4. Faktor Individu
Secara psikologis, individu yang normal adalah individu yang memiliki integritas yang tinggi antara fungsi psikis rohani dan fisik
jasmani.Dengan adanya integritas yang tinggi antara fungsi psikisdan fisik, maka individu tersebut memiliki konsentrasi diri yang
baik.Konsentrasi yang baik ini merupakan modal utama individu manusiauntuk mampu mengelola dan mendayagunakan potensi dirinya
secaraoptimal dalam melaksanakan kegiatan atau aktivitas kerja sehari
haridalam mencapai tujuan organisasi. 5.
Faktor Lingkungan Organisasi
Faktor lingkungan kerja organisasi sangat menunjang bagi individu dalam mencapai prestasi kerja. Faktor lingkungan yang dimaksud antara
lain uraian jabatan yang jelas, target kerja yang menantang,pola komunikasi kerja yang efektif, hubungan kerja harmonis, iklimkerja respek dan dinamis,
peluar berkarier, dan fasilitas kerja yangrelatif memadai.
I.5.4. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pegawai
Gaya Kepemimpinan merupakan suatu cara yang dimiliki oleh seseorang dalam mempengaruhi sekelompok orang atau bawahan
untukbekerja sama dan berdaya upaya dengan penuh semangat dan keyakinanuntuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Artinya, gaya
kepemimpinandapat menuntun pegawai untuk bekerja lebih giat, lebih baik, lebih jujur danbertanggungjawab penuh atas tugas yang diembannya
sehingga meraihpekerjaan dapat diselesaikan dengan baik. Dalam suatu organisasi yang besar,efektivitas seorang pemimpin tergantung pada
kekuatan pengaruh gayakepemimpinannya terhadap atasan, rekan sejawat, dan pengaruhnya terhadapbawahan Yukl, 2001:174.
Keberhasilan suatu organisasi baik sebagai keseluruhan maupunberbagai kelompok dalam suatu organisasi tertentu, sangat
tergantung padaefektivitas kepemimpinan yang terdapat dalam organisasi yang bersangkutan.Dapat dikatakan bahwa mutu kepemimpinan yang
terdapat dalam suatuorganisasi memainkan peranan yang sangat dominan dalam keberhasilanorganisasi tersebut dalam menyelenggarakan berbagai
kegiatannya terutamaterlihat dalam kinerja para pegawainya Siagian, 1999:84.
Pemimpin yang terdapat pada organisasi harus memiliki kelebihankelebihan dibandingkan dengan bawahannya, yaitu pegawai yang
terdapat diorganisasi yang bersangkutan, sehingga dapat menunjukkan kepadabawahannya untuk bergerak, bergiat, berdaya upaya yang tinggi
untukmencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.Akan tetapi hanyamengerahkan seluruh pegawai saja tidak cukup, sehingga perlu
adanya suatudorongan agar para pegawainya mempunyai minat yang besar terhadappekerjaanya. Atas dasar inilah selama perhatian pemimpin
diarahkan kepadabawahannya, maka kinerja pegawainya akan tinggi. Sebagaimana yangdikemukakan Kartono 1993:76, pemimpin adalah
menggerakkan orangoranglain agar orang-orang dalam suatu organisasi
yang telah direncanakandan disusun terlebih dahulu dalam suasana moralitas yang tinggi, denganpenuh semangat dan kegairahan dapat
menyelesaikan pekerjaannya masingmasingdengan hasil yang diharapkan.
I.6. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara suatu penelitian yanag mana kebenerannya perlu untuk diuji dan dibuktikan melalui
penelitian.Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasrkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta
empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data.Jadi, hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian,
belum jawaban yang empiric. Sugiyono, 2005:70. Berdasarkan pengertian tersebut, penulis mengetengahkan suatu
hipotesis yang dilandaskan pada teori yang relevan, yaitu dengan adanya gaya kepemimpinan yang baik maka diharapkan kinerja pegawai dapat
ditingkatkan . Adapun hipotesinya adalah:
Ho : Tidak ada pengaruh Gaya Kepemimpinan Dengan Kinerja Pegawai di KantorCamat Teluk Nibung Kota Tanjung Balai
Ha :Adapengaruh positif antara Gaya Kepemimpinan Dengan Kinerja Pegawaidi Kantor Camat Teluk Nibung Kota Tanjung Balai.