47
Tabel 3.4 Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha N of Items
,941 21
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Juni 2015
Pada 21 pernyataan dengan tingkat signifikansi 5 di ketahui bahwa koefisien aplha Cronbach’s Alpha adalah sebesar 0.941. Ini berarti 0.941 0.80
sehingga dapat dinyatakan bahwa kuesioner tersebut telah reliabel dan dapat disebarkan kepada responden untuk dijadikan sebagai intrumen penelitian.
3.10 Metode Analisis Data 3.10.1 Metode Analisis Deskriptif
Yaitu analisis yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpulkan
sebagaimana adanya tanpa maksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk
umum dan generalisasi. 3.10.2 Analisis Statistik Analisis Regresi Berganda
Metode ini merupakan perluasan dari analisis regresi sederhana. Analisis regresi liner berganda ditujukan untuk menujukkan hubungan linear antar
berbagai variabel bebas slogan, harga, kualitas produk dan seterusnya dengan variabel terikat minat beli konsumen di Medan. Hubungan fungsional antara
variabel dan variabel bebas dibuat sebagai berikut :
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ e
48 Dimana :
Y = Minat Beli
a = Konstanta
b
1
, b
2
, b
3
= Koefisien Regresi X
1
= Slogan X
2
= Harga X
3
= Kualitas produk e
= Standar error
3.11 Uji Asumsi Klasik
Penelitian ini juga memakai beberapa pengujian asumsi klasik, yaitu :
3.11.1 Uji Normalitas
Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah distribusi sebuah data mendekati distribusi normal, yakni distribusi data yang berbentuk lonceng.
Data yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal, yakni distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri tidak menceng ke kanan
Situmorang, 2008. Dengan adanya uji normalitas maka hasil penelitian kita bisa digenaralisasikan pada populasi. Dalam pandangan statistik itu sifat dan
karakteristik populasi adalah terdistribusi secara normal.
3.11.2 Uji Heteroskedastisitas
Uji ini bertujuan untuk menguji seberapa besar peranan variabel bebas terhadap variabel terikat. Dalam setiap persamaan regresi pasti memunculkan
residu. Residu yaitu variabel-variabel lain yang terlibat tetapi tidak termuat dalam model sehingga residu sebuah variabel tidak diketahui sehingga di asumsikan
49 bersifat acak. Karena diasumsikan acak, maka besar residu tidak terkait dengan
besarnya nilai prediksi. Jika nilai residu tidak bersifat acak maka data bisa dikatakan terkena heteroskedasitas.
3.11.3 Uji Multikolinieritas
Multikolineritas menunjukkan kondisi dimana antar variabel penyebab terdapat hubungan linier yang sempurna, eksak, perfectly predicted atau
singularity. Asumsi multikolinieritas mengharuskan tidak adanya korelasi yang sempurna atau besar diantara variabel-variabel independen. Nilai korelasi antara
variabel observed yang tidak diperbolehkan adalah sebesar 0.9 atau lebih Untuk memastikan ada tidaknya problem multikolinieritas adalah melalui
pengamatan terhadap koefisien determinan R
2
matriks kovariansi dan atau matriks korelasi data sampel. Multikolinieritas dapat dilihat melalui determinan
matriks kovarians. Nilai determinan yang sangat kecil menunjukkan indikasi terdapatnya masalah multikolinieritas atau singularitas sehingga data itu tidak
dapat digunakan untuk penelitian .
3.12 Uji Hipotesis 3.12.1 Uji Signifikan Simultan Uji-F