64
4.3 Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis linier berganda dilakukan dengan bantuan SPSS 17.0 dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas slogan X1,
harga X2, dan kualitas produk X3 terhadap variabel terikat yaitu minat beli Y.
Tabel 4.8
Variables EnteredRemoved
a
Model Variables Entered
Variables Removed
Method 1
Kualitas_Produk, Slogan, Harga
b
. Enter a. Dependent Variable: Minat_Beli
b. All requested variables entered.
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Juni 2015 Berdasarkan tabel 4.8 Variables EnteredRemoved
a
menunjukkan hasil analisis statistik tiap indikator sebagai berikut:
Tabel 4.9 Analisis Linier Berganda
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 22,332
7,575 2,948
,006 X1
,506 ,238
,188 2,128
,040 X2
,763 ,329
,205 2,320
,026 X3
,957 ,100
,842 9,532
,000 a. Dependent Variable: Y
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Juni 2015 Berdasarkan tabel 4.9 maka persamaan analisis regresi linier berganda
dalam penelitian ini adalah:
Y = 22,332 + 0,506X
1
+ 0,763X
2
+ 0,957X
3
+ 7,575
Berdasarkan persamaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
65 a.
Konstanta a= 22,332, ini menunjukkan harga constant, dimana jika
variabel slogan X1, harga X2, dan kualitas produk X3= 0, maka minat beli= 22,332.
b. Koefisien X
1
b
1
= 0,506, ini berarti bahwa variabel slogan X1
berpengaruh positif terhadasp minat beli, atau dengan kata lain jika slogan X1 ditingkatkan sebesar satu-satuan, maka minat beli akan bertambah
sebesar 0,506. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara variabel slogan dengan minat beli, semakin menarik slogan yang
dibuat maka akan semakin meningkatkan minat beli pada PT. Nestle Indonesia di Kota Medan.
c. Koefisien X
2
b
2
= 0,763, ini berarti bahwa variabel harga X2
berpengaruh positif terhadap minat beli, atau dengan kata lain jika harga X2 ditingkatkan sebesar satu-satuan, maka minat beli akan bertambah
sebesar 0,763. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara variabel harga dengan minat beli, semakin bertambah harga maka
meningkatkan minat beli pada PT. Nestle Indonesia di Kota Medan. d.
Koefisien X
3
b
3
= 0,957, ini berarti bahwa variabel kualitas produk X3
berpengaruh positif terhadap minat beli, atau dengan kata lain jika kualitas produk X3 ditingkatkan sebesar satu-satuan, maka minat beli akan
bertambah sebesar 0,957. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara variabel kualitas produk dengan minat beli,
semakin meningkat kualitas produk maka akan meningkat minat beli pada PT. Nestle Indonesia di Kota Medan.
66
4.4 Uji Asumsi Klasik