Uji Kualitas dan Kuantitas DNA Amplifikasi DNA dengan Teknik RAPD

telah kering dilarutkan dengan ddH20 steril.

3.3.3. Uji Kualitas dan Kuantitas DNA

Uji kualitas dan kuantitas DNA dilakukan untuk melihat konsentrasi dan kemurniannya dengan menggunakan nanophotometer IMPLEN P-360 NanoPhotometer P-Class dan elektroforesis C.B.S. Scientific EPS-300 X dengan menggunakan gel agarose 0,8. Dilakukan dengan menimbang 0,32 g bubuk agarose dan menambahkan 40 ml TAE 1X kemudian dipanaskan dengan hot plate sampai mendidih warna larutan menjadi bening. Larutan agarose didinginkan sampai suhu ± 60 °C, kemudian dituangkan kedalam cetakan elektroforesis yang telah disiapkan dan dibiarkan sampai memadat. Selanjutnya, larutan TAE 1X dimasukkan kedalam bak elektroforesis sampai gel agarose terendam. Sampel DNA yang akan diuji diambil sebanyak 5 µl dan ditambahkan loading dye 6X sebanyak 1 µl, selanjutnya sampel yang telah disiapkan dimasukkan dalam sumur gel dan dielektroforesis selama 30 menit pada voltase 70 V dan 100 mA. Hasil elektroforesis tersebut diwarnai dengan melakukan perendaman pada larutan ethidium bromide EtBR 1 selama 15 menit kemudian direndam dalam aquades selama 10 menit. Kualitas DNA hasil elektroforesis diamati di bawah UV transluminator G.BOX SYNGENE dan didokumentasikan dengan alat Kodak gel logic dengan software. Uji kuantitas DNA dilakukan dengan pengukuran Kemurnian dan konsentrasi DNA dapat dihitung melalui perbandingan A 260 nm dan A 280 nm menggunakan nanophotometer IMPLEN P-360 NanoPhotometer P-Class.

3.3.4. Amplifikasi DNA dengan Teknik RAPD

Amplifikasi DNA genom markisa dilakukan jika sampel DNA sudah memenuhi kualitas dan kuantitas yang baik. Amplifikasi dilakukan dalam mesin PCR Polymerase Chain Reaction menggunakan 7 primer acak Tabel 3.1.. Reaksi PCR menggunakan kit Promega GoTaq® Green Master Mix Tabel 3.2. Tabel 3.1. Primer acak yang digunakan untuk analisis RAPD No. Nama Primer Sekuen Primer 5’ ---------------- 3’ Referensi 1. Akansha 7 CCTGGGTTCC Aukar et al., 2003 2. OPA 04 AATCGGGCTG Crochemore et al., 2003 3. OPB 08 GTCCACACGG Crochemore et al., 2003 4. OPB 18 CCACAGCAGT Crochemore et al., 2003 5. OPB 20 GGACCCTTAC Crochemore et al., 2003 6. OPB 19 ACCCCCGAAG Crochemore et al., 2003 7. AB11 GTGCGCAATG Fajardo et al., 1998 Reaksi amplifikasi selanjutnya dilakukan dengan memasukkan tabung yang telah berisi bahan untuk reaksi PCR ke dalam blok mesin PCR ependorf vapo protect dengan waktu yang digunakan adalah: inisiasi denaturasi 95 °C selama 30 detik, selanjutnya denaturasi 95 °C selama 1 menit, annealing suhu optimum primer 34 o C selama 30 detik, dan ekstension pada suhu 72 °C selama 1 menit, diikuti ekstension akhir pada suhu 72 °C selama 5 menit, pendinginan setelah siklus selesai pada suhu 4 o C. Reaksi PCR dilakukan sebanyak 40 siklus. Hasil reaksi PCR dielektroforesis pada 1,2 gel agarose. Elektroforesis dilakukan selama 90 menit pada tegangan 70 V, 500 mA pada suhu ruang. Pewarnaan hasil elektroforesis dilakukan dengan merendam agarose dalam larutan ethidium bromide EtBR 1 selama 10 menit. Gel yang telah diwarnai kembali direndam dalam aquades steril selama 3 menit dan dilanjutkan pengamatan pita hasil amplifikasi dengan menggunakan uv transiluminator G.BOX SYNGENE. Tabel 3.2. Bahan untuk satu kali reaksi PCR No. Komponen PCR Volume 1. GoTaq® Green Master Mix, 2X 10 µl 2. DNA template 250 ng 2 µl 3. Primer 10 pmolµl 1 µl 4. Nuclease free water 7 µl Volume Akhir 20 µl 3.4. Analisis Data 3.4.1. Pita Polimorfik DNA