Prinsip-prinsip Evaluasi Hasil Belajar

Fungsi dari penilaian yang dikemukakan oleh Nana Sudjana 2013: 3 yaitu : 1 Alat untuk mengetahui tercapai-tidaknya tujuan instruksional. 2 Umpan balik bagi perbaikan proses belajar-mengajar. Perbaikan mungkin dilakukan dalam hal tujuan instruksional, kegiatan belajar siswa dan strategi mengajar guru. 3 Dasar dalam menyusun laporan kemajuan belajar siswa kepada orang tuanya.

c. Prinsip-prinsip Evaluasi Hasil Belajar

Evaluasi penting dalam menentukan kualitas pendidikan, maka upaya merencanakan dan mengadakan evaluasi hendaknya mengacu pada prinsip dan prosedur penilaian. Depdiknas 2003 mengemukakan prinsip umum penilaian adalah mengukur hasil belajar yang telah ditentukan dengan jelas sesuai dengan kompetensi dan tujuan pembelajaran. Menurut Sudaryono 2012: 54 ada enam prinsip evaluasi yang harus diperhatikan guru dalam melaksanakan evaluasi : 1 Prinsip berkesinambungan : kegiatan evaluasi hasil belajar yang baik adalah evaluasi yang dilaksanakan terus-menerus. 2 Prinsip menyeluruh : evaluasi hasil belajar dapat dikatakan terlaksana dengan baik apabila evaluasi dilaksanakan secara utuh dan menyeluruh mencakup keseluruhan aspek tingkah laku siswa baik aspek kognitif, afektif dan psikomotor. 3 Prinsip objektivitas : dalam pelaksanaannya tidak ada faktor subjektif yang mempengaruhi, baik yang menyangkut bentuk evaluasi maupun dari pihak evaluator sendiri. 4 Prinsip validitas dan reliabilitas : validitas berarti alat evaluasi yang digunakan benar-benar untuk mengukur apa yang hendak diukur. Sedangkan reliabilitas adalah keajegan atau ketetapan suatu instrumen yang konsisten ketika diujikan pada waktu dan subjek yang berbeda. 5 Prinsip penggunaan kriteria : penggunaan kriteria yang diperlukan dalam evaluasi adalah pada saat memasuki tingkat pengukuran, baik dengan standar mutlak maupun relatif. 6 Prinsip kegunaan : evaluasi yang dilakukan hendaknya merupakan sesuatu yang bermanfaat baik bagi siswa maupun pelaksana. Menurut Suharsimi Arikunto 2013: 38 ada satu prinsip umum dan penting dalam kegiatan evaluasi, yaitu adanya triangulasi atau hubungan erat tiga komponen yaitu antara: 1 Tujuan pembelajaran. 2 Kegiatan pembelajaran atau Kegiatan Belajar Mengajar KBM. 3 Evaluasi. Tujuan KBM Evaluasi Suharsimi Arikunto, 2013: 38 Gambar 1. Triangulasi antara Tujuan pembelajaran, KBM, dan Evaluasi. Suharsimi Arikunto 2013: 38-40 juga menjelaskan maksud dari bagan triangulasi di atas yaitu: 1 Hubungan antara tujuan dengan KBM. Kegiatan belajar-mengajar yang dirancang dalam bentuk rencana mengajar disusun oleh guru dengan mengacu pada tujuan yang hendak dicapai. Dengan demikian, anak panah yang menunjukkan hubungan antara keduanya mengarah pada tujuan dengan makna bahwa KBM mengacu pada tujuan, tetapi juga mengarah dari tujuan ke KBM, menunjukkan langkah dari tujuan dilanjutkan pemikirannya ke KBM. 2 Hubungan antara tujuan dengan evaluasi. Evaluasi adalah kegiatan pengumpulan data untuk mengukur sejauh mana tujuan sudah tercapai. Dengan makna demikian maka anak panah berasal dari evaluasi menuju ke tujuan. Di lain sisi, jika dilihat dari langkah, dalam menyusun alat evaluasi ia mengacu pada tujuan yang sudah dirumuskan. 3 Hubungan antara KBM dengan evaluasi. Selain mengacu pada tujuan, evaluasi juga harus mengacu atau disesuaikan dengan KBM yang dilaksanakan. Sebagai misal, jika kegiatan belajar-mengajar dilakukan oleh guru dengan menitikberatkan pada keterampilan, evaluasinya juga harus mengukur tingkat keterampilan siswa.

d. Prosedur Evaluasi Hasil Belajar