Jenis – Jenis Insektisida Pest Control 1. Definisi Pest Control

37 penyemprot, bila menggunakan alat penyemprot pestisida berbentuk cairan lah yang lebih tepat untuk digunakan seperti, Emulsible Concentrate EC, Wettable Powder WP, atau Soluble Powder SP 2. Alat yang digunakan dalam aplikasi pestisida Menurut Wudianto 2007 alat yang digunakan dalam aplikasi pestisida tergantung dari jenis formulasi yang digunakan.Pestisida yang berbentuk granula butiran tidak memerlukan alat khusus untuk penyebarannya, cukup menggunakan ember atau alat lainnya yang bisa menampung pestisida tersebut. Sedangkan untuk pestisida berwujud cairan seperti Emulsible Concentrate EC dan bentuk tepung Wettable Powder WP, atau Soluble Powder SP memerlukan alat penyemprot khusus untuk menyebarkannya. Alat penyemprot yang biasa digunakan yaitu penyemprot yaitu penyemprot gendong, pengabut bermotor Power Mist Blower and Duster, mesin penyemprot tekanan tinggi High Pressure Power Sprayer, dan jenis penyemprot lainnya.Penggunaan alat penyemprot disesuaikan dengan kebutuhan agar pemakaian pestisida menjadi lebih efektif. 3. Teknik dan Cara Aplikasi Teknik dan aplikasi ini sangat penting untuk diketahui oleh pengguna pestisida terutama untuk menghindari bahaya 38 pemaparan pestisida terhadap tubuhnya, orang lain, dan lingkungan. Ada beberapa petunjuk dan teknik serta cara aplikasi pestisida yang diberikan oleh pemerintah, yaitu : 1. Gunakan pestisida yang sudah terdaftar dan sudah memiliki izin dari Pemerintah RI. 2. Pilih pestisida yang sesuai dengan hama serta jasad sasaran lainnya yang akan dikendalikan, dan jangan lupa membaca keterangan kegunaan pestisida yang terdapat pada label wadah pestisida. 3. Baca semua petunjuk penggunaan pestisida yang tercantum dikemasan pestisida sebelum bekerja. 4. Lakukan penakaran, pengenceran atau pencampuran pestisida ditempat terbuka atau dalam ruangan dengan ventilasi dan sirkulasi udara yang baik. 5. Gunakan sarung tangan dan wadah, alat pengaduk, serta alat penakar khusus untuk pestisida. 6. Gunakan pestisida sesuai dengan takaran yang dianjurkan. Jangan menggunakan pestisida dengan takaran yang berlebihan atau kurang dari takaram seharusnya karena dapat mengurangi keefektifannya. 7. Pastikan alat penyemprot dalam keadaan baik, bersih dan tidak bocor. 39 8. Hindarkan pestisida terhirup melalui pernapasan atau terkena kulit, mata, mulut dan pakaian. 9. Jika terdapat luka di kulit, lebih baik luka tersebut ditutup terlebih dahulu untuk menghindari resiko terkena pestisida. 10. Selama menyemprot gunakanlah alat pengaman berupa masker, sarung tangan,sepatu boot, jaket atau baju berlengan panjang. 11. Setelah selesai menyemprot, penyemprot diharuskan mandi menggunakan sabun dan pakaian yang telah digunakan segera dicuci. 12. Jangan makan dan minum atau merokok pada saat melakukan penyemprotan. 13. Alat penyemprot segera dibersihkan setelah selesai digunakan. 14. Air bekas cucian sebaiknya dibuang ke lokasi khusus pestisida atau lokasi yang jauh dari sumber air dan sungai. 4. Tempat menyimpan pestisida Pestisida harus selalu tersimpan dalam wadah atau bungkus aslinya yang memuat label dan keterangan mengenai panggunaanya. Wadah yang digunakan tidak bocor dan harus tertutup rapat, penggunaan wadah yang tidak semestinya