Pengertian Pembiayaan KERANGKA TEORI

BAB II KERANGKA TEORI

A. Pengertian Pembiayaan

Bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan usahanya menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa bank lainnya. 1 Selain itu bank juga mempunyai kegiatan utama sebagai lembaga intermediasi dan pengawasan. Dalam hal kegiatan usaha bank tersebut dapat dijabarkan salah satunya ialah memberikan kredit kepada nasabah yang membutuhkan. Kredit atau bahasa lainnya ialah pinjaman. Kredit ini diberikan oleh pihak bank dengan sararan kepada masyarakat luas yang termasuk kedalam nasabah dari bank tersebut. Dalam perbankan syariah, istilah kredit ini dinamakan dengan istilah pembiayaan. Dalam arti sempit, pembiayaan dipakai untuk mendefinisikan pendanaan yang dilakukan oleh lembaga pembiayaan seperti bank syariah kepada nasabah. Pembiayaan berdasarkan prinsip syariah didefinisikan sebagai penyediaan uang atau tagihan yang dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai 1 Kasmir, Dasar-Dasar Perbankan, Jakarta : PT Raja Graffindo Persada, 2002, h.3. 15 untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil. 2 Dalam referensi lain disebutkan bahwa pembiayaan atau financing, yaitu pendanaan yang diberikan oleh suatu pihak kepada pihak lain untuk mendukung investasi yang telah direncanakan, baik dilakukan sendiri maupun lembaga atau dengan kata lain, pembiayaan adalah pendanaan yang dikeluarkan untuk mendukung investasi yang telah direncanakan. 3 Definisi diatas erat kaitannya dengan bisnis, karena pembiayaan selalu berkaitan dengan aktivitas bisnis yaitu aktivitas yang mengarah pada peningkatan nilai tambah melalui proses penyerahan jasa, perdagangan atau pengolahan barang. Peningkatan atau pengembangan tersebut dapat didukung dengan dilakukannya proses pembiayaan. Menurut Sunarto Zulkifli dalam bukunya Panduan Praktis Transaksi Perbankan Syariah, pembiayaan itu dibagi menjadi dua, yaitu pembiayaan konsumtif dan pembiayaan produktif “Dengan definisi bahwa pembiayaan konsumtif ialah pembiayaan yang diberikan untuk pembelian maupun pengadaan barang tertentu yang tidak 2 Adiwarman A. Karim, Bank Islam Analisis Fiqh dan Keuangan, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2010, h.463. 3 Muhamad, Manajemen Pembiayaan Bank Syariah, Yogyakarta : UPP AMP YKPN, 2005, h.17. digunakan untuk tujuan usaha, sementara pembiayaan produktif ialah pembiayaan yang diberikan untuk kebutuhan usaha”. 4 Dari kedua jenis pembiayaan itu, pembiayaan produktif terbagi menjadi dua menurut keperluannya, yaitu : 5 1. Pembiayaan modal kerja, yaitu yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan peningkatan produksi, baik secara kuantitatif, yaitu jumlah hasil produksi, maupun secara kualitatif yaitu peningkatan kualitas atau mutu hasil produksi dan untuk keperluan perdagangan atau peningkatan utility of place dari suatu barang. 2. Pembiayaan investasi, yaitu untuk memenuhi kebutuhan barang-barang modal capital goods beserta fasilitas-fasilitas yang erat kaitannya dengan itu. Ketiga jenis pembiayaan tersebut terlebur dalam beberapa produk yang dihasilkan, produk-produk pembiayaan tersebut diantaranya ialah : 6 1. Pembiayaan Mudharabah adalah pembiayaan dengan prinsip bagi hasil antara bank dan nasabah pembiayaan dimana pemilik modal Bank menyediakan sebagian besar modal pada suatu usaha yang disepakati. 4 Sunarto Zulkifli, Panduan Praktis Transaksi Perbakan Syariah, Jakarta : Zikrul Hakim, 2003, h. 61. 5 Zainul Arifin, Dasar-Dasar Manajemen Bank Syariah, Jakarta : Azka Publisher, 2009, h.234. 6 Muhamad, Manajemen Pembiayaan Bank Syariah, h.22. 2. Pembiayaan Musyarakah adalah pembiayaan yang dilakukan melalui kerjasama usaha antara bank dengan nasabah dimana modal usaha berasal dari kedua belah pihak. Dalam pembiayaan musyarakah ini, keuntungan dan risiko akan ditanggung bersama sesuai dengan porsi sharing modal masing- masing. 3. Pembiayaan Murabahah adalah pembiayaan dengan prinsip jual beli barang pada harga asal dengan tambahan keuntungan yang disepakati, dengan pihak bank selaku penjual, dan nasabah selaku pembeli. 4. Pembiayaan Salam adalah pembiayaan dimana bank melakukan pemesanan barang sudah jadi kepada nasabah dengan pembayaran sekaligus di muka.. 5. Pembiayaan Istishna adalah pembiayaan dimana bank melakukan pemesanan barang yang dipesan oleh nasabah dengan harga yang disepakati kedua belah pihak dan dengan pembayaran bertahap di muka . 6. Pembiayaan Ijarah adalah akad sewa menyewa untuk mendapatkan imbalan atas barangjasa yang disewakan. Jika jual beli objek transaksinya adalah barang, maka pada ijarah objek transaksinya adalah jasa. Pembiayaan merupakan aktivitas yang sangat penting karena dengan pembiayaan akan diperoleh sumber pendapatan utama dan menjadi penunjang kelangsungan usaha bank. Sebaliknya, bila pengelolaannya tidak baik akan menimbulkan permasalahan dan berhentinya usaha bank . Oleh karena itu diperlukan adanya suatu manajemen pembiayaan syariah yang baik sehingga penyaluran dana atau dalam hal ini pembiayaan kepada nasabah bisa efektif dan efisien sesuai dengan tujuannya.

B. Tujuan dan Fungsi Pembiayaan