Adapun solusi terbaik bagi pasangan remaja yang terjerat kasus kehamilan yang tak diinginkan adalah dengan cara melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan
Iriany 2005. Sejalan dengan pendapat tersebut, peneliti berasumsi bahwa dari tabel 4.14 bahwa responden sudah mengetahui solusi terbaik bagi kasus kehamilan yang
tak diinginkan yang terjadi pada pasangan remaja yang telah melakukan hubungan seksual pra-nikah.
3.5.7. Pengetahuan Responden Tentang Pengertian Aborsi
Berdasarkan tabel 4.15 sebagian besar pengetahuan responden tentang pengertian aborsi adalah tindakan menggugurkan janin lewat bantuan dokter, bidan
atau pun dukun beranak sebanyak 44 orang 62,9. Menurut Dianawati 2006, Aborsi adalah tindakan mengakhiri masa kehamilan yang tidak dikehendaki, dengan
usia kehamilan masih kurang dari 12 minggu. banyak remaja memilih untuk mengakhiri kehamilan yang tak diinginkan akibat hubungan seksual pra-nikah
dengan aborsi. Aborsi bisa dilakukan dengan aman, bila dilakukan oleh dokter ataupun bidan berpengalaman. Sebaliknya, aborsi tidak aman bila dilakukan oleh
dukun ataupu cara-cara yang tidak benar atau tidak lazim. Bila dikaitkan dengan pendapat Dianawati diatas, peneliti dapat berasumsi
bahwa sebagian besar jawaban yang dipilih responden perihal pengertian aborsi, masih berkisar pada mekanisme aborsi dengan kata lain kurang tepat.
5.3.8. Pengetahuan Responden Tentang Penyakit Yang Tergolong Penyakit Menular Seksual PMS
Berdasarkan tabel 4.16 sebagian besar pengetahuan responden tentang
penyakit yang tergolong penyakit menular seksual PMS adalah Herpes, Gonore,
Universitas Sumatera Utara
raja singa, kandida. Klamidia, HIVAIDS sebanyak 59 orang 84,3. Menurut Adiningsih 2007, dampak melakukan hubungan seksual pra-nikah dari aspek medis
adalah : 1 Terjadinya kehamilan yang tak diinginkan KTD, 2 Aborsi, 3 Meningkatkan resiko terkena kanker rahim, 4 Terjangkit Penyakit Menular Seksual
PMS. Menurut Dianawati 2006, salah satu akibat yang di timbulkan akibat
aktivitas seksual yang tidak sehat adalah munculnya berbagai macam penyakit menular seksual PMS diantara lain seperti : 1 Gonorea, 2 Sifilis raja singa, 3
Herpes, 4 Klamidia, 5 Candida, 6 Chancroid, 7 HIV, 8 AIDS, dll. Sejalan dengan pendapat diatas, maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa
pengetahuan sebagian responden tentang penyakit yang tergolong penyakit menular seksual PMS sudah baik.
5.3.9. Pengetahuan Responden Tentang Dampak Buruk Melakukan Hubungan Seksual Pra-nikah