commit to user
5
BAB II LANDASAN TEORI
A. Minuman Fermentasi Buah Naga
Daging buah naga super red dapat difermentasikan untuk menghasilkan minuman beralkohol Syariefa, 2003 dalam Kristanto 2003. Minuman
beralkohol adalah minuman yang mengandung etanol. Etanol adalah bahan psikoaktif dan konsumsinya menyebabkan penurunan kesadaran. Di berbagai
negara, penjualan minuman beralkohol dibatasi untuk kalangan usia tertentu Sriyani, 2008 dalam Andrianjati, 2010.
Menurut Peraturan Daerah Propinsi Bali Nomor 9 Tahun 2002, jenis minuman beralkohol merupakan jenis minuman yang mengandung senyawa
kimia tertentu yaitu etanol C
2
H
5
OH yang dapat menimbulkan efek terhadap metabolisme tubuh dan mental pemakainya. Minuman beralkohol dalam
takaran tertentu dapat menimbulkan rasa senang dan meringankan rasa sakit, namun dalam jumlah berlebihan dapat membahayakan kesehatan pemakainya.
Selain itu etanol dapat menimbulkan kekacauan pikiran dan dapat menimbulkan dorongan untuk melakukan kejahatan atau tindakan
menyimpang lainnya. Minuman beralkohol berdasarkan kadar kandungan etanolnya digolongkan atas 3 tiga jenis:
a. Golongan A, minuman beralkohol dengan kadar kandungan etanol 1
dengan 5
b. Golongan B, minuman beralkohol dengan kadar etanol diatas 5 sampai
dengan 20.
c. Golongan C, minuman beralkohol dengan kadar kandungan etanol diatas
20 sampai dengan 55. Syarat mutu minuman fermentasi buah naga Tabel 2.1 meliputi bau,
rasa, warna, gula sukrosa yang terkandung, kadar etanol, kadar metanol, ada tidaknya bahan tambahan, cemaran logam, dan cemaran mikroba yang
mungkin masih terkandung dalam minuman tersebut.
commit to user
Tabel 2.1 Spesifikasi Persyaratan Mutu Minuman Ringan Alkohol
No Jenis Uji Satuan Persyaratan
1 Keadaan
1,1 Bau -
Normal 1,2 Rasa
- Normal
1,3 Warna -
Normal 2 Gula
sukrosa, bb
Min, 7
3 Etanol, vv
1 4 Metanol
maks, 20
ppm 5 pH
- maks,
4,0 6 Bahan
Tambahan 6,1 Pemanis
Buatan -
sesuai SNI
01-0222-1994 6,2
Pewarna Tambahan -
sesuai SNI 01-0222-1995 7 Cemaran
logam 7,1 Timbal
Pb mgkg
maks, 0,2
7,2 Tembaga Cu
mgkg maks,
2,0 7,3 Seng
Zn mgkg
maks, 5,0
7,4 Timah Sn
mgkg maks, 40,0250,0
8 Cemaran Arsen
As mgkg maks,
0,1 9 Cemaran
mikroba 9,1
Angka Lempeng Total Koloniml
Maks, 2,0x10 9,2
Coliform APMml Maks,
20 9,3 E.coli
APMml 3
9,4 Salmonella
- mg25 ml
9,5 Stapylococcus aureus
Koloniml 0 9,6
Vibrio cholerea - mg25
ml 9,7 Kapang
Koloniml Maks,
50 9,8 Khamir
Koloniml Maks,
50
Sumber : Badan Standarisasi Nasional BSN, 2011
B. Buah Naga