Insulated Isothermal PCR ii-PCR

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 4. Voltase yang digunakan Perpindahan molekul DNA di dalam gel dirangsang oleh arus listrik yang mengalir dari kutub negatif menuju kutub positif. Pada voltase rendah, DNA linear mengalami perpindahan secara proposional. Semakin besar tegangan arus listrik, maka perpindahan molekul DNA semakin cepat, demikian pula sebaliknya. Untuk mencapai resolusi maksimum dari fragmen DNA dengan ukuran 2 kb, gel agarosa harus dijalankan tidak boleh lebih dari 5-8 Vcm. 5. Tipe agarosa Terdapat dua tipe utama dari agarosa yaitu agarosa standar dan agarosa pada suhu rendah low-melting temperature. 6. Buffer elektroforesis Mobilitas elektroforesis DNA dipengaruhi oleh komposisi dan kekuatan ionik buffer elektroforesis.

2.5 Insulated Isothermal PCR ii-PCR

Didasarkan pada reaksi teknologi beratai polimerase PCR, yang merupakan teknik biologi molekuler yang digunakan untuk amplifikasi asam nukleat. Dengan sensitivitas tinggi dan spesifitas, PCR telah menjadi alat yang ampuh dan sering sangat diperlukan dalam aplikasi medis dan biologis termasuk pengujian genetik, deteksi, diagnosis penyakit menular, dan sidik jari genetik untuk ilmu forensik dan pengujian paternitas Anonim, 2012. Insulated Isotermal PCR ii-PCR didasarkan pada teknologi isotermal terisolasi yang memanfaatkan fenomena konveksi termal alami untuk mendorong reaksi PCR. Reaksi ii-PCR dilakukan dalam tabung kapiler yang dirancang khusus, R-tube yang merupakan perangkat PCR konvektif menyediakan isolasi dengan sumber panas tunggal isotermal. Ketika pemanasan isotermal 95 o C diterapkan ke bagian bawah R-tube, solusi panas menjadi pematik api menghasilkan arus untuk naik dan solusi pendingin di bagian atas menjadi lebih berat untuk turun. Akibatnya, arus konveksi dengan gradien termal sepanjang R- tube dihasilkan untuk reaksi PCR. Reaksi konvektif terus-menerus membuat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta reaksi PCR sangat efisien dan dapat mengurangi waktu reaksi PCR rutin secara signifikan tanpa mempengaruhi sensitivitas Anonim, 2012. Gambar 6. Reaksi ii-PCR Beberapa komponen insulated isothermal PCR yang perlu diperhatikan yaitu Anonim, 2012 : 1. Buffer Insulated isothermal PCR menggunakan Uni-ii buffer yang mengandung reagen-reagen yang berfungsi untuk mengoptimasi laju konveksi termal, menstabilisasi gradien temperatur, mengurangi Keterangan gambar : 1. Reaksi terisolasi oleh perisai termal 2. Konveksi termal alami diinduksi oleh panas 3. Konveksi termal peredaran cairan dan hasil dalam reaksi PCR 4. Denaturasi dari dsDNA 5. Penempelan Primer 6. Perpanjangan dari strand baru 7. DNA diduplikasi dengan penyelesaian dari 1 perputaran dari konveksi termal UIN Syarif Hidayatullah Jakarta interaksi antara larutan dan R-tube, dan meningkatkan efisiensi DNA polimerase untuk keberhasilan reaksi ii-PCR. 2. R-tube Tube terbuat dari bahan plastik optik yang memastikan transmisi fluoresensi yang optimal. Bahan plastik berkelas medis juga memastikan bahwa produk bebas dari DNase dan RNase. Tube telah dipatenkan dengan rasio diameter dan panjang tertentu yang memastikan konveksi isotermal untuk reaksi ii-PCR yang optimal. Tutup yang didesain secara khusus menjaga keamanan reaksi larutan dan mencegah penguapan pada saat reaksi berlangsung yang dapat menyebabkan kontaminasi. 3. Probe Probe POCKIT harus: a. Terdiri dari 40-80 GC b. Mempunyai panjang 15-30 basa, lebih pendek lebih baik. c. Menghindari daerah target pada template yang dapat membentuk struktur sekunder. d. Membuat proses annealing antara probe 5’- dan template cukup kuat dan bebas energi. 21 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Gen, Balai Pengkajian Bioteknologi-BPPT Serpong, Tangerang. Waktu pelaksanaan dari bulan Maret 2013 sampai November 2013. 3.2 Alat dan Bahan 3.2.1 Alat Alat yang digunakan adalah pipet mikro 0,1-2 l, 2-20 l, 20-200 l, 100- 1000 l [Finnpipette, BIO-RAD, Nichiryo, BenchMate], tip 10 l, 100 l, dan 1000 l [Sorenson], freezer -20 o C [Angelantoni Scientifica], lemari pendingin 4 o C [Glacio-TOSHIBA], mesin PCR [TaKaRa BIO-RAD], thermostat shaking bath [Heto], tabung sentrifugasi 15 ml [Iwaki, Corning, FALCON, BIOLOGIX], tabung mikrosentrifugasi 1,5 ml [Sorenson], tabung mikrosentrifugasi 200 l [Axygen], rak tabung, mesin sentrifugasi [Beckman J2-HS Tomy, timbangan [Metter], ice maker [HOSHIZAKI], vorteks [Heidolph], magnetic stirrer [Heidolph MR30001], inkubator [memmert], microwave [National], laminar air flow, heat block [Thermolyne], spatula, gunting , elektroforesis tray [Bio-rad], chamber elektroforesis [Mupid2], comb, gel documentation, spektrofotometer Nano Drop ND-1000. Alat gelas yang digunakan adalah gelas ukur, labu Erlenmeyer 100 ml 250 ml, gelas Beker 600 ml 1000 ml, tabung penyimpanan bahan 50 ml, 100 ml, 250 ml 500 ml[Schott-DURAN], R-tube, petri dish, ose, bunsen.