BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Pada tahun 1982 didirikan Pabrik Gula Sei Semayang PGSS yang hingga sekarang merupakan pabrik gula terbesar di Sumatera selain Pabrik Gula di Kuala
Madu. Pabrik Gula Sei Semayang merupakan industri manufaktur yang memproduksi
gula pasir dengan kapasitas produksi 4.000 tonhari. Bahan baku utama dari produk tersebut adalah tebu yang berasal dari penyedian bahan baku. Perusahaan ini dalam
masa operasinya, sering disebut dengan masa giling gula, yaitu apabila bahan baku tebu, mengalami masa panen yang cukup untuk digiling dalam produksi. Produk
gula yang dihasilkan sampai sekarang hanya untuk memenuhi kebutuhan gula dalam negeri saja, khususnya daerah yang terdapat di pulau Sumatera. Masa giling di Pabrik
Gula Sei Semayang PGSS Kabupaten Deli Serdang dari tahun 2006 – 2014 berkisar dari akhir bulan Feburari sampai bulan Juni. Untuk masa bukan giling di PGSS
adalah bulan Agustus s.d bulan Januari, dimana pada musim bukan giling tersebut merupakan masa perbaikan dan pemeliharaan mesin – mesin.
Lokasi Pabrik Gula Sei Semayang PGSS terletak antara kota Medan dengan Binjai tepatnya di KM 12,5,5 menuju Desa Mulyo Rejo Kecamatan Sunggal
Kabupaten Deli Serdang sejauh 2,500 M. PGSS termasuk berada ditengah - tengah perkebunan tebu dan daerah penghasil gula pertama yang didirikan diluar
Universitas Sumatera Utara
Pulau Jawa yang mempunyai kantor besar di Jln Deli No. 4 dan merupakan pabrik penghasil gula yang terbesar dari dua unit Pabrik yang dimiliki PTPN-II,
Sejalan dengan pengelompokan perusahaan gula Negara berdasarkan SK Menetri Pertanian No 559KeputusanEEK101977 yang menyertakan gilingan
perhari, PGSS dikategorikan kedalam golongan D. Pengelompokan ini sebagai berikut :
a. Golongan A untuk pabrik dengan kapasitas 800 – 1200 ton b. Golongan B untuk pabrik dengan kapasitas 1200 – 1800 ton
c. Golongan C untuk pabrik dengan kapasitas 1800 – 2700 ton d. Golongan D untuk pabrik dengan kapasitas 2700 – 4000 ton
Secara geografis areal PGSS terletak diantara 98° Bujur Timur dan diantara garis 3° Lintang Utara. Ketinggian tempat antara 9-125 diatas permukaan laut.
Adapun batas – batas Administrasi PGSS sebagai berikut : • Sebelah Selatan
: Bengkel Teknik PT Perkebunan Sei Semayang • Sebelah Utara
: Kebun Bulu Cina • Sebelah Timur
: Jalan ke Kebun Bulu Cina • Sebelah Barat
: Kompleks Perumahan Karyawan Limbah yang dihasilkan dari proses pengolahan tebu menjadi gula adalah
limbah cair, limbah padat dan limbah partikulat. Adapun limbah tersebut merupakan : a. Limbah Cair
Merupakan produk sisa kegiatan pabrik gula yang bersumber dari air kondensasi dan proses pengilingan, stasiun pemurnian, stasiun penguapan, stasiun masakan,
stasiun putaran serta pencucian peralatan.
Universitas Sumatera Utara
b. Limbah padat Merupakan ampas tebu, blotong, abu ketel dan limbah IPAL
c. Limbah Partikulat Merupakan limbah gas di dalam pabrik dipengaruhi oleh proses pembuatan gas
sulfit dari ruangan tobong belerang dan asap pembakaran boiler Limbah pabrik berupa gas adalah asap buangan dari Boiler yang banyak
mengandung abu ketel yang terbawa angin sampai puluhan kilometer dan membuat hitam apa pun yang terkena, sangat mengganggu kesehatan terutama masyarakat yang
berada di sekitar pabrik. Upaya yang dilakukan pabrik untuk mengatasinya antara lain dengan pemasangan wet scrubber pada gas duck boiler dan perbaikan air heater.
4.2. Gambaran Karakteristik Responden 4.2.1. Karakteristik Responden