36
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Karakteristik Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa Pendidikan Dokter UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, mulai dari angkatan 2012, 2011, dan
2010 atau mahasiswa pre klinik. Usia berkisar antara 18 - 22 tahun. Sampel yang diperoleh selama periode Januari
–April 2012 sebanyak 48 orang. Setelah diseleksi menurut kriteria inklusi dan eksklusi, terdapat
subyek penelitian berjumlah 38 orang mahasiswa. Sampel terdiri dari 23 orang mahasiswa laki-laki dan 15 orang mahasiswa perempuan.
Tabel 4.1
Karakteristik Subyek berdasarkan umur, jenis kelamin, dan status IMT
N
Jenis Kelamin
Laki-laki 23
60,50 Perempuan
15 39,50
Umur
18-19 tahun 8
21,0 20 tahun
15 39,5
21-22 tahun 15
39,5
Status IMT
Normal 14
36,80 Obesitas
24 63,20
4.1.2. Analisis Univariat
4.1.2.1. Hubungan karakteristik subyek penelitian dengan kejadian obesitas
Obesitas merupakan hasil dari perbandingan pemakaian energi yang tersimpan secara berlebihan dengan energi yang terpakai. Obesitas
disebabkan oleh ketidakseimbangan antara jumlah energi yang masuk dengan yang dibutuhkan oleh tubuh untuk berbagai fungsi biologis seperti
pertumbuhan fisik dan perkembangan. Beberapa faktor penyebab obesitas antara lain asupan makanan berlebih, aktivitas fisik yang kurang,
mempunyai riwayat orang tua obesitas, gemar konsumsi makan cepat saji, dan faktor lingkungan disertai kebiasaan yang lain.
1
Tabel 4.2 Distribusi Status Obesitas berdasarkan Karakteristik Subyek Penelitian
Status Obesitas P Value
Non obesitas Obesitas
N N
Jenis Kelamin
Laki-laki 11
47,8 12
52,2 0,082
Perempuan 3
20 12
80
Umur
18-19 tahun 3
37,5 5
62,5 0,520
20 tahun 4
28,6 10
71,4 21-22 tahun
7 43,8
9 56,2
Pola makan
3 kali hari 13
46,4 15
53,6 0,059
3 kali hari 1
10,0 9
90,0
Buah sayur
3 kali minggu 14
43,8 18
56,2 0,067
3 kali minggu 0,00
6 100,0
Riwayat Keluarga
Ya 0,0
14 100,0
0,000 Tidak
14 58,3
10 41,7
Jenis Kelamin
Dari total 38 responden, distribusi jenis kelamin responden menunjukkan laki-laki dan perempuan yang mengalami status obesitas
lebih banyak di banding dengan non obesitas 52,2 vs 47,8 pada laki- laki dan 80 vs 20 pada perempuan. Proporsi obesitas pada perempuan
menunjukkan nilai yang lebih tinggi dibanding laki-laki yaitu sebesar 80. Pada uji Chi Square didapatkan nilai p=0,082 0.05, sehingga
tidak ada hubungan yang bermakna antara jenis kelamin dengan angka kejadian obesitas. Hal ini menunjukkan uji statistik tidak memiliki
hubungan yang bermakna. Jumlah subyek dengan status IMT normal menunjukkan angka
yang tinggi pada laki-laki, yaitu 11 orang, dibandingkan pada perempuan hanya berjumlah 3 orang. Sedangkan pada kasus obesitas memiliki jumlah
responden laki-laki 12 orang 52,2 dan perempuan 12 orang 80. Dari analisis berdasarkan jumlah kontrol dan kasus pada perempuan
hampir mendominasi jumlah obesitas. Jadi jumlah berat badan berlebih pada perempuan lebih banyak dibandingkan pada laki-laki. Beberapa
literatur menjelaskan bahwa laki-laki memiliki porsi aktivitas yang lebih besar dibandingkan dengan perempuan, sehingga besar kemungkinan
perempuan memiliki peluang untuk memiliki berat badan berlebih karena