3. Model Literasi Informasi
Ada beberapa model literasi informasi atau disebut juga sebagai pendekatan dalam pengajaran keterampilan information literacy yang sudah
berkembang saat ini. Berikut adalah beberapa model yang sudah dikenal baik tentang literasi informasi.
a. The Big Six Adalah model literasi informasi yang dikembangkan oleh
Michael B. Eisenberg dan Robert E. Berkowitz pada tahun 1987.
19
Model literasi informasi yang ditawarkan oleh the big six ialah seperti di bawah ini, yaitu :
1. Menerjemahkan tugas, yaitu menentukan tujuan dan kebutuhan informasi.
2. Strategi mencari informasi, yaitu menguji pendekatan alternatif untuk mendapatkan informasi yang sesuai guna
memenuhi kebutuhan
informasi pada
tugas yang
dibebankan. 3. Menemukan
dan mendapatkan
informasi, yaitu
menemukan sumber informasi yang berasal dari sumber referensi, terbitan berseri, media, komputer dan informasi
yang terkandung dalam sumber-sumber tersebut.
19
Liao Ai Lien, dkk., Literasi Informasi : Tujuh Langkah Knowledge Management Jakarta : Universitas Atma Jaya, 2010, h. 4.
4. Menggunakan informasi, yaitu menggunakan informasi dalam satu sumber melalui kegiatan-kegiatan seperti
membaca dengan teliti, melihat, mendengarkan, serta mengapresiasi sastra cerita rakyat, fiksi, dan juga
biografi.
5.
Melakukan sintesa, yaitu mengintegrasikan informasi yang digambarkan dari sejumlah sumber-sumber dengan cara
mengorganisasikannya dari berbagai sumber dengan cara membuat kerangka dan melukiskannya.
6.
Melakukan evaluasi, yaitu membuat suatu keputusan berdasarkan kriteria yang telah ditentukan, dengan cara
membuat perbandingan,
menentukan kriteria,
dan sebagainya.
20
b.
Empowering 8 Adalah model literasi informasi yang dihasilkan dari dua
lokakarya workshop. Lokakarya yang diadakan di Kolombo pada bulan November 2004 dan yang kedua di Patiala India pada
bulan November 2005 International Workshop on Information Skill for Learning “Empowering 8”. Lokakarya tersebut dihadiri
oleh Negara Banglades, India, Indonesia, Maldiva, Malaysia, Nepal, Pakistan, Singapura, Sri Lanka, Thailand, dan Vietnam.
20
Rizal Saiful Haq, dkk., Pengantar Manajemen Perpustakaan Madrasah Jakarta : Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah, 2006, h. 152-153.
Empowering 8 menggunakan pendekatan pemecahan masalah berupa resource-based learning, yaitu suatu kemampuan untuk
belajar berdasarkan pada sumber datanya. Menurut model ini, literasi informasi terdiri atas kemampuan untuk :
1. Mengidentifikasi topiksubjek, sasaran audiens, format yang relevan, jenis sumber.
2. Mengeksplorasi sumber dan informasi yang sesuai dengan topik.
3. Menyeleksi dan merekam informasi yang relevan dan mengumpulkan kutipan yang sesuai.
4. Mengorganisasi, mengevaluasi, dan menyusun informasi menurut susunan yang logis, membedakan antara fakta dan
pendapat, dan menggunakan alat bantu visual yang membandingkan dan mengkontraskan informasi.
5. Menciptakan informasi dengan menggunakan kata-kata sendiri, mengedit dan membuat daftar pustaka ataupun
menghasilkan karya baru. 6. Mempresentasi,
menyebarkan atau
menyampaikan informasi yang dihasilkan.
7. Menilai luaran output berdasarkan pada masukan input dari orang lain.
8. Menerapkan masukan, penilaian dan pengalaman yang diperoleh untuk kegiatan yang akan datang dan