Definisi Operasional METODOLOGI PENELITIAN

4.1.2. Pengetahuan Responden tentang HIV

Tabel 4.3. Pengetahuan HIVAIDS pada Pecandu NAPZA di RSKO Jakarta Tahun 2013. No Pertanyaan Jawaban Benar N 47; 1 Pernah mendengar tentang HIV 47 100 2 Menular melalui hubungan seks tanpa pelindung 34 72,3 3 Berganti-ganti pasangan seks merupakan faktor risiko 29 61,7 4 Menular melalui darah yang tercemar HIV 27 57,4 5 Menular melalui ibu hamil dengan HIV ke bayinya 23 48,9 6 Menular melalui pemakaian jarum suntik yang tercemar HIV 42 89,4 7 Mencegah penularan: hubungan seks pakai kondom 35 74,5 8 Mencegah penularan: tidak berganti pasangan seks 33 70,2 9 Mencegah penularan: tidak berhubungan seks 19 40,4 10 Mencegah penularan: tidak berbagi jarum dengan penasun 41 87,2 Ket: Reponden boleh memilih lebih dari satu Perilaku berisiko HIVAIDS terkait dengan pengetahuan yang dimiliki individu, berupa cara penularan dan pencegahan HIVAIDS. Pada penelitian ini untuk mengetahui pengetahuan individu terhadap cara penularan dan pencegahan HIVAIDS dilihat dari skor pertanyaan yang terdiri dari 10 item pertanyaan. Setiap jawaban benar diberikan skor satu sementara jawaban salah diberikan skor nol. Jumlah skor masing –masing responden diakumulasikan dan kemudian dicari rerata 7,00 dan mediannya 8. Setelah dianalisis kenormalan datanya dan diketahui distribusi pengetahuan responden tidak normal, maka digunakan median sebagai batas kategori pengetahuan kurang dan pengetahuan baik. setelah analisis, lebih dari separuh responden 55,3 masih dikategorikan memiliki pengetahuan kurang, sementara sisanya 44,7 memiliki pengetahuan baik.

4.1.3. Konsumsi Jenis NAPZA dan Cara Penggunaannya

Tabel 4.4.Distribusi Jenis Heroin dan Cara Penggunaanya pada pasien NAPZA di RSKO Jakarta Tahun 2013. Cara Konsumsi Heroin Jumlah Pasien Perentase Suntik 42 89,4 Non Suntik 1 2,1 Bukan Pemakai 4 8,5 Total 47 100 Tabel 4.5.Distribusi Jenis Shabu –shabu dan Cara Penggunaanya pada pasien NAPZA di RSKO Jakarta Tahun 2013. Cara Konsumsi Shabu –shabu Jumlah Pasien Perentase Suntik 6 12,8 Non Suntik 20 42,6 Bukan Pemakai 21 44,7 Total 47 100 Tabel 4.6.Distribusi Jenis Metadon dan Cara Penggunaanya pada pasien NAPZA di RSKO Jakarta Tahun 2013. Cara Konsumsi Metadon Jumlah Pasien Perentase Suntik 4 8,5 Non Suntik 21 44,7 Bukan Pemakai 22 46,8 Total 47 100 Berdasarkan tabel konsumsi NAPZA dan Cara penggunaannya diatas, NAPZA yang sering dikonsumsi secara disuntikkan oleh responden antara lain: heroin 89,4, shabu –shabu 12,8 dan metadon 8,5. Dan dari ketiga jenis NAPZA tersebut jenis heroin merupakan jenis NAPZA yang terpopuler digunakan pasien NAPZA di RSKO Jakarta Tahun 2013.

4.1.4. Perilaku Menyuntik NAPZA

Tabel 4.7. Perilaku Menyuntik Narkotika pada pasien NAPZA di RSKO Jakarta Tahun 2013. No Perilaku Menyuntik NAPZA Ukuran f 1 Tingkat pendidikan - SD - SMP - SMA - KuliahSarjana 1 2.1 16 34,0 24 51.1 6 12,8 2 Penggunaan jarum secara bergantian - Ya - Tidak 20 42,6 27 57,4 3 Kesulitan memperoleh jarum suntik baru - Ya - Tidak 6 12,8 41 87,3 Dari perilaku penggunaan NAPZA dapat dilihat bahwa sebagian besar responden menggunakan NAPZA suntik pertama kali saat berada di bangku Sekolah Menengah Atas 51.1. Besarnya penggunaan jarum suntik secara bergantian dengan teman sebesar 57,4. Sebagian besar reponden 87,3 merasa mudah untuk memperoleh jarum suntik baru.

4.1.5. Perilaku Seks Berisiko

Tabel 4.8. Perilaku Seks Berisiko HIVAIDS pada Pecandu NAPZA Berdasarkan di RSKO Jakarta Tahun 2013. No Perilaku Terkait Hubungan Seks Ukuran f 1 Pernakah Anda melakukan hubungan seks? - Ya - Tidak 47 100 2 Hubungan jenis yang mana Anda lakukan - Vaginal - Vaginal Anal - Vaginal Oral 23 48,9 7 14,9 17 36,2 3 Penggunaan kondom setiap hubungan seks - Ya - Tidak 15 31,9 32 68,1 4 Berganti –ganti pasangan - Ya - Tidak 24 51,1 23 48,9 5 Membayar orang untuk melakukan hubungan seks - Ya - Tidak 41 87,2 6 12,8