Hendry : Pasar Modal Sebagai Sarana Pendanaan Bagi Perusahaan Dan Alternatif Sarana Investasi Bagi Masyarakat Investor, 2010.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pasar modal adalah tempat perusahaan mencari dana segar untuk mengingkatkan kegiatan bisnis sehingga dapat mencetak lebih banyak
keuntungan. Dana segar yang ada di pasar modal berasal dari masyarakat yang disebut juga sebagai investor. Pasar modal merupakan sarana pendanaan bagi
perusahaan dan juga alternatif sarana investasi bagi masyarakat investor. Para investor melakukan berbagai teknik analisis dalam menentukan investasi di mana
semakin tinggi kemungkinan suatu perusahaan menghasilkan laba dan semakin kecil risiko yang dihadapi maka semakin tinggi pula permintaan investor untuk
menanamkan modalnya di perusahaan tersebut. Pada pasar modal pelakunya dapat berupa perseorangan maupun
organisasiperusahaan. Investasi dalam pasar modal dilakukan dengan cara menempatkan danauang ke dalam bentuk kepemilikan efek. Efek terdiri dari dua
macam bentuk yaitu: 1.
Efek Bersifat Ekuitas Equity Securities Efek bersifat ekuitas adalah efek yang memberikan hak dalam bentuk
equity, atau penyertaan modal kepada pemegang efeknya. Efek dalam bentuk ekuitas merupakan suatu bentuk penyertaan dari investor yang
biasanya terwujud dalam bentuk penyertaan modal dalam bentuk saham
Hendry : Pasar Modal Sebagai Sarana Pendanaan Bagi Perusahaan Dan Alternatif Sarana Investasi Bagi Masyarakat Investor, 2010.
pada suatu perseroan terbatas. Ada dua macam efek bersifat ekuitas, yaitu sebagai berikut:
1
a Saham
Saham merupakan bagian penyertaan dalam modal dasar suatu perseroan terbatas atau PT. Investor atau pemegang saham adalah
pemilik efek bersifat ekuitas yang dikeluarkan emiten yang menjadikannya sebagai pemilik perusahaan. Dalam saham,
penanaman dananya tidak terbatas dan jangka waktunya adalah selama perusahaan tersebut masih beroperasi.
b Unit Penyertaan
Unit penyertaan menurut ketentuan Pasal 1 angka 7 Undang- Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal adalah ”unit
penyertaan adalah satuan ukuran yang menunjukkan bagian kepentingan setiap pihak.”
Maksud kepentingan di atas adalah hak atau bagian ”kepemilikan bersama” seorang pemegang unit penyertaan terhadap seluruh harta
kekayaan secara keseluruhan. 2.
Efek bersifat utang Debt Securities Sesuai dengan nama yang diberikan pada instrumen efek ini, yaitu efek
bersifat utang, pada dasarnya efek ini merupakan efek yang menerbitkan kewajiban pembayaran sejumlah uang tertentu kepada krediturpemegang
efek tersebut. Secara umum dapat dikatakan bahwa penyertaan dalam
1
Gunawan Widjaja, Seri Hukum Bisnis: Efek Sebagai Benda Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005, hal. 49.
Hendry : Pasar Modal Sebagai Sarana Pendanaan Bagi Perusahaan Dan Alternatif Sarana Investasi Bagi Masyarakat Investor, 2010.
bentuk utang menjadikan pihak yang melakukan penyertaan tersebut sebagau kreditur dari perusahaan yang menerbitkan surat utang tersebut.
Dalam konteks tersebut, krediturpemegang efek bersifat utang berhak atas suatu jumlah bunga yang diperjanjikan sebelumnya, dengan atau tanpa
pembayaran sebagian maupun seluruh nilai penyertaan tersebut pokok piutang, dan seberapa jauh juga meliputi denda atau penalty ketika suatu
jumlah pembayaran kembali yang telah diperjanjikan tersebut tidak dapat dibayar atau dipenuhi oleh perusahaan sebagaimana mestinya. Hal ini
menyebabkan penyertaan dalam bentuk utang sering kali disebut juga dengan efek berpenghasilan tetap fix income securities.
Obligasi merupakan bukti pengakuan utang atau pinjaman uang dari masyarakat public. Dengan demikian, berarti setiap pemegang obligasi
dapat dinamakan sebagai kreditur, namun demikian kreditur pemegang obligasi ini tidaklah berdiri sendiri oleh karena masing-masing hanya
mewakili sepersekian dari utang pokok perusahaan dalam bentuk Global Note. Masing-masing investor tidak dapat mewujudkan tuntutan sendiri-
sendiri, melainkan harus dilakukan bersama-sama yang diwakili oleh Wali Amanat Indenture Trustee. Obligasi ini dapat diperdagangkan di bursa
efek, dengan memiliki bunga sebagai penghasilan yang besarnya cenderung tetap. Hal ini berbeda dengan saham yang bersifat fluktuatif.
Hendry : Pasar Modal Sebagai Sarana Pendanaan Bagi Perusahaan Dan Alternatif Sarana Investasi Bagi Masyarakat Investor, 2010.
Suatu obligasi dapat diterbitkan dengan tiga macam batasan waktu berlakunya, yakni:
2
1. Obligasi dengan jangka pendek;
2. Obligasi dengan jangka menengah;
3. Obligasi dengan jangka panjang.
Bentuk yang paling umum dalam investasi di pasar modal adalah saham dan obligasi. Saham dan obligasi dapat berubah-ubah nilainya karena dipengaruhi
oleh banyak faktor. Pembangunan suatu negara memerlukan adanya suatu dana investasi
dalam jumlah yang besar. Dalam pelaksanaanya diupayakan dengan kemampuan sendiri selain dengan memanfaatkan sumber lainnya sebagai dana pendukung.
Sumber lainnya tersebut tidak dapat diandalkan untuk modal utama pembangunan. Oleh sebab itu diperlukan adanya suatu usaha untuk mengarahkan
pendapatan dalam negeri yang berupa tabungan masyarakat, tabungan pemerintah dan pendapatan devisa negara.
Pada negara berkembang, tingkat tabungan masyarakatnya masih rendah dikarenakan lebih besarnya pengeluaran dari pada pemasukannya, sehingga dana
untuk investasi tidak mencukupi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, negara-negara berkembang
menggunakan fasilitas pinjaman luar negeri. Dalam era pembangunan seperti ini tabungan masyarakat diarahkan untuk sektor-sektor yang produktif sehingga
2
Indra Surya, Aspek Hukum Pasar Modal Indonesia Jakarta: Prenada Media, 2004, hal.182.
Hendry : Pasar Modal Sebagai Sarana Pendanaan Bagi Perusahaan Dan Alternatif Sarana Investasi Bagi Masyarakat Investor, 2010.
lembaga perbankan maupun nonperbankan dituntut untuk bekerja keras dalam meningkatkan penarikan dana masyarakat.
Pasar modal merupakan instrumen yang penting dalam perekonomian modern. Pasar modal dianggap sebagai salah satu sarana efektif untuk
mempercepat pembangunan suatu negara karena proses pembentukan modal jelas memegang peranan yang penting dalam pengembangan suatu ekonomi. Tidak
semua kegiatan Ekonomi mampu memenuhi kebutuhan investasinya dari tabungan sendiri. Hal ini dimungkinkan karena pasar modal merupakan wahana
yang dapat menggalang pengerahan dana jangka panjang dari masyarakat untuk disalurkan ke sektor-sektor produktif. Apabila pengerahan dana masyarakat
melalui lembaga-lembaga keuangan maupun pasar modal sudah dapat berjalan dengan baik, maka dana pembangunan yang bersumber dari luar negeri dapat
dikurangi. Dalam usaha peningkatan modal perusahaan dengan menarik dana dari
luar perusahaan akan memperhatikan masalah jumlah dana dan jangka waktu untuk memperolehnya. Di samping itu, jenis dana yang ditarik juga harus
dipertimbangkan. Apakah dana yang ditarik itu pinjaman atau modal sendiri. Pasar modal adalah salah satu alternatif yang dapat dimanfaatkan perusahaan
untuk memenuhi kebutuhan dananya. Walaupun telah ada lembaga perbankan, tapi pinjaman dana yang diberikan sifatnya terbatas dan disamping itu juga
membutuhkan jaminan aset. Lahirnya lembaga perbankan memang lebih dahulu dari lembaga keuangan lainnya pasar modal. Jasa-jasa perbankan memang lebih
dahulu dalam membangun perekonomian negara. Sejalan dengan eksistensi yang
Hendry : Pasar Modal Sebagai Sarana Pendanaan Bagi Perusahaan Dan Alternatif Sarana Investasi Bagi Masyarakat Investor, 2010.
diakui dan dimanfaatkan oleh masyarakat dan pemerintah, dana perbankan meningkat dalam setiap tahunnya. Baik perbankan maupun pasar modal,
keduanya adalah lembaga-lembaga yang bahu-membahu, oleh karena itu negara yang telah berkembang mengusahakan kehadiran pasar modal. Pasar modal
menjadi petunjuk bagaimana pengusaha dan investor berinteraksi dalam kegiatan ekonomi. Pengusaha yang diwakili oleh perusahaan mencari modal dengan masuk
ke pasar modal. Pasar modal telah menjadi ukuran berkembang dan menurunnya perekonomian suatu masyarakat. Kegiatan dalam pasar modal ditunjukkan oleh
indeks yang setiap hari mengukur aktivitas ekonomi suatu negara secara keseluruhan.
Pada dasarnya, pasar modal capital market merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik
dalam bentuk utang maupun modal sendiri. Kalau pasar modal merupakan pasar untuk surat berharga jangka panjang, maka pasar uang money market pada sisi
yang lain merupakan pasar surat berharga jangka pendek. Baik pasar modal maupun pasar uang merupakan bagian dari pasar keuangan financial market.
Jika di pasar modal diperjualbelikan instrumen keuangan seperti saham, obligasi, waran, right, obligasi konvertibel dan berbagai produk turunan
derivatif seperti opsi, maka di pasar uang diperjualbelikan antara lain Sertifikat Bank Indonesia SBI, Surat Berharga Pasar Uang SPBU, Commercial Paper,
Hendry : Pasar Modal Sebagai Sarana Pendanaan Bagi Perusahaan Dan Alternatif Sarana Investasi Bagi Masyarakat Investor, 2010.
promissory Notes, Call Money, Repruchase Agreement, Banker’s Acceptance, Treasury Bills, dan lain-lain.
3
Berlangsungnya fungsi pasar modal adalah meningkatkan dan menghubungkan aliran dana jangka panjang dengan “kriteria pasarnya” secara
efisien yang akan menunjang pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal memberikan
pengertian Pasar Modal yang lebih spesifik yaitu: “Kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran Umum dan perdagangan Efek, Perusahaan Publik yang
berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan Efek ”.
4
Pasar modal ini menjadi pertemuan antara penjual dan pembeli saham, yaitu pada pasar perdana primary market maupun pada pasar sekunder transaksi
saham yang dilakukan pada Bursa Efek Stock Exchange, karena Bursa Efek adalah pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem atau sarana untuk
mempertemukan penawaran jual beli efek pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan saham di antara mereka.
5
Salah satu mata rantai terpenting dalam industri sekuritas adalah kegiatan perdagangan atas instrumen-instrumen yang telah diterbitkan oleh perusahaan
yang mengeluarkan efek atau emiten. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal menyebutkan bahwa efek adalah surat berharga, yaitu surat
pengakuan utang, surat berharga komersial, saham, obligasi tanda bukti utang,
3
Tjiptono Hendy, Pasar Modal Indonesia Pendekatan Tanya Jawab, Jakarta: Salemba Empat, 2001, hal. 2.
4
Panji Anoraga Piji Pakarti, Pengantar Pasar Modal, Jakarta: Rineka Cipta,2006, hal. 5.
5
Pasal 1 angka 4 Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal.
Hendry : Pasar Modal Sebagai Sarana Pendanaan Bagi Perusahaan Dan Alternatif Sarana Investasi Bagi Masyarakat Investor, 2010.
Unit Penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas Efek, dan setiap derivatif dari Efek.
Perdagangan efek menjadi suatu mata rantai penting, karena tidak semua orang bermaksud untuk memegang efek tersebut selamanya. Seseorang yang
memegang efek pada saat ini mungkin mempunyai kebutuhan besok hari, dan karena tidak ada sumber dana lain untuk mencukupi kebutuhan tersebut, maka
efek yang dipegangnya menjadi alternatif untuk mendapatkan dana guna memenuhi kebutuhan tersebut. Di lain pihak, seorang yang mempunyai efek
sedang tidak membutuhkan uang untuk memenuhi kebutuhannya, tetapi karena merasa harga efek tersebut tidak akan naik lagi maka ia memutuskan untuk
menjualnya sehingga ia dapat mencari efek lain, atau sarana investasi lain yang dianggapnya mempunyai kemugkinan untuk memberikan keuntungan. Karena
kebutuhan untuk menjual dan membeli inilah, maka dibutuhkan sarana atau tempat untuk memperdagangkan efek. Dengan adanya sarana tersebut aktivitas
menjual dan membeli menjadi lebih cepat berlangsung. Pembeli tidak harus dengan susah payah mencari efek yang akan dibelinya.
6
Berdasarkan kebutuhan dalam ilustrasi di atas maka muncullah kebutuhan akan sarana atau pasar untuk memperdagangkan efek, atau biasa dikenal dengan
bursa efek. Bursa efek lahir sebagai menifestasi dari pasar modal, di tempat inilah perusahaan dapat menjual efeknya dan masyarakat investor dapat melakukan
spekulasi investasi. Di Indonesia dulu terdapat dua bursa efek, yaitu Bursa Efek Jakarta BEJ dan Bursa Efek Surabaya BES. Namun mulai 30 November 2007
6
Hamud M. Balfas, Hukum Pasar Modal Indonesia, Jakarta: Tata Nusa, 2006, hal. 373.
Hendry : Pasar Modal Sebagai Sarana Pendanaan Bagi Perusahaan Dan Alternatif Sarana Investasi Bagi Masyarakat Investor, 2010.
BEJ dan BES merger menjadi Bursa Efek Indonesia atau sering disebut sebagai BEI. BEI mulai aktif beroperasi sejak 1 Desember 2007. Oleh Karena itu di
Indonesia saat ini hanya terdapat satu bursa efek yaitu Bursa Efek Indonesia. Yang dapat menjadi pemegang saham Bursa Efek adalah Perusahaan Efek yang
telah memperoleh izin usaha sebagai Perantara Pedagang Efek. Bursa efek hadir dalam bentuk jaringan komputer yang berhubungan satu
dengan yang lainnya membentuk sebuah pasar, yang memungkinkan para pelakunya bertransaksi seperti layaknya bursa yang hadir secara fisik seperti
sebuah pasar tradisional.
7
Dalam penjelasan atas Pasal 6 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, antara lain disebutkan bahwa “kegiatan bursa
efek pada dasarnya adalah menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan atau sarana perdagangan efek bagi anggotanya”.
8
7
Ibid, hal. 376.
8
Bunyi Lengkap dari penjelasan atas Pasal 6 UUPM adalah: “Kegiatan Bursa Efek pada dasarnya adalah menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan atau sarana perdagangan efek
bagi para anggotanya. Mengingat perdagangan dimaksud menyangkut dana masyarakat yang diinvestasikan dalam efek, perdagangan tersebut harus dilaksanakan secara teratur, wajar dan
efisien. Oleh karena itu, penyelenggaraan kegiatan Bursa Efek hanya dapat dilaksanakan setelah memperoleh izin usaha dari BAPEPAM.”
Pasar Modal sebagai suatu kegiatan dalam penawaran umum dan perdagangan efek saham dari perusahaan publik adalah salah satu lembaga
pembiayaan atau wadah untuk mencari dana bagi perusahaan dan alternatif sarana investasi bagi masyarakat investor.
Berdasarkan hal tersebut maka penulis tertarik untuk membuat penulisan
ilmiah dengan judul Pasar Modal Sebagai Sarana Pendanaan Bagi Perusahaan dan Alternatif Sarana Investasi Bagi Masyarakat Investor.
Hendry : Pasar Modal Sebagai Sarana Pendanaan Bagi Perusahaan Dan Alternatif Sarana Investasi Bagi Masyarakat Investor, 2010.
B. Perumusan Masalah