8. Memberikan kesimpulan mengenai proses morfofonemik dalam tujuh
buku TI.
Kegiatan Meneliti Proses Morfofonemik dalam Tujuh Buku TI
Skema Konseptual 3
Sumber Muhammad, 2011 yang sudah dimodifikasi oleh peneliti.
I. Fokus Penelitian
Fokus penelitian terhadap proses morfofonemik, yaitu proses afiksasi prefiks me, ber-, ter, dan di- dengan istilah TI, sehingga terjadilah satuan yang
berstatus kata. Data Morfofonemik dalam
Tujuh Buku TI
Fokus dan Tujuan Penelitian
Klasifikasi Data Morfofonemik
Teori
Metode dan
Teknik
Hasil Olahan Data Morfofonemik dalam Tujuh
Buku TI
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian dan Pembahasan
Analisis morfofonemik yang selama ini dilakukan orang, selalu berpusat pada morfem nonakar saja. Golongan morfem akar tidak mendapat perhatian
sewajarnya. Hal ini memberikan kesan seakan-akan golongan morfem akar seluruhnya hanya memiliki satu bentuk tunggal.
1
Oleh karena itu, dalam penelitian ini tidak hanya membahas morfem nonakar melainkan juga
membahas mengenai morfem akar. Berdasarkan kenyataan tersebut, secara keseluruhan, semua morfem
– baik morfem akar, maupun morfem nonakar
– dalam tingkat analisis morfofonemik, akan dianggap belum memiliki bentuk fonologi yang tunggal.
Sesuai dengan itu, kedua kelompok tersebut akan ditempatkan dalam tanda kurung kurawal {}, sebagai lambang bentuk morfem yang memiliki lebih dari
satu realisasi.
2
Peneliti membahas mengenai morfem akar yaitu bentuk kata yang tidak bisa dibagi lagi sedangkan morfem nonakar adalah bentuk kata yang sudah
mengalami proses morfologis. Penelitian membahas mengenai morfem akar dan morfem non akar me-, ber-, ter-, dan di- dengan objek istilah IT dalam
tujuh buku IT. Pembahasan penelitian ini berdasarkan prefiks secara urut me-, ber-, ter-, dan di- dengan panduan peta fonem vokal dan peta fonem
konsonan. Sebelum membahas hasil penelitian tersebut, berikut peneliti deskripsikan tujuh buku IT yang menjadi objek penelitian.
1
Muhadjir, Morfologi Dialek Jakarta, Jakarta: Djambatan, 1983, h. 45.
2
Ibid., h. 46.