Proses Pemotongan Silikon Silicon Steel Cutting Penggulungan Inti Trafo Core Winding

Baut dan mur digunakan untuk menghubungkan trafo ke tangki, menutup pressure terminal, menghubungkan oil gauge yang masuk ke dalam tangki, dan memasang tutup tangki trafo. 7. Hand Hold Hand hold berfungsi sebagai pegangan dalam mempermudah pemindahan transformator dan terdiri dari dua pasang pegangan. 8. Cat Cat digunakan dalam proses pengecatan tangki transformator.

2.6. Uraian Proses Produksi

Urutan proses produksi transformator pada PT. Morawa Electric Transbuana adalah sebagai berikut:

2.6.1. Proses Pemotongan Silikon Silicon Steel Cutting

Inti transformator terbuat dari silicon steel yang berfungsi untuk memperbesar fluksi magnet yang timbul bila pada kumparan transformator mengalir arus listrik. Ciri-ciri inti transformator yang baik adalah memiliki rugi- rugi arus pusar yang kecil. Silicon steel dibawa dari gudang ke bagian pemotongan. Silicon steel diukur sesuai dengan desain yang diinginkan misalnya untuk trafo 3 Fasa 50 KVA 50 HZ, diperlukan lebar masing-masing 100 mm, 90 mm, 80 mm, 60 mm, 40 mm. Silicon steel yang telah selesai diukur kemudian dipotong. Proses pemotongan inti transformator dilakukan setelah lembaran silikon dalam bentuk gulungan diletakkan pada penyangga mesin pemotongan, Universitas Sumatera Utara kemudian mesin dijalankan secara perlahan-lahan dengan cara mengatur putarannya melalui panel sehingga plat inti dapat ditarik ke meja pemotongan yang telah diatur jarak pisau-pisaunya sesuai dengan keperluan yang diinginkan. Penyetelan jarak pisau-pisau ini diatur sedemikian rupa sehingga tidak ada plat inti yang terbuang. Selanjutnya mesin dijalankan dan plat yang telah dipotong diletakkan di tempat penyusunan plat. Hal yang perlu diperhatikan pada proses pemotongan inti harus dilakukan dengan cermat agar tidak terjadi pengelupasan fosfor yang melapisi inti.

2.6.2. Penggulungan Inti Trafo Core Winding

Hasil lembaran inti yang telah selesai dipotong dibawa ke penggulungan inti, kemudian lembaran-lembaran silicon steel yang telah dipotong tersebut digulung dengan menggunakan jendela-jendela yang terbuat dari mal besi dengan ukuran-ukuran tertentu. Pada transformator model lama, cara menyusun inti ini adalah dengan cara staching inti susun yaitu menyusun lembaran inti satu per satu keping. Untuk jenis transformator dengan daya tertentu, dapat digunakan dengan cara penggulungan wound core inti gulung dimana dapat diterapkan untuk transformator dengan daya nominal kecil. Wound core memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan cara staching yaitu: a. Rugi-rugi inti kecil untuk rapat fluksi yang sama, maka terjadi penghematan dalam penggunaan inti transformator. b. Arus penguatan exciting current sangat kecil karena kecilnya celah udara air gap Universitas Sumatera Utara c. Tingkat kebisingan noise level rendah d. Waktu yang dibutuhkan untuk proses ini lebih cepat e. Jumlah plat yang terbuang lebih sedikit. Dengan pemakaian inti transformator yang lebih kecil, berarti dimensi transformator akan menjadi lebih kecil, pemakaian komponen-komponen bahan yang lain juga akan sedikit sehingga memberikan suatu penghematan. Kerugian dari cara wound core ini adalah dapat terjadi kerusakan terbakar, dan jika demikian maka seluruh transformator akan diangkat dan diperbaiki di pabrik. Penggulungan inti trafo dengan cara staching atau inti susun, apabila terjadi kerusakan, maka cukup dengan membuka intinya dan mengeluarkan belitannya untuk diganti. Penggulungan inti harus memperhatikan tegangan tarik tensile strength agar tidak terlalu besar, untuk menghindari kerusakan lapisan fosfor yang dapat menyebabkan rugi-rugi inti bertambah besar.

2.6.3. Penimbangan Berat Inti Weight Measurement