hakekatnya peramalan merupakan suatu perkiraan, tetapi dengan menggunakan teknik-teknik tertentu, maka peramalan menjadi lebih sekedar perkiraan.
Dalam kegiatan produksi, peramalan dilakukan untuk menentukan jumlah permintaan terhadap suatu produk dan merupakan langkah awal dari proses
perencanaan dan pengendalian produksi. Tujuan peramalan dalam kegiatan produksi adalah untuk meredam ketidakpastian, sehingga diperoleh suatu
perkiraan yang mendekati keadaan yang sebenarnya.
3.6.2. Metode Time Series
12
Pada metode time series, pendugaan masa depan dilakukan berdasarkan nilai masa lalu dari suatu variabel dan atau kesalahan masa lalu. Tujuan metode
ini adalah menemukan pola dalam deret data historis dan mengekstrapolasikan pola tersebut ke masa depan. Langkah penting dalam memilih suatu metode time
series yang tepat adalah dengan mempertimbangkan jenis pola data, sehingga metode yang paling tepat dengan pola tersebut dapat diuji.
Metode kecenderungan dengan regresi merupakan dasar garis kecenderungan untuk suatu persamaan, sehingga dengan dasar persamaan tersebut
dapat di proyeksikan hal-hal yang akan diteliti pada masa yang akan datang.
13
Bentuk fungsi dari metode ini dapat berupa: 1.
Konstan, dengan fungsi peramalan Yt:
Yt = a, dimana
N Y
a
∑
=
1
12
Makridakis, dkk. 1993. Metode dan Aplikasi Peramalan. Jakarta: Erlangga. Hal. 9-10.
13
Ginting, Rosnani. 2007. Sistem Produksi. Yogyakarta : Graha Ilmu. Hal:55-56
Universitas Sumatera Utara
Dimana : Yt = nilai tambah N = jumlah periode
2. Linier, dengan fungsi peramalan:
Yt = a + bt Dimana :
n t
b Y
a
∑ ∑
− =
∑ ∑
∑ ∑ ∑
− −
=
2 2
t t
n y
t ty
n b
3. Kuadratis, dengan fungsi peramalan:
Yt = a + bt + ct
2
Dimana : n
t c
t b
Y a
∑ ∑ ∑
− −
=
2
;
∂ −
=
α θ
b c
;
2
α β
θα δ
− ∂
− ∂
= b
∑ ∑
− =
∂
4 2
2
t n
t
∑ ∑ ∑
− =
tY n
Y t
δ
∑ ∑ ∑
− =
Y t
n Y
t
2 2
θ
∑ ∑ ∑
− =
3 2
t n
t t
α
∑ ∑
− =
2 2
t n
t β
4. Eksponensial, dengan fungsi peramalan:
Yt = ae
bt
Dimana :
n t
b Y
a
∑ ∑
− =
ln ln
2 2
ln ln
∑ ∑
∑ ∑
∑
− −
= t
t n
Y t
Y t
n b
Universitas Sumatera Utara
5. Siklis, dengan fungsi peramalan:
n t
c n
t b
a Y
t
π π
2 cos
2 sin
ˆ +
+ =
Dimana :
n tt
c n
tt b
na Y
τ τ
2 cos
2 sin
∑ ∑
∑
+ +
=
n t
n t
c n
t b
n tt
a n
tt Y
π π
π τ
τ
2 cos
2 sin
2 sin
2 sin
2 sin
2
∑ ∑
∑
+ +
=
n t
n t
b n
t c
n t
a n
t Y
π π
π π
π
2 cos
2 sin
2 cos
2 cos
2 cos
2
∑ ∑
∑ ∑
+ +
=
3.6.3. Kriteria Performance Peramalan
14
Seorang perancang tentu menginginkan hasil perkiraan peramalan yang tepat atau paling tidak dapat memberikan gambaran yang paling mendekati
sehingga rencana yang dibuatnya merupakan rencana yang realistis. Ketepatan atau ketelitian inilah yang menjadi kriteria performance suatu metode peramalan.
Ketepatan atau ketelitian tersebut dapat dinyatakan sebagai kesalahan dalam peramalan. Kesalahan yang kecil memberikan arti ketelitian peramalan tinggi,
keakuratan hasil peramalan tinggi, begitu pula sebaliknya. Besar kesalahan suatu peramalan dapat dihitung dengan cara Standard
Error of Estimate SEE yaitu :
f = derajat kebebasan
14
Ibid. Hal. 58-59.
Universitas Sumatera Utara
f = 1 data konstan f = 2 data linear atau eksponensial
f = 3 data kuadratis atau siklis Setelah didapat kesalahan dari masing-masing metode peramalan, maka
akan dilakukan pengujian terhadap dua metode yang memiliki kesalahan terkecil guna mendapatkan metode peramalan yang lebih baik untuk digunakan. Pengujian
dilakukan dengan tes distribusi F. Langkah-langkahnya sebagai berikut: 1.
Tentukan pernyataan awal Ho dan pernyataan alternatif Ha
Ho : Metode X lebih baik daripada metode Y Ha : Metode Y lebih baik daripada metode X
2. Lakukan tes statistik
Di mana: S
1
= besarnya kesalahan metode peramalan X S
2
= besarnya kesalahan metode peramalan Y 3.
Bandingkan hasil yang diperoleh dari langkah 2 dengan hasil yang diperoleh dari tabel distribusi F dengan tingkat ketelitian yang telah ditetapkan
Jika F
hitung
F
tabel
maka Ho diterima dan jika sebaliknya maka Ho ditolak. Setelah didapatkan metode peramalan mana yang lebih baik maka
dilakukan verifikasi terhadap metode peramalan yang terbaik tersebut.
Universitas Sumatera Utara
3.6.4. Proses Verifikasi