Kriteria Diagnosis HIV HIVAIDS 1. Pengertian HIVAIDS

potensi ringan mengakibatkan ketergantungan. Merupakan narkotika golongan III yaitu: kodein dan buprenorfin. 11

2.2.2. Psikotropika

Menurut Undang –undang RI No.5 tahun 1997 tentang Psikotropika, pengertian psikotropika yaitu zat atau obat, baik alamiah maupun sinteis bukan Narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku. 11 Psikotropika dibedakan dalam golongan –golongan sebagai berikut: 11  Psikotropika Golongan I Jenis psikotropika yang mempunyai daya menimbulkan ketergantungan tertinggi, hanya digunakan untuk kepentingan ilmu pengetahuan, tidak untuk pengobatan seluruhnya ada 14 jenis, antara lain: 11 a MDMA Ecstacy b LSD Lysergic Diethylamide. c Mescaline  Psikotropika Golongan II Kelompok psikotropika yang mempunyai daya menimbulkan ketergantungan menengah, digunakan untuk kepentingan ilmu pengetahuan dan pengobatan seluruhnya ada 14 jenis contohnya adalah amphetamine shabu-shabu. 11  Psikotropika Golongan III Merupakan jenis psikotropika yang mempunyai daya menimbulkan ketergantungan sedang, mempunyai khasiat, digunakan untuk kepentingan ilmu pengetahuan dan pengobatan seluruhnya ada 9 jenis, antara lain: 11 a Amobarbital b Flunitrazepam c Fenobarbital  Psikotropika Golongan IV Jenis psikotropika yang mempunyai daya menimbulkan ketergantungan rendah dan digunakan luas untuk kepentingan ilmu pengetahuan dan pengobatan seluruhnya ada 60 jenis, antara lain: 11 a Diazepam b Barbital c Klobazam d Nitrazepam Menurut UU tentang narkotika No. 35 Tahun 2009 ada beberapa penambahan dari golongan I dan golongan II dari psikotropika. Karena sering terjadi penyalahgunaan buprenorfin yang sebelumnya masuk pada psikotropika golongan II pada UU tentang Psikotropika No. 5 Tahun 1997 dipindahkan ke golongan III pada UU Narkotika No. 35 tahun 2009. 11

2.2.3. Zat Adiktif Lain

Bahan zat yang berpengaruh psikoaktif diluar yang disebut narkotika dan psikotropika: 12

A. Minuman beralkohol

Minuman beralkohol, mengandung etanol etil alkohol yang berpengaruh menekan susunan saraf pusat. Jika digunakan secara bersamaan dengan narkotika atau psikotropika, akan memperkuat efek narkotika dalam tubuh manusia: 12 Ada 3 golongan minuman beralkohol ;  Golongan A : kadar etanol 1 –5, Bir.  Golongan B : kadar etanol 5 –20, Berbagai jenis minuman anggur.  Golongan C : kadar etanol 20 –45, Whiskey, Vodca, TKW, Manson House, Johny Walker, Kamput.

B. Inhalasi zat