Permasalahan Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Lokasi Penelitian Minyak Kelapa Sawit

karoten dari CPO menggunakan kalsium polistirena sulfonat yang memiliki derajat sulfonasi 27, bersifat kurang larut dalam air. Dapat dipahami bahwa sifat kurang larut dalam air ini akan menjadikan adsorben memiliki sifat yang lebih liofil atau lebih mudah berinterak si terhadap bahan organik seperti karotenoida - karoten, sehingga diharapkan tingkat adsorpsi karotenoida dari CPO dan tingkat desorpsi karotenoida dari adsorben lebih tinggi.

1.2. Permasalahan

Apakah jumlah penggunaan kalsium polistirena sulfonat berderajat sulfonasi 27 dapat lebih banyak mengadsorpsi karotenoida dari CPO dalam n-heksana dan melepas kembali karotenoida tersebut dengan pelarut etanol.

1.3. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui peranan garam kalsium polistirena sulfonat berderajat sulfonasi 27 dalam adsorpsi karotenoida dari CPO dalam n-heksana dan melepas kembali karotenoida tersebut dengan pelarut etanol.

1.4. Manfaat Penelitian

Penelitian dapat memberikan informasi tentang pembuatan garam kalsium polistirena sulfonat dan peranan logam kalsium untuk mengadsorpsi karotenoida dari CPO dalam n-heksana dan melepas kembali karotenoida tersebut dengan pelarut etanol. Universitas Sumatera Utara

1.5. Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di Laboratorium Kimia Anorganik FMIPA USU Medan dan di laboratorium PT. Smart Tbk Belawan, Karakterisasi polistirena dan kalsium polistirena sulfonat menggunakan FT-IR dilakukan di Laboratorium Terpadu LIDA USU dan karakterisasi kadar logam Ca dengan metode kompleksometri serta analisa -karoten menggunakan Spektrofotometer UV-Vis dilakukan di laboratorium PT Smart Tbk Belawan. Universitas Sumatera Utara BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Minyak Kelapa Sawit

Minyak kelapa sawit berasal dari buah tanaman kelapa sawit yang didapat dengan cara mengekstraksi buah tersebut. Kelapa sawit menghasilkan dua jenis minyak yang berlainan sifatnya, yaitu minyak yang berasal dari sabut mesokarp yang disebut dengan Crude Palm Oil atau CPO, dan minyak yang berasal dari inti kernel yang disebut Palm Kernel Oil atau PKO Somaatmaja, 1981. Perbedaan minyak sawit dengan minyak inti sawit adalah adanya pigmen karotenoid yang berwarna kuning merah pada minyak sawit. Perbedaan lainnya yaitu dalam kandungan asam lemaknya. Pada minyak inti sawit terdapat asam kaproat dan asam kaprilat yang tidak terdapat pada minyak sawit Muchtadi, 1992. CPO mengandung lebih kurang 1 komponen minor yang terdiri dari karotenoid, tokoferol, tokotrienol, sterol-sterol, fosfolipid dan glikolipid, terpen dan gugus alifatik, serta elemen sisa trace element lainnya. Komponen terbesar dari karotenoid adalah -karoten dan α-karoten yang mencapai 90 dari total karotenoid yang terdiri dari 13 jenis Ong et a.l 1990. Beberapa jenis dan komposisi karotenoida di dalam minyak sawit mentah ditabulasi pada Tabel 2.1. Universitas Sumatera Utara Tabel 2.1. Jenis-jenis karotenoida dan komposisinya dalam komponen minor Jenis-jenis Karotenoida

Dokumen yang terkait

Peranan Kalsium Pada Adsorben Kalsium Polistirena Sulfonat dan Kalsium Stearat Terhadap Adsorpsi dan Desorpsi Tokoferol dan Tokotrienol dari Campuran Metil Ester Minyak Kemiri

8 106 69

Penggunaan Polistirena Sulfonat Sebagai Katalis Transesterifikasi Minyak Jarak Pagar (Jatropha Curcas) Berkadar Asam Lemak Bebas Tinggi

1 48 60

Adsorpsi Β-Karoten Dari Bahan Yang Mengandung Karotenoida Dengan Menggunakan Adsorben Sintetis Kalsium Polistirena Sulfonat

0 41 55

Adsorpsi Karotenoida Dari Minyak Sawit Mentah (CPO) Menggunakan Kalsium Polistirena Sulfonat Berderajat Sulfonasi 27% dan Desorpsinya Dengan Etanol

0 1 15

Adsorpsi Karotenoida Dari Minyak Sawit Mentah (CPO) Menggunakan Kalsium Polistirena Sulfonat Berderajat Sulfonasi 27% dan Desorpsinya Dengan Etanol

0 1 2

Adsorpsi Karotenoida Dari Minyak Sawit Mentah (CPO) Menggunakan Kalsium Polistirena Sulfonat Berderajat Sulfonasi 27% dan Desorpsinya Dengan Etanol

0 1 6

Adsorpsi Karotenoida Dari Minyak Sawit Mentah (CPO) Menggunakan Kalsium Polistirena Sulfonat Berderajat Sulfonasi 27% dan Desorpsinya Dengan Etanol

0 1 15

Adsorpsi Karotenoida Dari Minyak Sawit Mentah (CPO) Menggunakan Kalsium Polistirena Sulfonat Berderajat Sulfonasi 27% dan Desorpsinya Dengan Etanol

0 1 4

Adsorpsi Karotenoida Dari Minyak Sawit Mentah (CPO) Menggunakan Kalsium Polistirena Sulfonat Berderajat Sulfonasi 27% dan Desorpsinya Dengan Etanol

0 2 2

Adsorpsi Dan Desorpsi Karotenoida Dari Minyak Sawit Mentah (Crude Palm Oil Cpo) Menggunakan Adsorben Garam M-Amberlit Ir 120 Dan Garam M-Polistirena Sulfonat (M=Na, Mg, Ca, Sr Dan Ba)

1 2 24