Statistik Deskriptif Statistik Analitik

30

BAB 4 HASIL PENELITIAN

Telah dilakukan wawancara perkembangan pendengaran menggunakan kuesioner perkembangan pendengaran anak LittlEARS. Wawancara dilakukan kepada 32 responden yang memiliki anak dengan kriteria inklusi. Wawancara dilakukan pada bulan Mei-Agustus 2013.

4.1 Statistik Deskriptif

4.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan wawancara, didapatkan 32 responden dengan karakteristik yang disajikan pada tabel 4.1. Tabel 4.1. Karakteristik Responden Karakteristik Persentase n=32 Jenis Kelamin Anak Laki-Laki 50 16 Perempuan 50 16 Pendidikan Terakhir Responden SD-SMP 12,5 4 SMA 56,3 18 D3 12,5 4 S1 12,5 4 Tidak Menjawab 6,3 2 Durasi Responden Berinteraksi dengan Anak dalam Sehari ≥8 jam 67 21 8 jam 33 11 Pekerjaan Responden Ibu Rumah Tangga 37,5 12 Karyawan 25 8 Pegawai Swasta 15,6 5 Wiraswasta 9,4 3 Guru 6,3 2 Tidak Menjawab 6,3 2 Jumlah Faktor Risiko 1 50 16 2 37,5 12 3 9,4 3 4 3,1 1 4.1.2. Sebaran Umur Anak Gambar 4.1. Grafik Sebaran Umur Anak Umur anak yang menjadi sampel penilitan ini memiliki rentang 1- 24 bulan dengan rerata 10,02 bulan ± 8,004. Uji Shapiro-Wilk digunakan untuk menguji normalitas variabel umur karena jumlah sampel kurang dari 50. Berdasarkan uji Shapiro-Wilk didapatkan bahwa variabel umur bersebaran tidak normal P = 0,001. 4.1.3. Sebaran Skor Kuesioner Gambar 4.2. Grafik Sebaran Skor Kuesioner Skor kuesioner yang didapat pada penelitian ini memiliki rentang 4-35 dengan rerata 21,78 ± 9,015. Uji Shapiro-Wilk digunakan untuk menguji normalitas variabel skor karena jumlah sampel kurang dari 50. Berdasarkan uji Shapiro-Wilk didapatkan bahwa variabel umur bersebaran normal P = 0,137.

4.2 Statistik Analitik

4.2.1. Validitas Kuesioner Croanbach’s alpha digunakan untuk mengukur konsistensi internal kuesioner. Nilai croanbach’s alpha dari kumpulan data responden kuesioner penelitian ini adalah 0,943. Tabel 4.2. Croanbach’s Alpha Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on Standardized Items N of Items 0,943 0,943 35 4.2.2. Validitas Butir Pertanyaan Tabel 4.3. Pearson Product Moment dan Corrected item-total correlation Urutan Pertanyaan r kekuatan korelasi Corrected item-Total Correlation 1 0,360 0,343 2 0,416 0,393 3 - - 4 0,401 0,378 5 0,503 0,472 6 0,507 0,471 7 0,636 0,606 8 0,462 0,421 9 0,611 0,578 10 0,394 0,348 11 0,488 0,467 12 0,488 0,467 13 0,533 0,502 14 0,358 0,322 15 0,632 0,597 16 0,738 0,711 17 0,618 0,582 18 0,468 0,424 19 0,475 0,430 20 0,697 0,666 21 0,679 0,649 22 0,785 0,762 23 0,736 0,709 24 0,752 0,727 25 0,697 0,666 26 0,703 0,674 27 0,788 0,766 28 0,661 0,627 29 0,694 0,663 30 0,652 0,619 31 0,729 0,701 32 0,700 0,671 33 0,365 0,315 34 0,657 0,628 35 0,526 0,484 Suatu item kuesioner dikatakan valid jika r-hitung lebih besar dari r-tabel. Nilai r-tabel untuk jumlah responden sebanyak 32 adalah r-tabel dengan derajat kebebasan 30 n-2. Nilai r-tabel dengan derajat kebebasan 30 adalah 0,349 untuk taraf signifikansi 5. Pada penelitian ini, r-hitung menggunakan nilai pearson product moment. 27 Berdasarkan tabel di atas, semua butir pertanyaan valid pada taraf signifikansi 5. Namun, pertanyaan butir 3 tidak dapat diukur validitasnya karena semua responden menjawab ya. 4.2.3. Uji Korelasi Umur dengan Skor Uji korelasi yang digunakan adalah uji Spearman. Dari uji Spearman didapatkan koefisien korelasi sebesar 0,893 dengan P=0,000. Ini berarti terdapat korelasi positif antara umur anak dengan jumlah skor kuesioner dengan kekuatan hubungan sebesar 0,893. Gambar 4.3. Grafik Scatterplot Usia dan Skor 4.2.4. Uji Korelasi Jumlah Faktor Risiko dengan Deviasi Skor Deviasi skor adalah selisih antara skor normal dengan skor aktual. Skor aktual adalah skor yang didapat pada penelitian ini. Sedangkan skor normal adalah skor kuesioner yang normal berdasarkan usia anak. Skor normal didapatkan dari persamaan yang diteliti oleh Coninx sebagai peneliti awal terhadap kuesioner ini. Skor normal dihitung menggunakan persamaan dari Coninx et.al. 28 …………….. 4.1 Keterangan: a = skor normal b = umur bulan. Sedangkan deviasi skor dihitung menggunakan persamaan: ……………………………………… 4.2 Keterangan: d = deviasi skor, a = skor normal, c = skor aktual. 5 10 15 20 25 30 35 40 5 10 15 20 25 30 S kor K u e si on e r Umur bulan Sebaran Skor berdasar Usia Uji yang digunakan untuk mencari korelasi antara jumlah faktor risiko dengan deviasi skor adalah uji Spearman. Dari uji spearman didapatkan koefisien korelasi sebesar 0,006 dengan P=0,974. Ini berarti terdapat korelasi dengan arah positif antara deviasi skor dengan jumlah faktor risiko dan kekuatan hubungannya rendah yaitu sebesar 0,006. Namun, korelasi ini tidak bermakna karena P 0,05 P = 0,974. 36

BAB 5 DISKUSI DAN PEMBAHASAN