2. Karya manusia yang berwujud museum, peninggalan purbakala, peninggalan
sejarah, seni budaya, wisata agro pertanian, wisata tirta air, wisata petualangan, taman rekreasi, dan tempat hiburan.
3. Sasaran wisata minat khusus, seperti : berburu, mendaki gunung, gua, industri
dan kerajinan, tempat perbelanjaan, sungai air deras, tempat-tempat ibadah, tempat-tempat ziarah dan lain-lain.
Dalam bahasa inggris istilah objek dan daya tarik wisata ini disebut
“Attraction” yang berarti segala sesuatu yang memiliki daya tarik, baik benda yang
berbentuk fisik maupun nonfisik.
2.5 Pengertian Atraksi Wisata
Yang dimaksud Atraksi Wisata merupakan suatu pertunjukan yang ditampilkan di suatu daerah wisata untuk dipublikasikan kepada para wisatawan yang datang
berkunjung ke daerah objek wisata sehingga atraksi itu bisa menjadi daya tarik untuk mendatangkan para wisatawan. Atraksi wisata merupakan suatu alasan kepuasan
wisatawan dan alasan datangnya wisatawan ke suatu tempat apapun rintangannya.
2.6 Hubungan Kepariwisataan dengan Kebudayaan
Pariwisata merupakan salah satu sektor pembangunan yang saat ini sedang digalakkan oleh pemerintah. Hal ini disebabkan pariwisata mempunyai peran yang
sangat penting dalam pembangunan Indonesia khususnya sebagai penghasil devisa negara di samping sektor migas.
Tujuan pengembangan pariwisata di Indonesia terlihat dengan jelas dalam Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1969, khususnya Bab II Pasal
3, yang menyebutkan “Usaha-usaha pengembangan pariwisata di Indonesia bersifat
Universitas Sumatera Utara
suatu pengembangan “Industri Pariwisata” dan merupakan bagian dari usaha pengembangan dan pembangunan serta kesejahtraan masyarakat dan negara” Yoeti,
1996: 151. Tujuan pengembangan pariwisata di Indonesia adalah:
1. Meningkatkan pendapatan devisa pada khususnya dan pendapatan negara dan
masyarakat pada umumnya, perluasan kesempatan serta lapangan kerja, dan mendorong kegiatan-kegiatan industri penunjang dan industri-industri
sampingan lainnya. 2.
Memperkenalkan dan mendayagunakan keindahan alam dan kebudayaan Indonesia.
3. Meningkatkan persaudaraanpersahabatan nasional dan internasional.
Dalam tujuan di atas, jelas terlihat bahwa industri pariwisata dikembangkan di Indonesia dalam rangka mendatangkan dan meningkatkan devisa negara state
revenue. Dengan kata lain, segala usaha yang berhubungan dengan kepariwisataan merupakan usaha yang bersifat komersial dengan tujuan utama mendatangkan devisa
negara. Di samping itu, pengembangan kepariwisataan juga bertujuan untuk
memperkenalkan dan mendayagunakan keindahan alam dan kebudayaan Indonesia. Ini berarti, pengembangan pariwisata di Indonesia tidak telepas dari potensi yang
dimiliki oleh Indonesia untuk mendukung pariwisata tersebut. Indonesia memiliki keragaman budaya yang sangat menarik. Keragaman budaya ini dilatari oleh adanya
agama, adat istiadat yang unik, dan kesenian yang dimiliki oleh setiap suku yang ada di Indonesia. Di samping itu, alamnya yang indah akan memberikan daya tarik
Universitas Sumatera Utara
tersendiri bagi wisatawan baik itu alam pegunungan pedesaan, alam bawah laut, maupun pantai.
Kebudayaan Indonesia agar bisa dinikmati sebagai daya tarik bagi wisatawan memerlukan sarana pengungkap. Artinya, agar orang lain memahami kebudayaan
Indonesia diperlukan suatu alat pengungkap yang mampu mendeskripsikan kebudayaan itu secara utuh. Alat pengungkap kebudayaan itu tiada lain bahasa, yang
dalam hal ini adalah bahasa Indonesia. Kebudayaan dalam arti luas sebagai hasil cipta karya manusia tentu akan terus
berkembang seiring dengan perkembangan peradaban manusia dan perkembangan zaman. Oleh karena itu, pesatnya perkembangan pariwisata di Indonesia juga
membawa implikasi terhadap perkembangan kebudayaan Indonesia termasuk perkembangan bahasa Indonesia sebagai sarana pengungkap kebudayaan Indonesia.
Seperti pengertian kebudayaan, bahwa kebudayaan itu merupakan hasil karya manusia yang berbentuk kesenian, baik kesenian suara, musik, tari dan lain
sebagainya. Dan ini dapat dikatakan bahwa kebudayaan itu sangat erat kaitannya dengan kepariwisataan.
Hal tersebut diperkuatkan juga dalam UUD 1945 pasal 32 yang berbunyi “Perintah memajukan kebudayaan nasional Indonesia”, penjelasannya menyatakan
kebudayaan bangsa adalah kebudayaan yang timbul sebagai buah usaha rakyat Indonesia seluruhnya, termasuk kebudayaan di daerah – daerah di seluruh desa.
Dalam penjelasan itu juga disebutkan bahwa usaha kebudayaan bangsa harus menuju ke arah kemajuan adat, budaya serta persatuan dengan tidak menolak kebudayaan
Universitas Sumatera Utara
asing yang dapat memperkembangkan dan memperkayakan kebudayaan bangsa sendiri.
Berdasarkan hasil kenyataan tersebut maka sector pariwisata merupakan salah satu kegiatan masyarakat di dalam pembangunan bangsa harus dapat pula
menjaganya. Ada 3 point dalam Ketetapan MPR No. 11MPR1993 tentang GBHN Bab I
sektor pariwisata, yang mengatakan eratnya hubungan kebudayaan dengan pariwisata, yaitu sebagai berikut:
1 Dalam pembangunan kepariwisataan di jaga ketat terpeliharanya
kepribadian bangsa dan juga kelestarian fungsi atau pun mutu lingkungan hidup. Kepariwisataan butuh diatur secara menyeluruh dan
terpadu yang melibatkan sektor lain yang terkait di dalam suatu usaha kepariwisataan yang saling menunjang dan menguntungkan.
2 Pengembangan pariwisata nusantara dilaksanakan sejalan dengan
upaya memupuk rasa cinta tanah air dan bangsa yang dapat menumbuh kembangkan semangat dan nilai – nilai luhur bangsa
dalam bentuk penggalakan pariwisataan. Daya tarik wisata sebagai negara tujuan wisata manca negara perlu dilakukan peningkatan
dengan upaya pemeliharaan dan didukung dengan promosi yang memikat.
3 Peran aktif masyarakat dalam kegiatan kepariwisataan perlu
ditingkatkan melalui penyuluhan dan pembinaan kelompok seni budaya, industri kerajinan serta usaha lain untuk meningkatkan
Universitas Sumatera Utara
kualitas kebudayaan dan daya tarik pariwisata Indonesia dengan menjaga nilai – nilai agama , citra kepribadian bangsa, serta harkat dan
martabat bangsa dalam upaya mengembangkan usaha pariwisata harus dicegah hal – hal yang dapat merugikan kehidupan masyarakat dan
kelestarian kehidupan budaya bangsa serta mengikut sertakan masyarakat terus ditingkatkan.
Dari ketiga poin itu dapat simpulkan bahwa peranan masyarakat sangat besar dalam mempertahankan dan mengembangkan nilai – nilai budaya yang telah dimiliki,
salah satu caranya yaitu dengan kegiatan kepariwisataan, karena dengan kepariwisataan kebudayaan yang dimiliki oleh suatu bangsa dapat diketahui dan
dapat dinikmati oleh wisatawan yang datang berkunjung ke daerah tujuan wisata untuk memenuhi rasa ingin tahu serta mengaguminya.
Sehingga perkembangan kepariwisataan yang telah dilakukan, diharapkan tidak memudarkan nilain – nilai budaya yang telah ada sehingga kebudayaan dan
kepariwisataan tetap menjadi satu kesatuan yang utuh sehingga saling melengkapi dan mendukung.
Universitas Sumatera Utara
BAB III GAMBARAN UMUM ACEH TENGAH