Prosedur Penelitian Detection method of forest degradation using landsat satelite image at dry land forest in Gunung Halimun Salak National Park

2.4 Pengolahan Citra

2.4.1 Pra Pengolahan Citra

Penelitian ini menggunakan citra satelit Landsat yang direkam pada tahun 2003, 2007 dan 2008. Saluran atau band yang digunakan adalah kanal 1, kanal 2, kanal 3, kanal 4, kanal 5, kanal 6 dan kanal 7. Informasi yang dihasilkan oleh citra Landsat TM memegang peranan penting dalam penelitian ini. Kesalahan citra Landsat karena faktor eksternal pada saat perekamannya memerlukan koreksi radiometrik dalam penelitian ini. Kesalahan radiometrik dihilangkan dan atau diminimalisir dengan melakukan koreksi radiometrik pada awal pemrosesan. Sementara itu kesalahan geometri diakibatkan adanya sistem orbital satelit yang polar, pengaruh kelengkungan bumi, grafitasi dan topografi dikoreksi menggunakan referensi peta topografi dengan menggunakan titik kontrol-titik kontrol yang akurat. Pengolahan data dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

A. Koreksi Geometrik

Koreksi geometrik yang paling mendasar adalah penempatan kembali posisi piksel sedemikian rupa sehingga posisi piksel terkoreksi secara planimetris. Tahapan koreksi geometrik ini adalah sebagai berikut : a. Penentuan sistem koordinat, proyeksi dan datum sistem koordinat yang dipilih untuk koreksi ini adalah Universal Tranverse Mercator UTM dengan proyeksi yang digunakan adalah UTM 48 zone selatan. Pemilihan proyeksi ini disesuaikan dengan pembagian area pada sistem UTM, dimana Jawa Barat termasuk wilayah TNGHS berada pada zona South UTM row 48, sedangkan datum yang digunakan adalah World Geografic System 84 WGS 84. Tahapan ini bertujuan untuk mendefinisikan informasi yang akan digunakan dalam proses koreksi selanjutnya. b. Pemilihan titik-titik kontrol lapangan Ground Control PointGCP Pemilihan titik-titik kontrol lapangan dilakukan dengan mengidentifikasi objek-objek yang tersebar merata pada seluruh citra, relatif permanen, dan tidak berubah dalam kurun waktu yang lama. Objek-objek yang dijadikan titik-titik kontrol lapangan tersebut adalah perpotongan jalan, sungai dan yang lainnya. c. Perhitungan Root Mean Squared Error RMSE setelah GCP terpilih. Selanjutnya dihitung akar dari kesalahan rata-rata kuadrat. Dianjurkan agar RMSE bernilai lebih kecil dari 0,5 piksel. Pada penelitian ini citra Landsat ETM7+ tahun 2003 telah terkoreksi geometrik. Citra Landsat TM 5 tahun 2007 dan 2008 belum terkoreksi geometrik sehingga dilakukan proses koreksi image to image dengan referensi citra tahun 2003. Pada Tabel 1 dan 2 dapat dilihat titik control yang digunakan dan RMSE dalam proses koreksi geometrik. Pada Tabel 1 ini didapatkan rata-rata RMSE seluruh titik kontrol pada citra tahun 2007 adalah 0.39. RMSE tersebut sudah dibawah 0.5 sehingga dapat dikatakan bahwa citra telah terkoreksi dengan baik. Pada Tabel 2 yang merupakan titik kontrol untuk citra tahun 2008 didapatkan RMSE 0.37 sehingga citra tahun 2008 dapat digunakan pada proses selanjutnya karena telah terkoreksi geometrik. Tabel 1 Titik kontrol pada citra Landsat tahun 2007 dalam koreksi geometrik No Citra 2007 Citra 2003 Error RMSE X Y X Y X Y 1 1164,25 512,75 830,25 624,00 0,05 0,54 0,54 2 457,25 233,50 119,50 347,50 0,07 -0,01 0,07 3 823,75 784,50 488,50 897,25 -0,03 -0,22 0,22 4 1647,00 1673,00 1309,50 1786,00 -0,13 -0,02 0,13 5 841,50 1838,00 506,75 1950,25 -0,20 -0,13 0,23 6 1572,25 1971,50 1233,75 2085,50 -0,21 -0,54 0,58 7 2296,75 882,00 1964,00 992,50 0,18 -0,07 0,20 8 1651,75 1055,50 1317,00 1168,00 0,16 -0,81 0,82 9 2262,25 479,75 1933,25 588,50 -0,06 0,15 0,16 10 2152,00 2012,25 1810,00 2126,75 -0,05 0,20 0,20 11 430,00 1900,50 96,75 2011,50 0,27 0,41 0,49 12 766,25 607,50 430,75 720,25 -0,05 -0,02 0,05 13 2163,00 1751,25 1822,75 1864,50 0,29 0,52 0,60 14 1708,50 771,75 1375,75 882,75 -0,30 0,00 0,30 Total RMSE 0,39