pengertian Regresi
Regresi dalam statistika adalah salah satu metode untuk menentukan tingkat pengaruh suatu variabel terhadap variabel yang lain. Variabel yang pertama
disebut dengan
bermacam-macam istilah:
variabel penjelas,
variabel eksplanatorik, variabel independen, atau secara bebas, variabel X karena sering
kali digambarkan dalam grafik sebagai absis, atau sumbu X. Variabel yang kedua adalah variabel yang dipengaruhi, variabel dependen, variabel terikat, atau
variabel Y. Kedua variabel ini dapat merupakan variabel acak random, namun variabel yang dipengaruhi harus selalu variabel acak.
Regresi pertama kali dipergunakan sebagai konsep statistika oleh Sir Francis Galton 1822
– 1911. Beliau memperkenalkan model peramalan, penaksiran, atau pendugaan, yang selanjutnya dinamakan regresi, sehubungan
dengan penelitiannya terhadap tinggi badan manusia. Galton melakukan suatu penelitian di mana penelitian tersebut membandingkan antara tinggi anak laki-laki
dan tinggi badan ayahnya. Galton menunjukkan bahwa tinggi badan anak laki-laki dari ayah yang tinggi setelah beberapa generasi cenderung mundur regressed
mendekati nilai tengah populasi. Dengan kata lain, anak laki-laki dari Ayah yang badannya sangat tinggi cenderung lebih pendek dari pada Ayahnya, sedangkan
anak laki-laki dari Ayah yang badannya sangat pendek cenderung lebih tinggi dari Ayahnya, jadi seolah-seolah semua anak laki-laki yang tinggi dan anak laki-laki
Universitas Sumatera Utara
yang pendek bergerak menuju kerata-rata tinggi dari seluruh anak laki-laki yang menurut istilah Galton disebut dengan “regression to mediocrity”. Dari uraian
tersebut dapat disimpulkan bahwa pada umumnya tinggi anak mengikuti tinggi orangtuanya.
Istilah “regresi” pada mulanya bertujuan untuk membuat perkiraan nilai satu variabel tinggi badan anak terhadap satu variabel yang lain tinggi badan
orangtua. Pada perkembangan selanjutnya analisis regresi dapat digunakan sebagai alat untuk membuat perkiraan nilai suatu variabel dengan menggunakan
beberapa variabel lain yang berhubungan dengan variabel tersebut.
Jadi prinsip dasar yang harus dipenuhi dalam membangun suatu persamaan regresi adalah bahwa antara suatu variabel tidak bebas dependent
variable dengan variabel-variabel bebas independent variable lainnya memiliki sifat hubungan sebab akibat hubungan kausalitas, baik didasarkan pada teori,
hasil penelitian sebelumnya, maupun yang didasarkan pada penjelasan logis tertentu.
2.4 Analisis Regresi Linier