Cara Pengambilan Sampel METODE PENELITIAN
a. Persiapan Penelitian Peneliti mempersiapkan segala sesuatu yang di butuhkan pada saat
melakukan penelitian, seperti mempersiapkan alat dan bahan yang di gunakan untuk pemeriksaan laboratorium, pembuatan kuesioner,
permohonan izin menggunakan laboratorium dan mengajukan proposal untuk melakukan penelitian.
b. Identifikasi Subyek yang Berpotensi Masuk ke dalam Sampel Penelitian Identifikasi subyek di lakukan oleh peneliti dengan pengisian
kuesioner, anamnesis dan pemeriksaan fisik. Apabila subyek masuk ke dalam kriteria inklusi dalam penelitian, di lanjutkan dengan prosedur
informed consent jika subyek bersedia menjadi responden dalam penelitian yang akan di lakukan.
c. Informed Consent
Sebelum memutuskan
untuk informed
consent, peneliti
menjelaskan manfaat dan kerugian yang di dapatkan jika menjadi responden dalam penelitian. Kesediaan menjadi responden dalam
penelitian, dinyatakan dengan menandatangani formulir informed consent. Subyek yang tidak bersedia menjadi responden dalam penelitian ini, akan
di keluarkan dari alur prosedur penelitian. Kemudian jika subyek bersedia maka di homogenkan data dengan pengelompokan obesitas dan IMT
normal. d. Pemeriksaan Kadar MDA
Subyek yang bersedia menjadi responden dalam penelitian, di lakukan pengambilan darah melalui vena mediana cubiti untuk dilakukan
pemeriksaan laboratorium kadar MDA. Pemeriksaan tersebut di lakukan di Laboratorium Biokimia Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta. e. Analisis Data
Setelah semua data penelitian terkumpul, dilakukan analisis kadar MDA pada responden.