Tata Cara Kerja Studi Gerak

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tata Cara Kerja

Menurut Sutalaksana, dkk 2006, perancangan sistem kerja adalah suatu ilmu yang terdiri dari teknik‐teknik dan prinsip‐prinsip untuk mendapatkan rancangan terbaik dari sistem kerja. Teknik‐teknik dan prinsip‐prinsip ini digunakan untuk mengatur komponen ‐komponen sistem kerja yang terdiri dari manusia dengan sifat dan kemampuannya, bahan, perlengkapan dan peralatan kerja, serta lingkungan kerja sedemikian rupa sehingga dicapai tingkat efisiensi dan produktifitas yang tinggi yang diukur dengan waktu yang dihabiskan, tenaga yang dipakai serta akibat‐akibat psikologis dan sosiologis yang ditimbulkannya. Secara sistematis hubungan antara studi tentang tata cara kerja dan pengukuran kerja dapat dilihat dalam Gambar 1 berikut: Beberapa alternatif sistem kerja lebih baik PRINSIP ‐PRINSIP PENGATURAN METODE KERJA • Ergonomic • Studi Gerakan • Ekonomi gerakan Alternatif sistem kerja terbaik PENELITIAN KERJ A TEKNIK ‐TEKNIK PENGUKURAN KERJA • Pengukuran Waktu • Pengukuran Tenaga • Pengukuran Dampak Psikologis Sosiologis Gambar 1. Langkah‐langkah penelitian kerja Wignjosoebroto, 2008

2.2. Studi Gerak

Studi gerakan adalah analisa terhadap beberapa gerakan bagian badan pekerja dalam melakukan pekerjaannya. Tujuan dari studi gerak adalah untuk mengurangi atau menghilangkan gerakan yang kurang efektif agar mendapatkan gerakan yang cepat dan efektif Niebel, 1988. Oleh karena itu, industri harus lebih memperhatikan kebutuhan untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan ergonomika dan mengurangi jenis pekerjaan yang berbahaya. Aspek dari studi gerakan ini meliputi sebagian besar prosedur untuk gerakan, analisa sistematis dan perbaikan metode kerja dengan memperhatikan bahan baku, desain produk, proses atau tujuan kerja, peralatan, tempat kerja, dan perlengkapan untuk setiap tahapan proses. Untuk mempermudah penganalisaan terhadap gerakan‐gerakan yang ada, terlebih dahulu mengetahui gerakan‐gerakan dasar yang membentuk kerja tersebut. Guna melaksanakan tujuan ini, maka Frank dan Lilian Gilberth telah berhasil menciptakan simbolkode dari gerakan‐gerakan dasar kerja yang dikenal dengan nama THERBLIG dieja dari nama Gilberth secara terbalik. Sebagian besar dari elemen‐elemen dasar Therbligs merupakan gerakan tangan yang biasa terjadi apabila suatu pekerjaan terjadi, terlebih‐lebih bila pekerjaan bersifat manual. Di sini Frank dan Lilian Gilberth menguraikan gerakan‐gerakan kerja ke dalam 17 gerakan dasar Therbligs. Secara garis besar masing‐masing Therbligs tersebut dapat didefinisikan sebagai berikut Wignjosoebroto, 2008: Tabel 1. Macam‐macam elemen gerakan Therbligs Nama Therbligs Lambang Huruf Kode Warna Lambang Gambar Produktivitas lebih tinggi Mencari search Sh Black Memilih select Sl Gray, Light Memegang grasp G Lake Red Menjangkau atau Membawa tanpa beban transport empty TE Olive Green Nama Therbligs Lambang Huruf Kode Warna Lambang Gambar Membawa dengan beban transport loaded TL Green Memegang untuk Memakai hold H Gold Ochre Melepas release load RL Carmine Red Mengarahkan position P Blue Mengarahkan Awal pre position PP Sky Blue Memeriksa inspect I Burn Ochre Merakit assemble A Violet, Heavy Mengurai Rakit diassembly DA Violet Lanjutan Tabel 1. Macam‐macam elemen gerakan Therbligs Memakai use U Purple Kelambatan yang Tak Terhindarkan unavoidable delay UD Yellow Ochre Kelambatan yang Dapat Dihindarkan avoidable delay AD Lemon Yellow Merencanakan plan Pn Brown B Istirahat untuk Menghilangkan Lelah rest to overcome fatigue R Orange P 1 Mencari search Mencari merupakan gerakan dasar dari pekerja untuk menemukan lokasi obyek. Gerakan kerja dalam hal ini dilakukan oleh mata. Gerakan dimulai pada saat mata bergerak mencari obyek dan berakhir bila obyek sudah ditemukan. 2 Memilih select Memilih adalah elemen Therbligs yang merupakan gerakan kerja untuk menemukanmemilih suatu obyek di antara dua atau lebih obyek. Bagian badan yang digunakan untuk melakukan gerakan ini yaitu tangan dan mata. Therbligs ini dimulai pada saat tangan dan mata mulai bergerak memilih dan berakhir bila obyek sudah ditemukan. 3 Memegang grasp Memegang merupakan elemen gerakan tangan yang dilakukan dengan menutup jari‐jari tangan obyek yang dikehendaki dalam suatu operasi kerja. Elemen ini biasanya didahului oleh gerakan menjangkau dan dilanjutkan dengan gerakan membawa. 4 Menjangkau atau Membawa tanpa beban transport empty Sumber: Wignjosoebroto 2008 Menjangkau adalah elemen yang menggambarkan gerakan tangan berpindah tempat tanpa beban atau hambatan, baik gerakan menuju atau menjauhi obyek. Gerakan ini biasanya didahului oleh gerakan melepas dan diikuti oleh gerakan memegang. 5 Membawa dengan beban transport loaded Membawa merupakan gerak perpindahan tangan, hanya dalam gerakan ini tangan dalam keadaan dibebani. Gerakan ini didahului oleh gerakan memegang dan dilanjutkan dengan gerakan melepas. 6 Memegang untuk Memakai hold Memegang untuk Memakai terjadi bilamana tangan memegang obyek tanpa menggerakan obyek tersebut. Gerakan ini berawal pada saat satu tangan memegang dan memakai obyek dan berakhir apabila tangan yang lainnya selesai melakukan kerja terhadap obyek tersebut. 7 Melepas release Melepas terjadi pada saat tangan operator melepaskan kembali obyek yang dipegang sebelumnya. Dengan demikian elemen gerak ini diawali sesaat jari‐jari tangan membuka lepas dari obyek yang dibawa dan berakhir begitu semua jari jelas tidak menyentuh atau memegang obyek lagi. 8 Mengarahkan position Mengarahkan adalah elemen gerakan Therbligs yang terdiri dari menempatkan obyek pada lokasi yang dituju secara tepat. Gerakan ini biasanya diawali oleh gerakan membawa dan diikuti oleh gerakan merakit atau melepas. Gerakan dimulai sejak tangan memegangmengontrol obyek tersebut ke arah lokasi yang dituju dan berakhir pada saat gerakan merakit atau melepasmemakai dimulai. 9 Mengarahkan Awal pre position Mengarahkan Awal merupakan elemen kerja Therbligs yang mengarahkan obyek pada suatu tempat sementara. Elemen ini sering terjadi bersamaan dengan Therbligs yang lain seperti membawa dan melepaskan. 10 Memeriksa inspect Memeriksa merupakan pekerjaan memeriksa obyek untuk menjamin bahwa obyek telah memenuhi persyaratan kualitas yang ditetapkan. Elemen gerakan ini dapat berupa gerakan melihat seperti memeriksa warna, meraba seperti memeriksa kehalusan permukaan benda, dan lain‐lain aktivitas yang prinsipnya memeriksa obyek kerja untuk dibandingkan dengan standar yang ada. 11 Merakit assemble Merakit adalah gerakan untuk menggabungkan satu obyek dengan obyek yang lain menjadi satu kesatuan. Merakit biasanya akan didahului oleh gerakan mengarah atau membawa dan diikuti oleh gerakan melepas. 12 Mengurai Rakit diassembly Mengurai Rakit merupakan gerakan yang didahului oleh gerakan memegang dan dilanjutkan oleh membawa atau bisa juga dilanjutkan dengan elemen gerakan melepas. 13 Memakai use Memakai adalah elemen gerakan Therbligs dimana salah satu atau kedua tangan digunakan untuk memakaimengontrol suatu alatobyek untuk tujuan‐ tujuan tertentu selama kerja berlangsung. 14 Kelambatan yang tak terhindarkan unavoidable delay Kelambatan yang tak terhindarkan diakibatkan oleh hal‐hal yang terjadi di luar kemampuan mengendalikan dari pekerja. Kondisi ini menimbulkan terjadinya waktu menganggur selama siklus kerja berlangsung baik yang dialami oleh satu atau kedua tangan pekerja. 15 Kelambatan yang dapat dihindarkan avoidable delay Kelambatan yang dapat dihindarkan merupakan setiap waktu menganggur yang terjadi pada siklus kerja yang berlangsung merupakan tanggung jawab operator baik secara sengaja maupun tidak sengaja. 16 Merencanakan plan Merencanakan merupakan proses mental, dimana pekerja berhenti sejenak bekerja dan memikir untuk menentukan tindakan‐tindakan apa yang harus dilakukan selanjutnya. Elemen kerja ini bisa terjadi pada saat siklus kerja berlangsung, akan tetapi umumnya sering dijumpai pada pekerja yang masih baru. Cara memperbaikinya adalah dengan memberi pelatihan yang cukup. 17 Istirahat untuk Menghilangkan Lelah rest to overcome fatigue Istirahat untuk Menghilangkan Lelah tidak terjadi pada setiap siklus kerja, tetapi terjadi secara periodik. Waktu untuk memulihkan lagi kondisi badannya dari rasa fatigue sebagai akibat kerja berbeda‐beda, tidak saja karena jenis pekerjaannya tetapi juga oleh individu pekerjaannya.

2.3. Pengukuran Kerja