Definisi Konsep Defenisi Operasional

adalah “Terdapat pengaruh antara struktur organisasi dengan efektivitas pelayanan kesehatan”

2. Hipotesis nol H0

Hipotesis nol H0 adalah hipotesis yang menyatakan tidak adanya perbedaan antara dua variabel, atau tidak adanya pengaruh variabel X terhadap variabel Y. Hipotesis nol dari penelitian ini adalah “Tidak terdapat pengaruh antara struktur organisasi terhadap efektivitas organisasi”

I.7 Definisi Konsep

Menurut Singarimbun 2006: 33, konsep adalah istilah dan definisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak mengenai kejadian, keadaan, kelompok, atau individu yang menjadi perhatian ilmu sosial. Untuk menghindari kesalahan dari pemaknaan terhadap konsep maka perlu ada batasan-batasan dalam memahami suatu konsep dengan cara mendefinisikan kosep secara jelas. Maka berdasarkan judul yang dipilih oleh peneliti, yang menjadi konsep dari penelitian ini adalah: 1. Struktur organisasi adalah ranka yang menunjukan keseluruhan tugas pekerjaan untuk mencapai tujuan organisasi, hubungan antar fungsi-fungsi serta wewenang dan tanggung jawab tiap-tiap anggota organisasi yang mengemban tiap-tiap pekerjaan itu. 2. Efektivitas pelayanan kesehatan adalah tercapainya tujuan yang telah ditetapkan waktu serta adanya manfaat yang dirasakan oleh masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan kepadanya.

I.8 Defenisi Operasional

Definisi operasional adalah unsur penelitian yang memberitahukan cara mengukur suatu variabel. Dengan kata lain, definisi operasional adalah semacam petunjuk pelaksanaan bagaimana caranya mengukur suatu variabel Singarimbun, 2006: 46. Melalui pengukuran ini dapat diketahui indikator apa saja sebagai pendukung untuk dianalisis dari variabel- variabel tersebut. Definisi operasional merupakan uraian dari konsep yang sudah dirumuskan dalam bentuk indikator-indikator agar lebih memudahkan dalam operasional dari sudut penelitian. Adapun yang menjadi definisi operasinal dalam penelitian ini yaitu: 1. Variabel bebas X, Struktur Organisasi diukurditeliti melalui indikator-indikator, sebagai berikut: 1. Pembagian Tugas • Perincian tugas yang jelas, misalnya bagian administrasi melaksanakan aktivitas yang berhubungan dengan kegiatan sehari-hari rutin • Beban kerja yang merata, minsalnya dibidang KIA dimana kepala puskesmas dibantu oleh bidan dan perawat sesuai dengan tanggung jawab. 2. Pelimpahan Wewenang dan Tanggung Jawab • Mempercayai pegawai yang diserahi wewenang, misalnya kepala puskesmas memberikan delegasi kepada bawahannya. • Menerima saran-saran dari bawahannya demi terciptanya efektivitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat. • Melakukan evaluasi terhadap wewenang yang dilimpahkan dimana dalam hal ini bawahan harus mempertaggung jawabkan pekerjaan kepada atasan. 3. Koordinasi, adanya kesatuan sikap dan kerjasama diantara pegawai dan kesatuan untuk saling membantu serta memberikan saran bila diperlukan. 4. Hubungan Antar Bagian Yaitu, bentuk hubungan antar bagian yang satu dengan yang lainnya sebagai satu kesatuan. 2. Variabel terikat Y, Efektivitas Pelayanan Kesehatan diukurditeliti dengan indikator – indikator sebagai berikut: 1. Pencapaian Tujuan Yaitu Pelayanan kesehatan dikatakan efektif apabila telah tercapai tujuan dengan apa yang telah ditetapkan sebelumnya. • Meningkatkan pelayanan kesehatan • Memberikan penyuluhan kepada masyarakat. 2. Ketepatan Waktu Yaitu, kemampuan penyelesaian pekerjaan sesuai dengan waktu yang telah di tetapkan. • Jadwal pelayanan yang teratur • Prosedur pelayanan yang tidak berbelit-belit • Respon petugas terhadap pelayanan yang bersifat cepat dan tepat waktu 3. Manfaat Yaitu masyarakat benar-benar merasakan adanya manfaat kesehatan dengan menggunakan fasilitas-fasilitas yang ada. • Meningkatkan derajat kesehatan pasien • Berkurangnya keluhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dengan adanya fasilitas pelayanan kesehatan misalnya ruang tunggu.

I.9 Sistematika Penulisan