Penipuan pokok Bentuk-bentuk Kebohongan, Unsur dan Akibat Hukumnya

17 Dalam masyarakat kita binatang ternak dianggap mempunyai nilai yang lebih khusus, sehingga mempunyai nilai sosial yang lebih tinggi dari binatang lainnya. 14 Akan tetapi, apabila nilai binatang ternak tersebut kurang dari Rp. 250,00- maka bukan berarti penipuan ringan: Adapun yang dimaksud hewan menurut pasal 101 yaitu: - binatang yang berkuku satu: kuda, keledai dan sebagainya -binatang yang memamah biak: sapi, kerbau, kambing, biri-biri dan sebagainya. Sedangkan harimau, anjing dan kucing bukan merupakan hewan yang dimaksud dalam pasal ini. Unsur-unsur penipuan ringan adalah: a. Semua unsur yang merupakan unsur pada pasal 378 KUHP b. Unsur-unsur khusus yaitu: 1. Benda objek bukan ternak; 2. Nilainya tidak lebih dari Rp. 250,00- Selain penipuan ringan yang terdapat menurut pasal 379 di atas, terdapat juga pada pasal 384 dengan dinamakan bedrog penipuan ringan tentang perbuatan curang oleh seorang penjual terhadap pembeli adalah dengan rumusan, perbuatan yang dirumuskan dalam pasal 383 dikenai pidana paling lama 3 bulan dan denda paling banyak Rp. 900,00- jika jumlah keuntungan tidak lebih dari Rp. 250,00. 15 14 Diakses pada tgl 14 Februari 2014 dari http:efrizal93.blogspot.com201203tindak-pidana-penipuan.html 15 Diakses pada tgl 14 Februari 2014 dari http:efrizal93.blogspot.com201203tindak-pidana-penipuan.html 18 3. Penipuan Dalam Karya Ilmiah dan Lain-lain Tindak pidana membubuhkan nama atau tanda palsu pada karya- karya pada bidang sastra, dibidang ilmu pengetahuan dan dibidang seni telah diatur dalam pasal 380 KUHP, yang menyatakan : 1. Diancam dengan pidana penjara paling lama 2 tahun 8 bulan atau denda paling banyak lima ribu rupiah: 1 barang siapa menaruh nama atau tanda secara palsu di atas atau didalam kesusasteraan, keilmuan, kesenian, atau memalsukan nama atau tanda yang asli dengan maksud untuk menimbulkan kesan bahwa karya tersebut berasal dari orang yang nama atau tandanya ditaruh diatas atau didalam karya tersebut, 2 barang siapa dengan sengaja menjual, menawarkan, menyerahkan, mempunyai persediaan untuk dijual atau memasukkan ke Indonesia karya-karya sastra, ilmiah, seni atau kerajinan didalam satu di atasnya dibubuhi nama atau tanda palsu, atau yang nama atau tandanya yang asli telah dipalsu seakan-akan itu benar-benar buah hasil orang yang nama atau tandanya telah ditaruh secara palsu tadi. 2. Jika karya tersebut kepunyaan terpidana, hakim dapat menyatakan karya itu disita untuk kepentingan Negara. Tindak pidana yang diatur dalam pasal 380 ayat 1 angka 1 KUHP itu mempunyai unsur-unsur sebagai berikut: a. Unsur subyektif : dengan maksud untuk menimbulkan kesan seolah-olah karya tersebut berasal dari orang, yang nama atau tandanya telah ia bubuhkan pada atau didalam karya tersebut. 19 b. Unsur obyektif : barang siapa membubuhkan secara palsu suatu nama atau tanda, memalsukan nama yang sebenarnya atau tanda yang asli pada suatu karya sastra, ilmiah, seni atau kerajinan. Selain itu juga melanggar ayat 1 undang-undang No. 19 Tahun 2002 tentang hak cipta, yang berbunyi : “dalam Undang-undang ini ciptaan yang di lindungi adalah ciptaan dalam bidang ilmu pengetahuan, seni dan sastra yang mencakup : buku, program komputer, pamphlet, perwajahan lay out karya tulis yang ditertibkan, dan semua hasil karya tulis lain; ceramah, kuliah, pidato dan ciptaan lain yang sejenis dengan itu; alat peraga yang dibuat untuk kepentingan pendidikan dan ilmu pengetahuan; lagu atau musik dengan atau tanpa teks; drama atau drama musikal, tari, koreografi, pewayangan dan pantomime; seni rupa dalam segala bentuk seperti seni lukis, gambar, seni ukir, seni kaligrafi, seni pahat, seni patung, kolase dan seni terapan; arsitektur; peta; seni batik; fotografi; sinematografi; terjemahan tafsir, saduran, bunga rampai, database dan karya lain dari hasil pengalih wujudan. 16

D. Hukum Kebohongan Atau Penipuan Dalam Islam

Allah SWT telah menjadikan umat Islam bersih dalam kepercayaan, segala perbuatan dan perkataannya. Kejujuran adalah barometer kebahagiaan suatu bangsa. Tiada kunci dan ketentraman haqiqi melainkan bersikap jujur, baik jujur secara vertikal maupun horizontal. 16 Wirjono prodjodikoro. Tindak-Tindak Pidana Tertentu Di Indonesia. Bandung: Refika AditamaA. h. 17. 20 Kejujuran merupakan nikmat Allah SWT yang teragung setelah nikmat Islam, sekaligus penopang pertama bagi berlangsungnya Kehidupan dan kejayaan Islam. Sedangkan sifat bohong merupakan ujian terbesar jika menimpa seseorang, karena kebohongan merupakan penyakit yang menggerogoti dan menghancurkan kejayaan Islam. Bohong adalah perbuatan yang haram, karena membahayakan orang lain, tetapi dalam kondisi tertentu berubah hukumnya menjadi mubah bahkan wajib. 17 Para ulama menetapkan pembagian hukum dusta sesuai dengan lima kategori hukum syar‟i, meskipun pada dasarnya hukum bohong adalah haram. Adapun pembagiannya adalah sebagai berikut : a. Haram yaitu kebohongan yang tidak berguna atau yang merugikan orang lain menurut kacamata syar‟i. b. Makruh yaitu dusta yang dipergunakan untuk memperbaiki kemelut rumah tangga dan yang sejenisnya. c. Sunnah yaitu seperti kebohongan yang ditempuh untuk menakut- nakuti musuh Islam dalam sesuatu peperangan, seperti pemberitaan yang berlebihan tentang jumlah tentara dan perlengkapan kaum muslimin agar pasukan musuh gentar. d. Wajib yaitu seperti dusta yang dilakukan untuk menyelamatkan jiwa seorang muslim atau hartanya dari kematian atau kebinasaan. e. Mubah yaitu misalnya yang dipergunakan untuk mendamaikan persengketaan ditengah masyarakat. 18 17 Diakses pada tgl 14 maret 2014 dari http:tarekatqodiriyah.wordpress.com20100128hukum-berbohong-dalam-islam 18 Diakses pada tgl 14 maret 2014 dari http:tarekatqodiriyah.wordpress.com20100128hukum-berbohong-dalam-islam 21 Islam mengharamkan segala bentuk macam kebohongan atau penipuan, baik dalam masalah jual beli maupun dalam seluruh macam mu‟amalah, seorang muslim dituntut untuk berlaku jujur dalam segala urusannya, sebab keikhlasan dalam beragama, nilainya lebih tinggi daripada seluruh usaha duniawi. Ibnu Sirin pernah menjual seekor kambing, kemudian dia berkata kepada si pembelinya: „Saya akan menjelaskan kepadamu tentang ciri kambingku ini, yaitu kakinya cacat. Begitu juga al-Hassan bin Shaleh pernah menjual seorang hamba perempuan jariyah, kemudian ia berkata kepada si pembelinya: Dia pernah mengeluarkan darah dari hidungnya satu kali. Walaupun hanya sekali, tetapi jiwa seorang mumin merasa tidak enak kalau tidak menyebutkan cacatnya itu, sekalipun berakibat menurunnya harga. 19 “Sesungguhnya kejujuran akan menunjukkan akan kebaikan dan kebaikan itu akan menghantarkan kepada surga. Seseorang yang berbuat jujur oleh Allah akan dicatat sebagai orang yang jujur. Dan sesungguhnya bohong itu membawa kelaliman, dan kelaliman itu akan menghantarkan ke arah neraka. Seseorang yang terus menerus berbuat bohong akan ditulis oleh Allah sebagai pembohong.”Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim. Pertanda orang yang munafik itu ada tiga: apabila berbicara berbohong, apabila berjanji mengingkari janjinya dan apabila dipercaya berbuat khianat” Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim. 19 Diakses pada tgl 14 maret 2014 dari http:islamiwiki.blogspot.com201203bahaya- berbohong-dan-hukumnya-dalam.html.UvtKq85qMz0