Organisasi Bentuk Fungsional Bentuk-Bentuk Organisasi

Ernawati : Peranan Organisasi Dan Tata Kerja Pada Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Sumatera Utara, 2008. USU Repository © 2009 g. Organisasi ini dapat mewujudkan prinsip “ The right men on the right place’’ Kelemahan-kelemahan bentuk garis dan staf : a. Organisasinya rumit karena kompleksnya susunan organisasi serta membutuhkan biaya yang tinggi. b. Rasa solidaritas karyawan berkurang karena jumlahnya yang banyak serta antara pimpinan dan karyawan tidak lagi saling mengenal. c. Perintah dari organisasi gariline tidak selalu seirama dengan hirarki staf, karena sering terjadi perbedaan pendapat antara masing-masing pihak.

3. Organisasi Bentuk Fungsional

Organisasi fungsional adalah organisasi yang disusun berdasarkan sifat dan macam fungsi yang harus dilaksanakan. Organisasi bentuk fungsional pada umumnya digunakan pada perusahaan-perusahaan yang telah menetapkan pembidangan tugas secara jelas dan tegas. Pada organisasi fungsional seorang bawahan tidak bertanggung jawab kepada satu atasan saja. Berdasarkan penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa organisasi fungsional memiliki ciri-ciri sebagai berikut : a. Pembidangan tugas sudah jelas dan tegas. b. Pembagian unit-unit organisasi didasarkan pada spesialisasi tugas. c. Dalam melaksanakan tugas tidak banyak memerlukan koordinasi terutama pada tingkat pelaksanaan bawahan, karena bidang tugasnya sudah jelas dan tegas. Ernawati : Peranan Organisasi Dan Tata Kerja Pada Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Sumatera Utara, 2008. USU Repository © 2009 d. Para pimpinan mempunyai wewenang komando pada unit-unit yang berada di bawahnya atas namanya sendiri tidak dan tidak perlu atas nama direktur utama. Kelebihan-kelebihan organisasi bentuk fungsional : a. Spesialisasi karyawan dapat dikembangkan dan digunakan semaksimal mungkin. b. Masing-masing fungsi dipegang oleh orang yang ahli dibidangnya, sehingga meningkatkan efisiensi kerja. c. Pertanggung jawaban atas fungsinya terjamin. d. Rasa solidaritas, moril dan disiplin antara karyawan pada umumnya tinggi. e. Koordinsi antara karyawan yang menjalankan fungsi-fungsi yang sama dapat dilaksanakan dengan mudah karena masing-masing memiliki pengertian yang mendalam mengenai bidangnya. Kelemahan-kelemahan organisasi bentuk fungsional : a. Karyawan yang telah merasa ahli dalam bidangnya sulit untuk bekerja sama dengan karyawan lain, karena merasa bidang spesialisainya yang terpenting. b. Tidak ada kesatuan pimpinan dan pengawasan, terutama pada tingkat atas organisasi. c. Tidak ada kesatuan perintah karena karyawan dapat menerima perintah dari beberapa atasan yang sama-sama memiliki kekuasaan. Bentuk organisasi fungsional ini banyak menambah produktivitas kerja, karena memakai tenaga ahli. Akan tetapi hasil keseluruhan dari organisasi ini belum memuaskan, sebab semua pimpinan berhak memerintah semua bawahan Ernawati : Peranan Organisasi Dan Tata Kerja Pada Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Sumatera Utara, 2008. USU Repository © 2009 yang masih berhubungan dengan bidang tugasnya, Sehingga mengakibatkan setiap pimpinan tidak memiliki sejumlah bawahan yang tegas dan bawahan sering menerima perintah lebih dari satu orang.

4. Organisasi bentuk panitia