87
3.4 Instrumen atau Peralatan
Reog
Dalam kesenian
reog
terdapat dua macam alat yang dipergunakan yaitu alat-alat untuk pemain dan yang kedua ialah instrumen pengiring atau
gamelan
.
3.4.1 Peralatan Pemain
Peralatan yang digunakan meliputi:
topeng Singobarong, dhadak merak, topeng Bujangganong,
dan
kuda kepang
istilah lokal:
eblek
.
Topeng
yang digunakan dalam pertunjukannya hanya 3 topeng saja tidak seperti di Jawa yang
menggunakan 5 topeng. Ketiga topeng tersebut berupa, topeng
dhadhak merak
, topeng
Bujangganong
, dan
kuda kepang eblekan
. Topeng
Singobarong
yang ada di Jawa Timur terbuat dari bahan utama kulit harimau dan bulu merak asli. Topeng
Singobarong Dhadak Merak
merupakan ciri khusus
Reog Ponorogo
yang membedakan dengan jenis
Reog
lainnya. Sedangkan topeng
dhadhak merak
yang ada di Desa Bangko Lestari terbuat dari kepala harimau dan bulu merak yang tidak asli
―caplokan‖ yang dibeli dari kota Kisaran.
Topeng
Bujangganong
diperoleh langsung dari pulau Jawa.Topeng ini terbuat dari kayu, rambutnya dari bulu ekor sapi dan topeng ini disambung dengan
kain warna merah yang digunakan sebagai penutup kepala. Pada ujung kiri dan kanannya diberi tali yang dapat diikatkan dileher pemain. Topeng
Bujangganong
yang menyerupai wajah raksasa, hidung besar, mata melotot, mulut terbuka dan giginya besar-besar.
Universitas Sumatera Utara
88
Gambar 3.7:
Topeng Bujangganong
Sementara
kuda kepang eblek
dibuat sendiri yang terbuat dari anyaman yang dibuat dari rautan bambu yang halus dengan dihiasi rambut tiruan dari
plastik atau sejenisnya. Anyaman tersebut dihias dengan cat yang beraneka warna seperti warna putih, hitam, dan merah.
Gambar 3.8:
Kuda Kepang Eblek
3.4.2 Peralatan Musik Pengiring atau
Gamelan
Gamelan atau instrumen pengiring yang digunakan dalam pertunjukan seni reog yaitu berupa:
a
Kendang
, yang salah satu ujungnya lebih kecil dari ujung yang lain, ujung yang kecil dimainkan dengan tangan kiri dan yang besar dengan tangan
kanan. Kendang ini berukuran besar dengan panjang 1,5 m, sedangkan ukuran tengahnya sekitar 40 cm. Fungsi utama
kendang
adalah untuk
Universitas Sumatera Utara
89
pengatur tempo dan pemberi tekanan pada gerak tari. Alat musik ini dimainkan dengan tangan tanpa adanya alat bantu sehingga tukang
kendang sering disebut sebagai ―pemimpin‖ orkes
gamelan
dan kendang dianggap sebagai alat yang paling sulit dimainkan.
Kendang
ini dipercaya oleh mereka bisa membuat ramai penontonnya. Jika pertunjukan sedang berlangsung, pemain kendang ini
menyebut nama ―dewi kunti‖ agar nantinya penonton berdatangan. Apabila disebut namanya maka ramailah penontonnya. Dewi Kunti
merupakan makhluk halus yang dipercaya oleh Grup Sri Karya Manunggal dapat meramaikan penontonnya apabila disebut namanya. Mahkluk halus
tersebut sangat rahasia bagi mereka dan tidak sembarang orang tahu. Kendang ini juga di beri sesajen seperti bunga kantil, mawar, dan kenanga.
Pemain kendang ini biasanya paling dibayar lebih mahal dari pemain lainnya karena sulit memainkannya.
Gambar 3.9:
Kendang atau Gendang
b Dua alat
kenong idiofon
yang tebuat dari bahan logam besi, kuningan, atau perunggu. Alat musik ini dimainkan dengan cara dipukul
menggunakan stik kayu bagian yang dipukulkan ke
kenong
dilapisi dengan balutan benang berwarna merah.
Kenong
ini bernada 5yang dipukul secara
Universitas Sumatera Utara
90
double
.
Kenong
merupakan alat musik yang bentuknya sama dengan bonang, tetapi ukuranya lebih besar dari
bonang
. Setiap
pencon
memiliki satu nada, namun kenong berfungsi sebagai penanda ketukan tertentu atau
berfungsi kolotomik, bukan sebagai pembawa melodi.
Gambar 3.10:
Kenong
c Ada dua buah
saron
semacam
gambang
logam yang ketujuh nadanya dipikul sekali pada saatnya dengan pemukul dari kayu serta kemudian
dipegang segera untuk menghindari nada tambahan. Alat ini berukuran sedang dan beroktaf tinggi. Pada teknik tabuhan imbal-imbalan, dua saron
memainkan lagu jalin menjalin yang bertempo cepat. Dengan demikian, melodi inti diperdengarkan dengan serangkaian nada-nada yang jelas,
berbeda dari yang mendasar, yang satu mengikuti yang lain dalam sebuah ritme yang terus mengalir dan hampir semuanya tanpa tekanan.
Gambar 3.11:
Saron
Universitas Sumatera Utara
91
d Dua alat
bonang
yaitu
bonang barung
dan
bonang panerus. Bonangbarung
adalah salah satu bagiaan dari seperangkat
Gamelan
Jawa.
Bonang
terbagi menjadi dua yaitu
bonang barung
dan
bonang penerus
.
Bonang barung
berukuran sedang, beroktaf tengah sampai tinggi, adalah
salah satu
dari instrumen-instrumen
pemuka dalam
ensambel
gamelan.
Pada jenis
gendhing bonang, bonang barung
memainkan pembuka
gendhing
menentukan
gendhing
yang akan dimainkan dan menuntun alur lagu
gendhing
. Pada teknik tabuhan
imbal- imbalan
,
bonang barung
tidak berfungsi sebagai lagu penuntun; ia membentuk pola-pola lagu jalin-menjalin dengan
bonang panerus
, dan pada aksen aksen penting bonang boleh membuat sekaran lagu-lagu
hiasan, biasanya di akhiran kalimat lagu. Sedangkan
bonang panerus
memiliki ukuran yang lebih kecil bila dibandingkan dengan
bonang barung. Bonang
jenis ini dimainkan setengah ketukan dari
bonang barung
yang apabila mereka dibunyikan secara bersama-sama akan membuat efek suara yang bersahutan. Nada dari
bonang panerus
lebih tinggi 1 oktaf dari
bonangbarung
.
Universitas Sumatera Utara
92
Gambar 3.12:
Bonang Barung dan Bonang Panerus
e Kemudian alat musik
kempul. Kempul
berbentuk layaknya seperti gong namun ukurannya lebih kecil.
Kempul
berfungsi sebagai penanda aksen- aksen yang penting dalam kalimat lagu
gendhing
. Pada saat melantunkan lagu
gendhing kempul
dimainkan dengan nada yang sama seperti nada
balungan
, walau terkadang
kempul
bisa juga mendahului nada
balungan.
Gambar 3.13:
Kempul
atau
gong
Universitas Sumatera Utara
93
BAB IV KONTINUITAS DAN PERUBAHAN SENI
REOG
PADA GRUP SRI KARYA MANUNGGAL DAN MASYARAKAT PENDUKUNGNYA
4.1 Kontinuitas Seni
Reog
di Desa Bangko Lestari
Kesenian
Reog Ponorogo
memang sudah mendarah bagi masyarakat Ponorogo, serta masyarakat Jawa Timur.
Reog
juga merupakan salah satu budaya daerah di Indonesia yang masih sangat kental dengan hal-hal yang berbau mistik
dan ilmu kebatinan yang kuat. Kesenian
Reog Ponorogo
dapat berkembang karena memperoleh dukungan sangat besar dari masyarakat daerahnya. Sehingga
masyarakat Ponorogo mencari pekerjaan ataupun menetap, tetap membawa seni dan budaya daerahnya yaitu kesenian
Reog Ponorogo
. Tidak jarang masyarakat Ponorogo yang tersebar di daerah-daerah baik didalam negeri ataupun
mancanegara membuat perkumpulan kesenian
Reog Ponorogo
. Kesenian ini dibentuk melalui perkumpulan-perkumpulan kesenian dalam upaya untuk
melestarikan seni dan budaya tradisional, ataupun hanya sebagai hiburan masyarakat Fajarianti, 2013.
Perkumpulan kesenian ini terdapat perbedaan dan keunikan tersendiri didalamnya dan dipengaruhi oleh budaya setempat, tetapi tidak mengubah esensi
dari kesenian
Reog Ponorogo
itu sendiri hanya mengadopsi, menambahkan dan mengkreasikan sesuai kreatifitas perkumpulan-perkumpulan kesenian
reog Ponorogo
, hal ini sebagai kebutuhan dari pertunjukan seni Fajarianti,
ibid
. Dalam hal ini Grup kesenian reog Sri Karya Manunggal mempunyai keunikan
dari bentuk penyajian seni
reog
yang ditampilkan oleh mereka yang sudah
Universitas Sumatera Utara