Pengertian Pengukuran, Penilaian dan Evaluasi

9

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Tinjauan tentang Evaluasi Hasil Belajar

a. Pengertian Pengukuran, Penilaian dan Evaluasi

Pengukuran menurut Suharsimi Arikunto 2013: 3 adalah kegiatan mengukur, yakni membandingkan sesuatu dengan kriteria atau ukuran tertentu. Pengukuran bersifat kuantitatif, yang artinya pengukuran diwujudkan dalam simbol berupa angka. Pengukuran dari segi caranya dibedakan menjadi dua macam, yaitu : 1 Pengukuran langsung Pengukuran langsung adalah pemberian angka atas suatu hal dilakukan secara langsung dengan membandingkan sesuatu yang diukur dengan kriteria atau pembanding tertentu. Misalnya saat mengukur tinggi seseorang dengan menggunakan alat pengukur yang berupa meteran, ataupun mengukur berat badan seseorang dengan alat pengukur yang berupa timbangan. Hasil pengukuran secara langsung ini lebih valid karena hasilnya mendekati kondisi yang sesungguhnya. 2 Pengukuran tidak langsung Pengukuran tidak langsung adalah pengukuran yang dilakukan melalui indikator. Misalnya saat ingin mengukur tingkat kepandaian seseorang, tidak dapat langsung mengukur tingkat kepandaian tersebut. Namun bisa dilakukan dengan cara melihat indikator yang menunjukkan bahwa orang itu pandai, seperti bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepadanya dengan tepat. Hasil pengukuran tidak langsung ini tidak sevalid pengukuran langsung. Selanjutnya dari segi tujuannya, pengukuran dibagi menjadi dua macam pula, yaitu : 1 Pengukuran bukan untuk menguji Pengukuran bukan untuk menguji bukan dilakukan untuk menguji suatu objek. Misalnya seperti penjahit pakaian yang mengukur badan konsumen agar baju yang dibuatnya pas dengan ukuran tubuh konsumen. 2 Pengukuran untuk menguji Pengukuran untuk menguji adalah pengukuran yang diarahkan untuk melihat potensi atau kemampuan yang dimiliki oleh sesuatu. Misalnya adalah pengukuran dalam bidang pendidikan dan proses belajar mengajar umumnya merupakan pengukuran yang diarahkan untuk menguji. Penilaian menurut Mimin Haryati 2007: 15 adalah penerapan berbagai cara dan penggunaan beragam alat. Penilaian untuk memperoleh beragam informasi tentang sejauh mana hasil belajar peserta didik atau informasi mengenai ketercapaian kompetensi peserta didik. Sedangkan penilaian menurut Griffin dan Nix yang dikutip oleh Mimin Haryati 2007: 15 penilaian adalah suatu pernyataan berdasarkan sejumlah fakta untuk menjelaskan karakteristik seseorang atau sesuatu. Dalam kegiatan belajar mengajar penilaian tidak hanya menilai hasil belajar saja tetapi juga menyangkut semua proses belajar dan mengajar termasuk karakteristik peserta didik, metode mengajar, kurikulum, fasilitas dan administrasi sekolah. Evaluasi menurut Mimin Haryati 2007: 15 merupakan kegiatan identifikasi untuk melihat apakah suatu program yang telah direncanakan tercapai atau belum, berharga atau tidak dan efisien atau tidak. Sedangkan menurut Zainal Arifin 2013: 5, evaluasi adalah suatu proses yang sistematis dan berkelanjutan untuk menentukan kualitas nilai dan arti dari sesuatu, berdasarkan pertimbangan dan kriteria tertentu dalam rangka pembuatan keputusan. Berdasarkan pengertian menurut beberapa ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa evaluasi merupakan proses penilaian yang sistematis suatu objek untuk mengetahui kualitas maupun informasi lain yang nantinya akan digunakan untuk mengambil keputusan.

b. Tujuan dan Fungsi Evaluasi Hasil Belajar