Status gizi balita berdasarkan berat badan per tinggi badan BBTB, setelah mendapatkan PMT Status gizi balita berdasarkan klasifikasi berat badan per umur BBU, setelah mendapatkan PMT Gambaran klinis yang tampak pada balita Distribusi berdasarkan lamanya

Duma Rantna Sari Nasution : Gambaran Status Gizi Anak Balita Gizi Kurang Setelah Mendapatkan Pemberian Makanan Tambahan Di Puskesmas Mandala Medan Tahun 2009, 2010. Tabel 5.7. Distribusi status gizi balita setelah PMT menurut Depkes RI Status Gizi n Gizi Baik 7 70 Gizi Kurang 3 30

5.1.4. Status gizi balita berdasarkan berat badan per tinggi badan BBTB, setelah mendapatkan PMT

Berdasarkan klasifikasi status gizi menurut berat badan per tinggi badan, 7 orang balita 70 berstatus gizi sehat normal, sedangkan 3 orang 30 berstatus gizi kurus. Hal ini dapat digambarkan pada tabel 5.8. berikut ini. Tabel 5.8. Distribusi status gizi balita menurut berat badan per tinggi badan BBTB Status Gizi BBTB n Sehat Normal 7 70 Kurus 3 30

5.1.5. Status gizi balita berdasarkan klasifikasi berat badan per umur BBU, setelah mendapatkan PMT

Jika memakai klasifikasi status gizi balita berdasarkan BBU, 6 orang balita 60 digolongkan sebagai gizi kurang, sedangkan 4 orang balita 40 digolongkan gizi buruk. Hal ini dapat dilihat pada tabel 5.9. berikut ini. Tabel 5.9. Status gizi balita setelah PMT menurut berat badan per umur BBU Status Gizi BBU n Buruk 4 40 Kurus 6 60

5.1.6. Gambaran klinis yang tampak pada balita

Duma Rantna Sari Nasution : Gambaran Status Gizi Anak Balita Gizi Kurang Setelah Mendapatkan Pemberian Makanan Tambahan Di Puskesmas Mandala Medan Tahun 2009, 2010. Dari hasil pengamatan terhadap keadaan klinis yang tampak pada balita gizi kurang, 7 orang dari mereka 70 tampak sehat dan proporsional, sedangkan 3 orang 30 tampak kurus. Tabel 5.10. Distribusi berdasarkan gambaran klinis yang tampak pada balita penderita gizi kurang Gambaran klinis n Sangat kurus dengan edema pada pungung kaki atau seluruh tubuh kurus 3 30 sehat 7 70 gemuk

5.1.7. Distribusi berdasarkan lamanya ASI dan pemberian ASI eksklusif

Dari analisis didapatkan durasi ASI yang paling lama adalah 30 bulan, yakni pada 2 orang sampel 20 , sedangkan yang paling singkat adalah 0 bulan pada 1 orang sampel 10 . Rata-rata lamanya ASI yang diberikan pada populasi balita gizi kurang adalah 16,4 bulan. Hal ini dapat dilihat pada tabel 5.10. berikut ini. Tabel 5.11. Distribusi berdasarkan riwayat lamanya ASI Lamanya ASI Bulan n 1 10 2 1 10 9 2 20 12 1 10 24 3 30 30 2 20 Rata-rata lamanya ASI 16,4 bulan Duma Rantna Sari Nasution : Gambaran Status Gizi Anak Balita Gizi Kurang Setelah Mendapatkan Pemberian Makanan Tambahan Di Puskesmas Mandala Medan Tahun 2009, 2010. Untuk ASI eksklusif sendiri, pernah didapatkan oleh 8 orang sampel 80 . Hal ini seperti yang terlihat pada tabel 5.12. berikut ini. Tabel 5.12. Distribusi berdasarkan riwayat ASI eksklusif Pemberian ASI eksklusif n Tidak pernah 2 20 Pernah 8 80 Total 10 100

5.1.8. Distribusi makanan balita sehari-hari