Implementasi Kurikulum Pembahasan Hasil Penelitian

95 belum dengan RPP yang dikembangkan dalam Kurikulum 2013. Hal ini perlu mendapatkan perhatian lagsung agar semua pihak dapat paham dan mengerti akan Kurikulum 2013 dan dapat berjalan dengan baik.

3. Implementasi Kurikulum

2013 dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP pada Program Keahlian Teknik Bangunan SMKN 2 Wonosari. Penerapan Kurikulum 2013 yang telah dirancang oleh pemerintah, yang kemudian diterapkan salah satunya sekolah yaitu SMKN 2 Wonosari khususnya pada Program Keahlian Teknik Bangunan masih benar-benar perlu dievaluasi. Dalam konteks penelitian ini lebih ditekankan pada implementasi Kurikulum 2013 khususnya pada penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. Implementasi kurikulum 2013 dalam penyusunan RPP di Program Keahlian Teknik Bangunan SMKN 2 Wonosari masih belum bisa dikatakan berjalan dengan baik. Hal ini terlihat dari data diatas bahwa tiap individu guru masih banyak mengalami hambatan dan kurang paham mengenai penyusunan dan bagian-bagian dari RPP. Hasil dari data responden seluruhnya hanya 25 guru yang bisa dikatakan paham mengenai komponen yang ada didalam penyusunan RPP. Pemahaman itu meliputi perbedaan RPP Kurikulum 2013 dan RPP kurikulum KTSP. Memahami KI-1, KI-2, KI-3, dan KI-4, metode pembelajaran yang dikembangkan dalam Kurikulum 2013. Serta sistem penilaian yang dikembangkan dalam Kurikulum 2013. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP merupakan adminstrasi yang wajib disusun sebelum proses pembelajaran dilaksanakan. Kenyataan dilapangan guru yang sudah menyusun RPP masih banyak yang mengalami 96 permasalahan dan hambatan. Seperti 1 belum adanya contoh RPP yang baku yang bisa dijadikan acuan mereka untuk menyusun RPP, 2 belum adanya pelatihan dan sosialisasi, 3 belum adanya buku penunjang, 4 belum terbiasa dengan metode yang dikembangkan dalam Kurikulum 2013, 5 kesulitan dalam penilaian sikap, 6 berbeda dengan format RPP dan penilaian dari kurikulum sebelumnya,dan masih banyak permaslahan yang dialami oleh guru yang tidak diungkapkan oleh sebagian guru yang lain. Bagi guru yang masih dalam proses menyusunan RPP pun juga masih banyak menjumpai masalah-masalah maupun hambatan seperti diatas. Maka dari hasil data yang diperoleh implementasi Kurikulum 2013 pada penyusunan RPP pada Program Keahlian Teknik Bangunan SMKN 2 Wonosari bisa dikatakan masih belum berjalan dengan efektif. 97

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Hasil data penelitian yang dilakukan di Program Keahlian Teknik Bangunan SMKN 2 Wonosari, dalam uraian diatas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Pemahaman mengenai bagian-bagian dari komponen RPP 2013. Pemahaman guru mengenai bagian dari Kompetensi Dasar yaitu KI-1, KI- 2, KI-3, dan, KI-4 saat ini masih belum merata. Masih ada 37,5 guru yang belum memahami definisi dan makna dari KI-1, KI-2, KI-3, dan, KI-4. Hal ini juga menjadi salah satu faktor menghambat guru dalam menyusun RPP Kurikulum 2013. Selain hal itu sekitar 37,5 guru masih belum memahami tentang metode pembelajaran yang dikembangkan dalam Kurikulum 2013. Dalam memahami sistem penilaian yang berbasis Kurikulum 2013 seluruh subjek penelitian bisa dikatakan sudah memahami walaupun masih setengah-setengah hanya memahami pada penilaian sikap. Hasil dari seluruh responden yang diambil hanya 25 saja yang paham mengenai perbedaan RPP 2013 dan KTSP, mengenai KI-1, KI-2, KI-3 dan KI-4, mengenai metode pembelajaran Kurikulum 2013 dan sistem penilaian yang dikembangkan dalam Kurikulum 2013. 2. Hambatan dalam penyusunan RPP Kurikulum 2013. Dilihat dari faktor penghambat dalam penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP,dapat disimpulkan bahwa guru masih mengalami hambatan. Di dalam implementasi penyusunan RPP 2013, sebagian besar faktor penghambat. Hambatan tersebut adalah faktor eksternal, berupa belum adanya sosialisasi pada jurusan teknik bangunan, belum adanya pelatihan mengenai penyusunan RPP, belum tersediaanya bukumodul mengenai Kurikulum 2013 sesuai mata pelajaran, dan belum adanya contoh atau patokan RPP yang benar