Pengendalian Mutu Proses Minaga

commit to user alasan warnanya putih dan tingkat kemanisannya kurang dibanding gula biasa. Tindakan pengendalian yang dapat dilakukan yaitu dengan melakukan pengecekan date expired tanggal kadaluarsa pada label yang tertera pada kemasan produk gulaku. Gambar 4.4 Gulaku

C. Pengendalian Mutu Proses Minaga

Proses pembuatan minuman fermentasi buah naga super red memerlukan waktu antara 2-3 bulan. Bahan baku yang disiapkan untuk proses produksi minuman fermentasi buah naga super red yaitu 5 kg buah naga super red untuk difermentasikan dengan penambahan gula 1,5 kg, air mineral 1 galon dan ragi tape. Proses produksi pembuatan minuman fermentasi buah naga super red oleh CV Wana Bekti Handayani melalui beberapa tahapan yaitu sortasi buah naga, pengambilan sari buah, perebusan, pendinginan, penambahan ragi dan gula, fermentasi, penyaringan endapan, pemasukan dalam botol, penutupan botol, dan pelabelan. Proses pembuatan minuman fermentasi buah naga super red dilihat pada Gambar 4.5 commit to user Proses pembuatan minuman fermentasi buah naga super red Gambar 4.5 dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Sortasi buah naga Sortasi buah Gambar 4.6 dilakukan setelah pasca pemetikan buah. Buah hasil pemetikan didiamkan selama 2 hari untuk menghasilkan kadar gula yang lebih tinggi daripada buah naga yang tidak mengalami perlakuan pendiaman. Karena dalam proses fermentasi, buah yang telah mengandung banyak gula Didinginkan Penjernihan Air mineral Gambar 4.5 Proses Pembuatan Minuman Fermentasi Buah Naga Minaga Direbus Didinginkan Perebusan Minaga Pemasukan dalam botol Penutupan dan Perebusan botol Cairan diinkubasi lagi selama 2 hari Fermentasi Selama 2 bulan Sari buah Buah naga Sortasi Pengambilan sari buah Gula Ragi tape commit to user akan mempercepat proses fermentasi. Sebelum dilakukan pengelupasan buah naga, buah naga tersebut harus memenuhi syarat yaitu buah berwarna merah, bersih, tidak busuk, dan tidak cacat. Selanjutnya dilakukan proses penglupasan kulit buah naga menggunakan pisau. Proses penglupasan buah naga dilakukan dengan cara membelah buah naga. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mengambil daging buahnya. Tindakan pengendalian yang dapat dilakukan yaitu dengan menggunakan pisau yang terbuat dari stainless steel yang bersih, tidak berkarat dan sebelumnya telah di beri perlakuan pencucian pisau dengan menggunakan air panashangat. Selain itu, dilakukan pengecekan kadar gula buah dengan menggunakan refraktrometer. Hal ini bertujuan untuk menyeragamkan kadar gula pada buah naga super red yang akan diproses. Gambar 4.6 Sortasi Buah Naga Super Red 2. Pengambilan Sari Buah Setelah proses pengelupasan kulit, daging buah naga ditimbang 5 kg dan diambil sari buahnya Gambar 4.7 dengan menggunakan mesin juicer extractor . Kemudian dilakukan penyaringan sari buah dengan menggunakan kain saring satu lapis yang kemudian diperas secara manual dengan tangan. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kandungan subtrat pada produk minaga nantinya. Pengendalian yang dapat dilakukan yaitu dengan menggunakan kain saring yang baru setiap tahap proses penyaringan sari buah. commit to user Gambar 4.7 Pengambilan Sari Buah 3. Perebusan Setelah proses pengambilan sari buah, sari buah naga super red yang didapatkan direbus kemudian ditambahkan air Aqua hingga volumenya menjadi 17 liter. Sebelumnya air aqua yang ditambahkan telah diberi perlakuan perebusan. Hal ini dilakukan untuk mengurangi timbulnya endapan selama proses fermentasi. Proses perebusan dilakukan selama 30 menit dengan suhu mendidih yaitu lebih dari 100 o C. 4. Pendinginan, Penambahan Ragi Tape dan Fermentasi Proses pendinginan dilakukan setelah proses perebusan. Hasil dari perebusan didiamkan hingga dingin kemudian ditambahkan gula gulaku sebanyak 1,5 kg. Setelah perlakuan penambahan gula kemudian dilakukan penambahan ragi tape. Proses penambahan ragi tape dilakukan pada wadah galon dengan ukuran 19 liter. Selanjutnya wadah galon yang telah berisi campuran dari sari buah, air aqua, gula dan yeast ditutup dengan tutup secara rapat dengan penambahan 2 saluran udara yang dihubungkan melalui selang pada botol yang berisi air. Proses fermentasi Gambar 4.8 berlangsung selama 2 bulan proses fermentasi dalam suhu ruang dan kondisi ruangan yang digunakan tidak kontak langsung dengan sinar matahari. Lama proses fermentasi ini bertujuan untuk mendapatkan minuman fermentasi. Selama proses fermentasi, sari buah yang awalnya berwarna merah akan menjadi coklat bening dan terdapat endapan diatas permukaan cairan sari buah. commit to user Tindakan pengendalian yang dapat dilakukan yaitu dengan pengecekan pada saat penambahan gula dan ragi tape yang telah disesuaikan dengan standar resep yang diterapkan pada CV wana bekti handayani. Gambar 4.8 Proses Fermentasi 5. Penjernihan Selama waktu fermentasi akan timbul bahan padat di atas permukaan cairan pada galon. Menurut Danone 2011, air yang mengandung mineral akan terbentuk padatan dan berwarna keruh setelah melalui tahap pemanasan. Air yang tidak berubah warna dan tidak ada padatan tetap bening justru menandakan air tersebut tidak adatidak mengandung mineral. Padatan tersebut harus dibuang sebelum proses pemasukkan ke dalam botol dengan cara penyaringan bahan padat di atas permukaan. Proses penyaringan dilakukan dengan memisahkan padatan dan cairan dengan menggunakan kain saring dan cairan hasil saringan didiamkan selama 2 hari. Tindakan pengendalian yang dapat dilakukan yaitu menggunakan kain saring yang baru pada setiap proses penjernihan. Hal ini dilakukan untuk mengurangi kandungan padatan pada minuman fermentasi buah naga super red. 6. Pemasukan dalam Botol Pada proses pemasukan dalam botol, cairan hasil saringan yang telah didiamkan selama 2 hari dimasukkan botol yang sebelumnya telah disterilkan. Proses pensterilan botol dilakukan dengan cara mengukus botol kosong sekitar 30 menit pada suhu 100 o C. Tindakan pengendalian tersebut supaya botol benar-benar steril.Selanjutnya proses pengisian minuman fermentasi kedalam commit to user botol dilakukan dengan munggunakan corong, Satu botol berisi 640 ml minuman fermentasi. 7. Penutupan Botol Proses selanjutnya dilakukan penutupan botol yang kemudian dilakukan perebusan dalam air mendidih dengan tujuan untuk merapatkan sealer botol dan membunuh mikroba yang mungkin masih ada dalam produk minuman fermentasi buah naga. Tindakan pengendalian yang dapat dilakukan yaitu dengan menutup botol dengan menggunakan waktu sesingkat mungkin yang kemudian diberi perlakuan perebusan dengan alokasi waktu 30 menit pada suhu 100 o C. Apabila dalam proses pengemasan masih ada mikroba yang tumbuh dikhawatirkan produk tercemar oleh mikroba. 8. Pelabelan Proses terakhir dalam pembuatan minuman fermentasi buah naga ini adalah proses pelabelan Gambar 4.9. Label merupakan identitas suatu produk yang mencantumkan nama produk, komposisi bahan, label halal, dan P-IRT. Tindakan pengendalian yang dapat dilakukan yaitu dengan mencantumkan atribut lengkap produk minaga secara detail dan merekatkan label secara hati-hati supaya label terlihat rapi. Konsep pengendalian mutu yang dapat dilakukan pada proses pembuatan minaga terangkum dalam Tabel 4.1 Gambar 4.9 Proses Pelabelan commit to user Tabel 4.1 Konsep Pengendalian Mutu Proses Pembuatan Minaga Tahapan Proses Parameter mutu Batas Kritis Pemantauan Tindakan Pengendalian Penerimaan bahan baku Buah naga super red buah naga super red matang berwarna merah, tidak busuk, dan tidak cacat. - Pengecekan secara visual - Apabila buah tidak sesuai dengan spesifikasi buah naga yang akan diproses maka tidak diolah. Sortasi dan penglupasan kulit buah - Kadar gula pada buah naga super red - Kondisi buah naga super red yang terkelupas Buah matang sempurna dan kulit buah terkelupas sempurna - Pengecekan secara visual dan pengecekan kadar gula buah dengan menggunakan refraktometer - Menyeragamkan kadar gula setiap buah. - Apabila ada kulit buah yang masih tertempel dilakukan pengelupasan. Pengambilan sari buah Daging buah yang diambil sarinya Sari buah tersaring sempurna. - Pengecekan kelayanan mesin juicer extractor - Dilakukan penyaringan ulang dengan menggunakan kain saring. Perebusan Suhu dan waktu perebusan Suhu perebusan 100 o C dengan waktu 30 menit - Pengecekan suhu dengan menggunakan thermometer - Apabila terjadi perubahan kenampakan yang tidak dikehendaki pada sari buah suhu dan waktu perebusan diatas batas kritis maka perebusan dihentikan Pendinginan Suhu dan kondisi pendinginan Cairan telah dingin suhu 28 o C - Pengecekan suhu dengan menggunakan thermometer Dilakukan penambahan waktu pendinginan Wadah yang digunakan ditutup rapat. Penambahan Gula dan ragi tape Takaran gula dan takaran ragi tape Gula yang digunakan 10 0,5 kg dan ragi tape 0,5 - Pengecekan secara visual dengan menggunakan timbangan Melakukan pengecekan kadar gula setelah penambahan gula.kadar gula pada sari buah ≤ 22- 23 Fermentasi Lama waktu fermentasi Waktu fermentasi ≤ 14 hari - Pengecekan kadar alkohol dengan menggunkan alkoholmeter kadar alkohol max. 1 - Apabila kadar alkohol yang dihasilkan terlalu tinggi diberi perlakuan dengan menghentikan fermentasi dan merebus hingga alkoholnya menjadi 1 Penjernihan Ukuran saringan Endapan tersaring sempurna jernih - Pengecekan secara visual filtrat hasil saringan - Apabila filtrat hasil saringan belum jernih dilakukan dua kali penyaringan dengan menggunakan kain saring yang baru Pengisian cairan dan Penutupan Botol Tutup botol dalam keadaan baik Botol tertutup rapat - Pengecekan kadar alkohol setelah perebusan dengan menggunakan alkoholmeter max. 1 - Pengecekan secara visual - Apabila kadar alkohol lebih dari 1. Memberi perlakuan perebusan pada cairan hasil fermentasi yang kemudian dilakukan pengisian botol yang sebelumnya diberi perebusan suhu kurang 100 o C dan waktu 10 menit. - Apabila tutup botol tidak terkemas rapat diganti dengan menggunakan tutup botol yang baru commit to user

D. Pengendalian Mutu Produk Akhir Minaga