Malondialdehid MDA Sebagai Produk Peroksida Lipid Pemeriksaan Malondialdehid MDA plasma
25
Conjugated atau polymerazed MDA dapat terhidrolisa dalam medium asam dan labil dalam pemanasan. Metode TBARS menggunakan
teknik kolorimetri dengan melihat perubahan warna, tetapi mempunyai hasil yang tidak spesifik ,oleh karena juga terukur aldehid yang lain. Hasil
TBA –MDA mempunyai hasil yang lebih baik dengan menggunakan
teknik fluorometri. Pemeriksaan yang lebih spesifik menggunakan metode high performance liquid chromatography HPLC spektrofotometri, dan
memenuhi kriteria akurasi, spesifisitas dan sensitivitas dan metode ini sebagai pilihan untuk evaluasi status stres oksidatif
Sumber: Helliwell dan Gutteridge 1994 Gambar 2.4 reaksi malondialdehid dengan TBA
Pengukuran MDA mudah dilakukan baik secara spektrofotometrik atau fluorometrik. Uji TBARs thiobarbituric acid reactive substances,
merupakan salah satu uji yang paling lama dan paling sering digunakan untuk mengukur proses peroksidasi lipid asam lemak tidak jenuh. Uji
TBARs dapat menilai stres oksidatif berdasarkan reaksi asam tiobarbiturat dengan malondialdehid MDA. Supernatan plasma direaksikan dengan
asam tiobarbiturat menghasilkan kromofor berwarna merah muda yang dibaca pada panjang gelombang 532nm.
Nilai normal MDA tergantung metode yang digunakan , lebih dari 4 μmoll dengan mengukur TBAR dengan metode kolorimetri, kadar
normal hingga 2,5 μmoll dengan metode fluorometri, dan kadar 0,60 - 1μmoll dengan metode HPLC highperformance liquid chromatography
26
dan metode ini yang saat ini menjadi pilihan sebagai petanda biologis stres oksidatif.
19
Dengan metode spektrofotometri dapat ditentukan kadar MDA plasma yang menunjukkan secara spesifik kadar MDA total dan
memberikan hasil yang serupa dengan kadar MDA yang didapat menggunakan metode HPLC, dengan koofisien variasi 1,2
– 3,4 . Kadar MDA dengan metode spektot
rofotometri 1,04 ± 0,43 μmoll.
18
27