15 diperlukan tersedia. Alat ini dapat digunakan untuk menganalisis 61 logam dan
dua non-logam yaitu fosfor dan boron Khopkar, 1985.
2.7 Instrumentasi Spektrofotometri Serapan Atom
Menurut Gandjar dan Rohman 2009, Instrumentasi Spektrofotometri Serapan Atom SSA terdiri dari sumber sinar, tempat sampel, monokromator,
detektor, sistem pengolah amplifier, dan pencatat hasil readout. Sumber sinar yang digunakan adalah lampu katoda berongga hallow
cathode lamp. Lampu ini terdiri atas tabung kaca tertutup yang mengandung suatu katoda dan anoda. Katoda berbentuk silinder berongga yang dilapisi dengan
logam tertentu. Tabung logam diisi dengan gas mulia neon atau argon dengan tekanan rendah 10-15 torr Rohman, 2007.
Dalam analisis dengan Spektrofotometer Serapan Atom, sampel yang akan dianalisis harus diuraikan menjadi atom-atom netral. Ada berbagai macam sumber
atomisasi yang digunakan untuk mengubah sampel menjadi uap atom-atomnya, yaitu dengan nyala flame dan tanpa nyala flameless.
Nyala flame digunakan untuk mengubah sampel yang berupa cairan menjadi bentuk uap atom dan untuk
proses atomisasi. Pada sumber nyala ini asetilen sebagai bahan pembakar, sedangkan udara sebagai bahan pengoksidasi. Sedangkan tanpa nyala flameless
dilakukan dalam tungku dari grafit. Monokromator berfungsi untuk memisahkan dan memilih panjang
gelombang yang digunakan dalam analisis. Di dalam monokromator, terdapat suatu alat yang digunakan untuk memisahkan panjang gelombang yang disebut
chopper. Detektor digunakan untuk mengukur intensitas cahaya yang melalui
tempat pengatoman.
Universitas Sumatera Utara
16 Sistem pengolah amplifier merupakan suatu alat untuk memperkuat
signal yang diterima dari detektor sehingga dapat dibaca alat pencatat hasil readout yang merupakan suatu sistem pencatatan hasil. Pencatatan hasil
dilakukan dengan suatu alat yang telah terkalibrasi untuk pembacaan suatu transmisi atau absorbsi. Hasil pembacaan dapat berupa angka atau berupa kurva.
Sistem peralatan Spektrofotometri Serapan Atom dapat dilihat pada Gambar 1 dibawah ini.
Gambar 1. Komponen Spektrofotometer Serapan Atom Harris, 2007 2.8
Gangguan-Gangguan pada Spektrofotometer Serapan Atom
Gangguan-gangguan interference yang ada pada Spektrofotometri Serapan Atom adalah peristiwa-peristiwa yang menyebabkan pembacaan
absorbansi unsur yang dianalisis menjadi lebih kecil atau lebih besar dari nilai yang sesuai dengan konsentrasinya dalam sampel Gandjar dan Rohman, 2009.
Menurut Gandjar dan Rohman 2009, gangguan-gangguan yang dapat terjadi dalam spektrofotometri serapan atom adalah gangguan yang berasal dari
matriks sampel yang dapat mempengaruhi banyaknya sampel yang mencapai
Universitas Sumatera Utara
17 nyala, gangguan kimia yang dapat mempengaruhi jumlah atau banyaknya atom di
dalam nyala, gangguan oleh absorbansi yang disebabkan oleh bukan dari absorbansi atom yang dianalisis, melainkan absorbansi oleh molekul-molekul
yang tidak terdisosiasi di dalam nyala dan gangguan oleh penyerapan non-atomik.
2.9 Validasi Metode Analisis