Besar Sampel Variabel Penelitian Kriteria Inklusi dan Eksklusi

3.5. Sampel Penelitian dan Cara Pemilihan Sampel

Sampel pada penelitian ini adalah anak usia 0-24 bulan yang berisiko gangguan pendengaran. Cara pemilihan sampel dengan consecutive sampling.

3.6. Besar Sampel

3.6.1. Perhitungan Besar Sampel Besar sampel dihitung menggunakan rumus besar sampel untuk penelitian analitik korelatif. 26 Keterangan: Z α = Deviat baku alfa, Z β = Deviat baku beta, r = koefisien korelasi Nilai koefisien korelasi r skor LittlEARS dengan usia didapatkat berdasar penelitian yang dilakukan oleh Geal-Dor sebesar 0,53. Penelitian tersebut dilakukan pada orang tua dari anak yang dilakukan implantasi koklea. Penelitian ini melibatkan 42 orang tua dari anak yang dilakukan implantasi koklea dengan hearing age mencapai 24 bulan. 8 Deviat baku alfa didapat dari kesalahan tipe I. Kesalahan tipe I adalah kesalahan saat menolak hipotesis padahal hipotesis harusnya diterima. Kesalahan tipe I dua arah dipilih dalam penelitian ini karena penelitian ini tidak mencari hubungan sebab-akibat antara variabel bebas dengan variabel terikat. Deviat baku beta didapat dari kesalahan tipe II. Kesalahan tipe II adalah kesalahan saat menerima hipotesis padahal hipotesis harusnya ditolak. Nilai kesalahan ditetapkan peneliti, sebesar 10. Sehingga didapatkan Z α = 1,645 dan Z β = 1,282. 3.6.2. Sampel yang Diambil Jumlah sampel yang diambil adalah sejumlah minimal untuk uji korelasi adalah 27 berdasarkan rumus diatas. Sedangkan untuk uji validitas dan uji realibilitas, dibutuhkan minimal 30 sampel. Jadi, jumlah sampel yang dibutuhkan adalah sebanyak 30.

3.7. Variabel Penelitian

Variabel terikat dari penelitian ini adalah skor kuisioner LittlEARS. Sedangkan variabel bebas penelitian ini adalah usia anak saat pengisian kuisioner dilakukan.

3.8. Kriteria Inklusi dan Eksklusi

3.8.1. Faktor Inklusi Kriteria inklusi untuk penelitian ini adalah: Anak usia 0-24 bulan yang datang ke Poli Anak RS Budi Kemuliaan Responden dengan satu atau lebih faktor risiko gangguan pendengaran, yaitu: a. Riwayat ANC tidak rutin b. Riwayat anak mengalami infeksi saluran nafas atas dengan frekuensi lebih dari atau sebanyak satu kali dalam sebulan c. Infeksi intrauterin berhubungan dengan gangguan pendengaran sensorineural infeksi toksoplasmosis, rubella, sitomegalovirus, herpes, sifilis d. Berat lahir anak kurang dari 2000 gram e. Riwayat ikterus pada anak saat baru lahir f. Usia gestasi 37 minggu g. Persalinan sectio cesarea h. Menggunakan alat bantu nafas saat baru lahir, dengan suplementasi oksigen i. Imunisasi rutin sesuai jadwal pada anak j. Konsumsi obat warung atau jamu selama kehamilan 3.8.2. Faktor Eksklusi Kriteria eksklusi penelitian ini adalah: Anak yang tidak bersedia mengikuti penelitian ini Anak yang sudah diterapi gangguan pendengarannya

3.9. Cara Kerja