Prinsip pendelegasian wewenang Prinsip kesatuan komando

Ernawati : Peranan Organisasi Dan Tata Kerja Pada Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Sumatera Utara, 2008. USU Repository © 2009 di tempatkan sesuai dengan banyaknya tugas dan kebutuhan pegawai dalam pelaksanaan kegiatan kantor tersebut, sehingga kepala masing-masing bidang bisa megontrol pegawai yang menjadi bawahannya.

6. Prinsip pendelegasian wewenang

Seorang pemimpin memiliki kemampuan terbatas dalam menjalankan pekerjaan, sehingga perlu dilakukan pendelegasian wewenang kepada bawahannya, yaitu penyerahan sebagian hak untuk mengambil keputusan yang diperlukan agar tugas dan tanggung jawabnya dapat dijalankan dengan baik, tetapi harus juga memperhatikan adanya batas wewenang. Pejabat yang diberi wewenang harus dapat menjamin tercapainya hasil yang diharapkan. Wewenang yang yang dilimpahkan meliputi kewenangan dalam pengambilan keputusan, melakukan hubungan dengan orang lain dan menjalankan tindakan tanpa meminta persetujuan terlebih dahulu kepada atasannya lagi. Tugas-tugas yang dijalankan harus dapat dipertanggung jawabkan sepenuhnya kepada atasan. Proses pendelegasian wewenang pada Kantor Bappedasu dilakukan apabila kepala Bappedasu melakukan perjalanan dinas keluar kota, maka Wakil Kepala Bappedasu mengambil alih tugas-tugas kepala Bappedasu untuk sementara waktu, atau proses pendelegasian wewenang juga bisa dilakukan apabila sekretaris dan kepala sub bagian umum yang menangani surat-surat pada kantor Bappedasu melakukan perjalan dinas mereka dapat mendelegasikan tugas kepada salah satu kepala bidang yang disebut pelaksana PL.

7. Prinsip kesatuan komando

Pada dasarnya prinsip kesatuan komando adalah setiap orang dalam suatu organisasi hanya memiliki satu atasan langsung, hanya dapat diperintah dan Ernawati : Peranan Organisasi Dan Tata Kerja Pada Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Sumatera Utara, 2008. USU Repository © 2009 bertanggung jawab kepada seorang atasan. Penerapan prinsip kesatuan komando ini sangat penting agar seseorang tidak menerima perintah atau intruksi yang mungkin kontradiktif dan membingungkan sehingga menghambat pelaksanaan tugas-tugas organisasi. Pegawai-pegawai pada Kantor Bappedasu ditempatkan pada masing- masing bidang sesuai dengan kemampuan dan luas pekerjaan yang di pimpin oleh kepala bidang, maka kepala bidang inilah yang memberi perintah kepada para pegawai dan kepada kepala bidang pulalah para pegawai akan bertanggung-jawab.

D. Bentuk-Bentuk Organisasi