Hasil Uji Akurasi Tingkat Degradasi Menggunakan 2 Kelas Degradasi hutan

Kelas deforestasi adalah pengurangan kerapatan dari hutan kerapatan tinggi ke non hutan. Kelas degradasi berat adalah pengurangan kerapatan hutan dari kerapatan tinggi ke kerapatan rendah. Kelas degradasi ringan adalah pengurangan kerapatan hutan tinggi ke kerapatan hutan sedang dan kerapatan sedang ke kerapatan rendah. Hasil uji akurasi degradasi hutan menggunakan 2 kelas dapat dilihat pada Tabel 24. Hasil uji akurasi menggunakan 2 kelas menunjukkan overall accuracy yang meningkat dari 68 menjadi 74, sehingga metode reklasifikasi ini mampu meningkatkan akurasi. Tabel 24 Hasil uji akurasi 2 tingkat degradasi hutan klasifikasi FCD. No Kelas degradasi Accuracy Klasifikasi User ’s Producers 1 Ringan 66 73 2 Berat 90 100 Overall Accuracy 74 Akurasi Kappa 63

4.7 Degradasi Hutan Menggunakan 2 Kelas Degradasi Hutan

Berdasarkan hasil uji akurasi maka dapat disimpulkan bahwa metode klasifikasi yang dapat digunakan adalah klasifikasi FCD. Hasil klasifikasi FCD tersebut digunakan untuk menganalisis degradasi hutan. Tabel 25 dan Tabel 26 menunjukkan degradasi hutan berdasarkan klasifikasi FCD. Tabel 25 Matrik perubahan tutupan hutan plot lapangan tahun 2003 dan 2007 Ha Tahun 2007 Klas H3 H2 H1 NH Jumlah Ta hun 2003 H3 16,2 11,4 2,0 0,8 30,4 H2 0,8 0,8 0,8 0,0 2,4 H1 0,8 0,0 0,0 0,0 0,8 NH 0,0 1,6 1,6 4,1 7,3 Jumlah 17,8 13,8 4,4 4,9 41 Plot lapangan seluas 50 x 50 meter mewakili 3 x 3 piksel citra Landsat 0,8Ha sehingga perhitungan luas total 51 plot dikalikan 0,8 Ha adalah 41 Ha. Berdasarkan Tabel 25 maka pada plot terjadi penurunan luas pada hutan kerapatan tinggi pada tahun 2003 adalah seluas 30,4 Ha dan luas pada tahun 2007 menjadi 17,8 Ha. Pada hutan kerapatan sedang terjadi peningkatan dari luas awal tahun 2003 adalah 2,4 Ha menjadi 13,8 Ha. Luas hutan kerapatan rendah dari luas tahun 2003 yaitu 0,8 Ha menjadi 4,4 Ha. Tabel 26 Matrik perubahan tutupan hutan plot lapangan tahun 2007 dan 2008 Ha Tahun 2008 Klas H3 H2 H1 NH Jumlah Ta hun2007 H3 15,4 2,4 0,0 0,0 17,8 H2 9,7 2,4 1,6 0,0 13,8 H1 0,0 0,8 3,6 0,0 4,4 NH 0,0 0,8 0,8 3,3 4,9 Jumlah 25,1 6,4 6 3,3 41 Berdasarkan Tabel 26 maka pada tahun 2007 sampai dengan tahun 2008, plot penelitian terjadi peningkatan luas pada hutan kerapatan tinggi dari 17,8 Ha menjadi 25,1 Ha. Luas hutan kerapatan sedang menurun dari tahun 2003 adalah seluas 13,8 Ha menjadi 6,7 Ha pada tahun 2007. Peningkatan luas hutan terjadi pada hutan kerapatan rendah dari luas awal tahun 2007 adalah 4,4 Ha menjadi 6 Ha. Gambar 44 menunjukan perubahan luas hutan dari tahun 2003 sampai dengan 2008 Gambar 44. Perubahan kelas kerapatan hutan plot lapangan tahun 2003 sampai dengan 2008 Pada Gambar 44 dapat dilihat bahwa pada hutan kerapatan tinggi terjadi kecenderungan luas yang menurun. Hal ini diakibatkan antara pertumbuhan kelas 5 10 15 20 25 30 35 40 45 2003 2007 2008 Ha Tahun H3 H2 H1 NH