BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH
6.1. Analisis Hasil Peramalan
Perhitungan peramalan permintaan yang dilakukan pada penelitian ini digunakan untuk menentukan jumlah permintaan agregat satu tahun ke depan.
Produk yang menjadi objek penelitian adalah transformator berdaya 25 kVA, 50 kVA, 160 kVA, dan 200 kVA. Berdasarkan gambar diagram pencar, dilakukan
pemilihan metode peramalan dan kemudian dilakukan perhitungan parameter peramalan. Kemudian dipilih metode terbaik berdasarkan nilai SEE Standard
Error of Estimate yang lebih kecil. Metode peramalan Time Series yang paling mendekati pola data pada diagram pencar adalah metode proyeksi kecenderungan
siklis dan kuadratis. Metode siklis adalah metode yang terpilih karena memiliki nilai SEE Standard Error of Estimate yang terkecil.
Hasil peramalan permintaan transformator untuk satu tahun ke depan dapat dilihat pada Tabel 6.1.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 6.1. Peramalan Permintaan Transformator
Periode t Permintaan Y
’
25 43
26 42
27 40
28 37
29 33
30 29
31 26
32 23
33 21
34 20
35 21
36 23
6.2. Analisis
Agregat Planning Hasil peramalan permintaan transformator disusun menjadi sebuah
perencanaan agregat untuk satu tahun ke depan seperti yang dapat dilihat pada Tabel 6.2. Perusahaan dapat menggunakan strategi berproduksi dengan kapasitas
konstan dan volume produksi yang sesuai dengan peramalan permintaan pada perencanaan agregat, dan pada saat permintaan pada periode berjalan dibawah
volume produksi maka kelebihan produksi disimpan sebagai persediaan safety stock dan sebaliknya apabila pada periode berikutnya permintaan melebihi
volume produksi maka kekurangan diisi dari persediaan.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 6.2. Agregat Planning untuk Satu Tahun ke Depan
Bulan Jumlah Hari
Kerja Kelompok Produk
Kebutuhan Produksi
Juni 26
43 43
Juli 26
42 42
Agustus 25
40 40
September 25
37 37
Oktober 26
33 33
November 25
29 29
Desember 24
26 26
Januari 25
23 23
Februari 25
21 21
Maret 26
20 20
April 24
21 21
Mei 25
23 23
Total 302
358 358
6.3. Analisis
Resource Planning
Perkiraan kebutuhan kapasitas agregat work center VIII yang merupakan work center kunci yang bersifat khusus, memerlukan ketrampilan yang tinggi dan
sering mengalami bottleneck, rata-rata per minggu adalah 47253 minggu = 8,91
jam per minggu. Angka ini menunjukkan bahwa untuk mengeksekusi agregat planning, work center VIII harus memiliki kapasitas minimum sebesar 8,91 jam
per minggu. Karena kapasitas tersedia pada work center VIII adalah 35,63 jamminggu, maka dapat disimpulkan bahwa kapasitas yang tersedia dapat
menjangkau kebutuhan.
Universitas Sumatera Utara
6.4. Analisis Jadwal Induk Produksi