Data tentang Kesigapan Sarana dan Prasarana Puskesmas Padang Bulan.

100 yang diderita pasien Askes ke file berobat pasien, sehingga dokterpun memberikan obat sesuai apa yang dicatat di file berobat pasien Askes. Tapi pada dasarnya kesalahan dalam mendiagnosa penyakit pasien hampir jarang terjadi. Kembali lagi pada kodratnya bahwa perawat ataupun dokter adalah manusia biasa yang kadang-kadang juga tidak luput dari kesalahan.

2.3 Data tentang Kesigapan Sarana dan Prasarana Puskesmas Padang Bulan.

TABEL 43 DISTRIBUSI TANGGAPAN RESPONDEN TENTANG KUALITAS OBAT-OBATAN DALAM PENYEMBUHAN PENYAKIT PASIEN ASKES No Tanggapan Responden F 1 2 3 Berkualitas Kurang berkualitas Tidak berkualitas 33 19 8 55 31.67 13.33 TOTAL 60 100 Sumber : Hasil Kuisioner Pasien, 2007 Dari penyajian data diatas, dapat diketahui ada sebanyak 33 orang responden 55 yang menyatakan bahwa obat-obatan yang ada di Puskesmas Padang Bulan berkualitas. Hal ini diakui responden karena cepatnya pasien sembuh dari sakit yang dideritanya. Walaupun menurut penulis obat-obatan yang diberikan adalah obat generik, akan tetapi mutu dan jenisnya cukup baik dan manjur dalam menyembuhkan penyakit pasien Askes yang berobat ke Puskesmas Padang Bulan. 101 Dari data diatas juga ada 19 responden 31.67 yang menyatakan obat- obatan yang diberikan puskesmas kurang berkualitas. Mungkin bagi beberapa responden obat-obatan yang diberikan puskesmas kurang manjur, sehingga penyakit pasien Askes agak lama sembuhnya. Terlihat juga dari hasil kuisioner diatas bahwa ada sebanyak 8 responden 13.33 yang menyatakan obat-obatan yang ada di Puskesmas Padang Bulan sama sekali tidak berkualitas. Hal ini terjadi mungkin penyakit yang diderita pasien Askes adalah penyakit yang berat atau penyakit yang membutuhkan penanganan dari dokter spesialis dan tentunya harus ditangani oleh unit kesehatan yang lebih tinggi yaitu Rumah Sakit. Sehingga obat-obatan yang diberikan puskesmas dengan Rumah Sakit tentu mempunyai kualitas yang jauh berbeda, dan pastinya obat-obatan yang diberikan dari Rumah Sakit jauh lebih berkualitas dari obat-obatan yang diberikan puskesmas. 102 TABEL 44 DISTRIBUSI TANGGAPAN RESPONDEN TENTANG KETANGGAPAN PETUGAS PUSKESMAS DALAM MENANGANI PASIEN ASKES No Tanggapan Responden F 1 2 3 Cukup tanggap Kurang tanggap Tidak tanggap 54 6 - 90 10 - TOTAL 60 100 Sumber : Hasil Kuisioner Pasien, 2007 Dari penyajian data diatas dapat diketahui hampir seluruh responden yaitu 54 orang 90 yang menyatakan bahwa petugas puskesmas cukup tanggap dalam menangani pasien pengguna kartu Askes. Hal ini terbukti dari cepatnya para petugas puskesmas segera menangani pasien Askes ketika datang. Petugas puskesmas khusunya perawat bagian kartu Askes segera mungkin langsung melayani pasien Askes yang datang tanpa menunggu lama lagi agar tidak terjadi antrian yang panjang di loket pendaftaran. Dari tabel diatas, juga terlihat ada 6 responden 10 yang menyatakan bahwa petugas puskesmas masih kurang tanggap dalam menangani pasien Askes. Menurut penulis, hal ini biasanya terjadi disaat hari-hari pertama yaitu hari senin yang dimana pada hari senin jumlah pasien Askes yang datang berobat ke Puskesmas Padang Bulan meningkat dari hari-hari biasa, sehingga banyak pasien yang harus mengantri untuk mendafatar di loket pendaftaran, antri untuk mendapatkan pengobatan dan antri juga untuk mengambil obat di apotek. Oleh karena itulah petugas puskesmas sedikit kurang tanggap dalam menangani pasien. 103 TABEL 45 DISTRIBUSI TANGGAPAN RESPONDEN MENGENAI PERATURAN ASKES DALAM MEMINTA SURAT RUJUKAN KE RUMAH SAKIT No Tanggapan Responden F 1 2 3 Setuju Kurang setuju Tidak setuju 29 26 5 48.34 43.33 8.33 TOTAL 60 100 Sumber : Hasil Kuisioner Pasien, 2007 Berdasarkan data diatas dapat diketahui ada sebanyak 29 responden pasien Askes 48.34 yang menyatakan setuju dengan peraturan puskesmas dalam meminta surat rujukan, yaitu tidak dilayani pasien yang meminta surat rujukan apabila tidak membawa pasien yang bersangkutan ke puskesmas, berarti meminta surat rujukan ke puskesmas tidak bisa diwakilkan. Dari tabel diatas terdapat juga 26 responden 43.33 yang menyatakan kurang setuju dengan peraturan yang ada di atas. Dan 5 orang responden 8.33 menyatakan sama sekali tidak setuju dengan peraturan puskesmas diata. Karena menurut responden yang kurang setuju dan yang tidak setuju, peraturan diatas sedikit merepotkan pasien Askes. Karena biasanya pasien yang ingin di rujuk ke Rumah Sakit sudah terlebih dahulu berada di Rumah Sakit yang dituju, sehingga meminta surat rujukan di puskesmas diwakilkan saja oleh pihak saudara atau kerabat yang pengguna kartu Askes juga. Peraturan tersebut dibuat sebenarnya bertujuan bahwa apabila pasien yang bersangkutan datang meminta surat rujukan ke puskesmas, maka dokter 104 puskesmas bisa mendiagnosa penyakit pasien untuk dicatat di surat rujukan tersebut sehingga pihak Rumah Sakit bisa melanjutkan pengobatanya bagi pasien Askes yang dirujuk tersebut.

2.4 Data tentang Frekwensi Kunjungan Pasien Askes TABEL 46