Nilai yang positif menandakan hubungan yang searah antara indeks pembangunan manusia terhadap PDRB. Artinya, jika indeks pembangunan manusia meningkat
maka akan meningkatkan PDRB, sebaliknya jika indeks pembangunan manusia menurun maka akan menurunkan PDRB. Hubungan keduanya tergolong sangat
kuat, ini ditandai dengan nilai r = 0,8998.
Dari keempat nilai diatas bahwa korelasi antara indeks pembangunan manusia dengan jumlah penduduk miskin - 0,9650, angkatan kerja
, rata- rata lama sekolah
, dan PDRB 0,8998. Dari keempat nilai tersebut yang terbesar adalah korelasi hubungan antara indeks pembangunan manusia terhadap
PDRB sebesar 0,8998, jika indeks pembangunan manusia meningkat maka akan meningkatkan PDRB, sebaliknya jika indeks pembangunan manusia menurun
maka akan menurunkan PDRB yang berarti bahwa PDRB memberikan pengaruh lebih besar terhadap indeks pembangunan manusia dari pada jumlah penduduk
miskin, angkatan kerja, dan rata-rata lama sekolah.
3.5.2 Perhitungan korelasi antar variabel bebas
1. Koefisien korelasi antara jumlah penduduk miskin X
1
dengan angkatan kerja X
2
.
r
12
=
2 2
2 2
2 1
2 1
2 1
2 1
X X
n X
X n
X X
X X
n
Universitas Sumatera Utara
=
2 2
712,3 51050,17
10 665,71
47009,4301 10
712,3 665,71
46748,8146 10
= -0,729 Nilai
r
12
sebesar -0,729. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah penduduk miskin dengan angkatan kerja memiliki korelasi negatif. Nilai yang negatif menandakan
hubungan yag berlawanan antara jumlah penduduk miskin dengan angkatan kerja.
2. Koefisien korelasi antara jumlah penduduk miskin X
1
dengan rata-rata lama sekolah X
3
.
r
13
=
2 3
2 3
2 1
2 1
3 1
3 1
X X
n X
X n
X X
X X
n
=
2 2
80,9 654,604
10 665,71
47009,4301 10
80,9 665,71
5372,6022 10
Universitas Sumatera Utara
= -0,714 Nilai r
13
sebesar -0,714. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah penduduk miskin dengan rata-rata lama sekolah memiliki korelasi negatif. Nilai yang negatif
menandakan hubungan yang berlawanan antara jumlah penduduk miskin dengan rata-rata lama sekolah.
3. Koefisien korelasi antara jumlah penduduk miskin X
1
dengan PDRB X
4
.
r
14
=
2 4
2 4
2 1
2 1
4 1
4 1
X X
n X
X n
X X
X X
n
=
2 2
175,94 3349,46
10 665,71
47009,4301 10
175,94 665,71
0255 ,
10952 10
= -0,919 Nilai r
14
sebesar -0,919. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah penduduk miskin dengan PDRB memiliki korelasi negatif. Nilai yang negatif menandakan
hubungan yang berlawanan antara jumlah penduduk miskin dengan PDRB.
Universitas Sumatera Utara
4. Koefisien korelasi antara angkatan kerja X
2
dengan rata-rata lama sekolah X
3
.
r
23
=
2 3
2 3
2 2
2 2
3 2
3 2
X X
n X
X n
X X
X X
n
=
2 2
80,9 654,604
10 712,3
51050,17 10
80,9 712,3
2012 ,
5763 10
= 0,112 Nilai r
23
sebesar 0,112. Hal ini menunjukkan bahwa angkatan kerja dengan rata-rata lama sekolah memiliki korelasi positif. Nilai yang positif menandakan
hubungan yang searah angkatan kerja dengan rata-rata lama sekolah.
5. Koefisien korelasi antara angkatan kerja X
2
dengan PDRB X
4
.
r
24
=
2 4
2 4
2 2
2 2
4 2
4 2
X X
n X
X n
X X
X X
n
=
2 2
175,94 3349,46
10 712,3
51050,17 10
175,94 712,3
8429 ,
12686 10
Universitas Sumatera Utara
= 0,548 Nilai r
24
sebesar 0,548. Hal ini menunjukkan bahwa angkatan kerja dengan PDRB memiliki korelasi positif. Nilai yang positif menandakan hubungan yang
searah angkatan kerja dengan PDRB.
6. Koefisien korelasi antara rata-rata lama sekolah X
3
dengan PDRB X
4
.
r
34
=
2 4
2 4
2 3
2 3
4 3
4 3
X X
n X
X n
X X
X X
n
=
2 2
175,94 3349,46
10 80,9
654,604 10
175,94 80,9
8926 ,
1427 10
= 0,811
Universitas Sumatera Utara
Nilai r
34
sebesar 0,811. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata lama sekolah dengan PDRB memiliki korelasi positif. Nilai yang positif menandakan hubungan
yang searah rata-rata lama sekolah dengan PDRB.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4
IMPLEMENTASI SISTEM
4.1 Pengertian Implementasi Sistem