Hasil Bivariat HASIL PENELITIAN

Pada hasil uji Chi Square antara shift kerja dengan kelelahan dapat diketahui nilai p = 0,0001 dimana p 0,05 artinya ada hubungan shift kerja dengan kelelahan kerja pada perawat di Rumah Sakit Malahayati Medan tahun 2015.

BAB V PEMBAHASAN

5.1 Kelelahan Shift Pagi 08.00-15.00 WIB

Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa tingkat kelelahan perawat pada saat shift pagi 08.00-15.00 WIB yaitu pada tingkat rendah sebanyak 49 orang 76,, tingkat sedang sebanyak 14 orang 21,9, dan tingkat tinggi sebanyak 1 orang 1,6. Data yang diperoleh dari hasil penelitian yang telah dilakukan, pada saat shift pagi perawat mengaku kadang- kadang merasakan berat di kepala; lelah seluruh badan; merasa berat di kaki; pikiran terasa kacau saat bekerja; merasa mengantuk; merasa ingin berbaring; merasa susah berpikir; merasa gugup; merasa tidak dapat berkonsentrasi; merasa sulit memusatkan perhatian; cenderung lupa; kurang percaya diri; sulit mengontrol sikap; sakit kepala; kaku pada bahu; nyeri bagian punggung; haus; merasa pusing; menguap; mengantuk dan kurang sehat. Pada perawat yang berada di ruangan terutama di UGD dan Kamar bedah mengaku banyak yang sering merasakan berat di kaki. Hal ini disebabkan karena posisi kerja yang dituntut untuk selalu berdiri dan cara kerja perawat di ruangan ini dituntut untuk selalu siap demi keselamatan pasien. Selanjutnya pada perawat yang berjaga di pos jaga mengaku merasa lelah karena beban pekerjaan yang banyak. Secara keseluruhan pada saat shift pagi, perawat mengatakan merasa haus yang disebabkan karena banyak beraktivitas yang dapat menyebabkan tubuh lelah dan mengalami dehidrasi. Walaupun demikian, Rumah Sakit sudah menyediakan tempat minum di masing-masing ruangan atau pos. Perawat pada shift pagi juga lebih sering masuk ke ruangan pasien dalam melaksanakan tindakan keperawatan merupakan bagian dari asuhan keperawatan yang lebih penting dibandingkan pelayanan keperawatan. Meskipun perawat merasakan gejala-gejala yang dapat menimbulkan kelelahan, tetapi hal tersebut diakui tidak mengganggu pekerjaan mereka sama sekali. Pernyataan tersebut sesuai dengan pendapat Suma‘mur 2013 yang menjelaskan tentang kelelahan dapat dikurangi bahkan ditiadakan dengan pendekatan berbagai cara yang di tujukan kepada aneka hal yang bersifat umum, misalnya menerapkan jam kerja dan waktu istirahat sesuai ketentuan yang berlaku. Selanjutnya tingkat kelelahan yang dirasakan oleh perawat pada pagi hari paling banyak pada tingkat rendah dan sedang yang dapat segera dipulihkan dengan istirahat yang cukup pada malam hari. Hal ini dikarenakan pada saat siang hari manusia berada pada fase ergotrophic yaitu fase dimana semua organ dan fungsi tubuh siap untuk melakukan suatu tindakan Winarsunu, 2008.