Pembatasan dan Perumusan Masalah

b. Praktis Penelitian ini juga diharapkan menambah wawasan dan membuka pandangan bagi para teoritis, praktisi dan pemikir berbagai perspektif tentang gaya komunikasi efektif. c. Teoritis Dengan penelitian ini dilakukan juga menambah pengetahuan Penulis mengenai pentingnya gaya komunikasi seseorang dalam keberhasilannya dalam menyampaikan sebuah pesan, idea tau gagasan sehingga terjadi komunikasi yang efektif dan tercapainya tujuan yang diharapkan seorang komunikator.

D. Metodologi Penelitian

1. Metode Penelitian

Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Metode kualitatif adalah dengan mengamati kasus dari berbagai sumber data yang digunakan untuk meneliti, menguraikan dan menjelaskan secara komprehensif, berbagai aspek individu, kelompok suatu program, organisasi atau pristiwa secara sistematis. Penelaah berbagai sumber data ini membutuhkan berbagai macam instrument pengumuman data. Karena itu, penulis menggunakan wawancara, observasi, dokumentasi-dokumentasi, rekaman bukti-bukti fisik. 19 Dengan menggunakan analisis deskriptif dimana 19 Rahmat Kriyantono, Tehnik Praktis Riset Komunikasi, Jakarta, 2007, cet ke-2 h. 102 peneliti berusaha melukiskan secara sistematis fakta atau karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu secara factual dan cermat. 20 Ciri lain dalam analisis ini ialah titik berat pada observasi dan suasana alamiah naturalistis setting. Peneliti bertindak sebagai pengamat. Peneliti hanya membuat kategori prilaku, mengamati gejala, dan mencatatnya dalam buku observasinya. Dengan susunan alamiah yang dimaksudkan bahwa peneliti terjun kelapangan. Peneliti tidak berusaha untuk memanipulasi variabel. Karena kehadirannya mungkin mempengaruhi prilaku gejala reactive measures, peneliti berusaha memperkecil pengaruh ini. Penelitian sosial telah menghasilkan beberapa pengukuhan yang tidak terlalu banyak “merusak” kenormalan unobstrusive measures. 21 Fungsi analisis deskriptif adalah untuk memberikan gambaran umum tentang data yang diperoleh. Gambaran umum ini bisa menjadi acuan untuk melihat karakteristik data yang kita peroleh. 22 Begitu pula penelitian ini, penelitian akan mendeskripsikan temuan di lapangan apa adanya. Sebisa mungkin akan mengurangi pengaruh terhadap objek, sehingga data yang diperoleh dapat diolah secara memadai.

2. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian adalah sumber tempat memperoleh keterangan. 23 Adapun subjek dalam penelitian ini adalah Ustadz Solmed dengan menggunakan rekaman audio visual Ustadz Solmed, dan koleganya. 20 Jalaludin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2005 h.22 21 Jalaludin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi, 2005 h.25 22 “Analisis Deskrptif” artikel diakses pada 26 Januari 2012 pukul 13:15 dari inparametric.combhinablogdonload04_analisis_deskriptif.pdf-halaman_sejenis 23 Tatang M Arifin, Menyusun Rencana Penelitian, Jakarta : Rajawali 19782003 h. 92